Sunday, August 18, 2013

Pemerintah Siapkan 6 Program Penanggulangan Kemiskinan Senilai Rp 56 Triliun

Jakarta - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana mengatakan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014, tingkat kemiskinan diharapkan bisa turun pada kisaran 9-10%. Menurutnya, untuk mencapai target tersebut, pemerintah menyiapkan beberapa program penanggulangan kemiskinan.
Dia mengatakan alokasi dana yang disiapkan pemerintah dalam pagu anggaran 2014 untuk program penanggulangan kemiskinan adalah sebesar Rp 56 triliun.
"Menurunkan angka kemiskinan masih menjadi target utama pemerintah, karena tahun depan merupakan tahun terakhir dari Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, dan menurunkan angka kemiskinan termasuk salah satu sasaran dalam RPJMN," ujar dia dalam acara " Konferensi Pers Nota Keuangan 2014" di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, pada Jumat (16/8).
Dia mengatakan ada enam program penanggulangan kemiskinan yang telah disiapkan pemerintah untuk tahun depan. Program pertama adalah program Raskin (Beras Miskin) dengan alokasi dana sebesar Rp 18 triliun, cakupan program raskin ini masih memakai cakupan tahun 2013, Rumah Tangga Sasaran Raskin sebanyak 15,5 juta yang meliputi Rumah Tangga miskin dan rentan miskin dengan alokasi beras tetap 15 kg selama 12 bulan.
Armida mengatakan program kedua adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dengan alokasi dana sebesar Rp 5,2 triliun, cakupan PKH ditingkatkan menjadi 3,2 juta Rumah Tangga dari 2,4 juta Rumah Tangga pada 2013 serta bantuan PKH juga dinaikan menjadi Rp 1,8 juta /Rumah Tangga Sangat Miskin/Tahun dari Rp 1,4 juta di 2013.
Dia mengatakan program ketiga adalah Bantuan Siswa Miskin dengan alokasi dana sebesar Rp 9,2 triliun, dengan cakupan BSM sebanyak 15,4 juta siswa dan BSM dibayarkan dua kali setahun yaitu bulan Maret dan April serta Agustus dan September.
Armida menambahkan program keempat adalah PNPM Mandiri dengan alokasi dana Rp 14 triliun, ia menjelaskan pemberian Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) maksimal Rp 3 miliar per kecamatan, pendampingan masyarakat oleh fasilitator terlatih dan cakupan meliputi seluruh kecamatan di Indonesia.
Dia menuturkan program kelima adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan alokasi dana Rp 2,2 triliun. Menurutnya program KUR ini berfungsi meningkatkan dan memperluas akses permodalan bagi koperasi dan Usaha Kecil Menengah bagi masyarakat kurang mampu sehingga akses mendapatkan KUR akan semakin dipermudah untuk tahun depan.
Armida menambahkan sedangkan untuk program penanggulangan kemiskinan yang terakhir adalah program program pro rakyat atau klaster 4 dengan alokasi dana Rp 6,8 triliun. Menurut dia program ini terdiri dari program rumah sangat murah, program air bersih, program listrik murah dan hemat, program peningkatan kehidupan nelayan, serta program peningkatan kehidupan masyarakat miskin perkotaan.
"Mudah mudahan saja dengan adanya 6 program ini angka kemiskinan bisa turun dan bisa sesuai target tahun depan sebesar 9-10%," ungkap Armida.
Penulis: DHO/NAD
Sumber:Investor Daily

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews