Monday, September 6, 2010

MDGs Menjadi Alat Ukur Keberhasilan Pembangunan

Pewarta-Indonesia, Guna menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak dan ibu melahirkan, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi penyebaran HIV AIDS, kelestarian hidup dan membangun kemitraan global dalam pembangunan, kelompok anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI melakukan rapat pembentukan Millenium Development Goals (MDGs).

Rapat perdana yang dilaksanakan di Press Room DPD-RI, dihadiri oleh Ketua DPD-RI Irman Gusman, Wilson T.P. Siahaan (Koordinator Konsultan MDGs Indonesia), Koordinator Parliamentary’s Group On MDGs (Elnino M. Husein Mohi, ST, M.Si) dan para inisiator MDGs, diantaranya DPD Papua (Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM, OFS), DPD DKI (Pardi), DPD Jawa Timur (Prof. Dra. Hj. Istibsjaroh, SH, MH), DPD Bengkulu (Dra. Eni Khairani, M.Si), DPD Bali (I Wayan Sudirta, SH), DPD NTT (Carolina Nubatonis Kondo), DPD Sumatera Utara (Prof. DR. Ir. Darmayanti Lubis), DPD Kalimantan Barat (Hj. Sri Kadarwati Aswin), DPD Sulawesi Selatan (Hj. Nurmawati D. Bantilan, SE) dan Anggota DPD lainnya.
“Saya sangat mengapresiasi atas inisiatif anggota DPD yang telah membentuk Parliamentary’s Group On MDGs. Karena hal ini merupakan salah satu perhatian DPD, dimana Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut mengadopsi MDGs.” ujar Ketua DPD-RI H. Irman Gusman, SE, MBA dalam rapat pembentukan MDGs.
Sesungguhnya, lanjut Irman, dari apa yang dimuat dari tujuan MDGs selaras juga dengan yang diperjuangkan oleh DPD-RI. Jadi tidak salah kalau DPD jug mendorong supaya tujuan-tujuan MDGs ini bisa dilaksanakan dengan baik. Untuk pencapaiannya, tentunya diperlukan langkah strategis baik dalam aspek kebijakan, implementasi maupun pengawasan. Disamping itu juga diperlukan kerja sama yang strategis dengan berbagai pihak.
Koordinator Konsultan MDGs Indonesia, Wilson T.P. Siahaan, mengatakan, ”Mengapa MDGs ini penting, karena kita ingin bahwa masyarakat yang paling miskin bisa ditolong dan diberdayakan sehingga mereka bisa menikmati pembangunan ini. Kalau kita melihat kemiskinan di Jakarta tentu berbeda dengan saudara kita yang hidup di Papua, Maluku dan lain sebagainya karena persoalan kemiskinan berbeda. Kita ingin mereka yang hidup diperbatasan, dipulau-pulau kecil juga memperoleh perbaikan kesejahteraan. Disamping itu juga hendaknya MDGs ini betul-betul menjadi agenda kita bersama, bukan hanya eksekutif, legislative tetapi juga masyarakat luas, LSM, Media massa, organisasi keagamaan dan seterusnya.” tandasnya.
Sementara itu, Elnino M. Husein Mohi, ST, M.Si, menjelaskan bahwa MDGs bukan hal yang baru, di kita itu dahulu bahkan sudah ada dan ditulis dalam konstitusi, dipembukaan UUD bahwa tujuan bernegara ini adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun yang terpenting adalah memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun sampai hari ini kita masih berkutat pada persoalan-persoalan kemiskinan, kebodohan, masalah pendidikan dan seterusnya. (muhyi)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews