tag:blogger.com,1999:blog-76379714326178486812024-03-04T23:53:23.355-08:00Indonesian GroupIG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.comBlogger169125tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-62066438020252580672018-04-25T14:24:00.001-07:002018-04-25T14:28:44.259-07:006 Tahun 360 Jam Alami Kemacetan di DKI Jakarta <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNueU5gCEIyPN7kEmsIkq3WRDz-rjGCMVv2jdlLhI-d8I4C6CIJE2Wek3AG-k82azMQMWqoWLdjCQ_h_RDrX7UekzpJZD8HTBTTmb0THDvxWmcQPsW_uUHZhhl25UF6ig-3IMPjxUsKkE/s1600/MACET+LELAH.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="466" data-original-width="700" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNueU5gCEIyPN7kEmsIkq3WRDz-rjGCMVv2jdlLhI-d8I4C6CIJE2Wek3AG-k82azMQMWqoWLdjCQ_h_RDrX7UekzpJZD8HTBTTmb0THDvxWmcQPsW_uUHZhhl25UF6ig-3IMPjxUsKkE/s640/MACET+LELAH.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 14pt;">Belum lama ini Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda
Metro Jaya menyelenggarakan seminar </span><span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman", serif; font-size: 14pt;">Permasalahan
dan Penanganan Transportasi Online d</span><span style="font-family: "times new roman", serif; font-size: 14pt;">i DKI Jakarta, dan begitu banyak
persoalan yang muncul dipertanyakan, menjadi bahan perdebatan serta pastinya
tak cukup sehari untuk diperbincangkan, sebab imbasnya pun ke masalah semakin
macetnya Ibukota negara ini. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Sehingga saya bersama
jurnalis yang lain pun tak ada kesempatan, untuk mempertanyakan persoalan lalu
lintas yang menurut kami adalah suatu masalah, atau sekadar menyampaikan sumbang
saran di dalam seminar yang diselenggarakan oleh korps Bhayangkara tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Masalah kemacetan di
DKI Jakarta yang sudah sedemikian akut, selain menyita waktu dan memboroskan
bahan bakar, juga membuat berbagai kerugian yang berdampak luas bagi
masyarakat. Walau di satu sisi, kemacetan di jalan tol menjadikan lahan bagi
para pedagang tahu, kacang dan makanan lainnya nekat merangsek masuk ke jalan
tol, demi sesuap nasi serta mimpi-mimpi sederhana mereka dalam menjalani
kehidupan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Dari aneka bentuk
kendaraan yang setiap hari terjebak kemacetan di jalan raya dan di jalan tol,
pastinya memiliki kepentingan masing-masing yang jika diklasifikasikan tentu
ada tingkatan nilai bahkan bukan hanya penilaian dari segi materi, tapi juga
nyawa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Negara yang
sedemikian luas ini berlandaskan Pancasila di dalamnya ada dua sila yang juga
tak kalah penting, yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, serta Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sehingga tidak ada larangan bagi siapa
saja Rakyat Indonesia yang ingin datang ke Jakarta, mencari pekerjaan dan
berkompetisi di hutan beton ini. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Walau tidak sedikit
kita melihat bangunan Ruko atau Gedung yang dari awal dibangun sampai
bertahun-tahun lamanya tidak laku, atau kurang berdaya guna bahkan ada yang
tidak ada fungsinya sama sekali. Entah karena pengusaha atau investor akan
berpikir dua kali untuk membuka peluang dan menjalankan usaha di Jakarta,
lantaran salah satu persoalan yaitu masalah kemacetan! <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Ada lebih dari
puluhan juta orang di DKI Jakarta, baik itu penduduk atau hanya pendatang. Pendatang
tentunya akan silih berganti dengan masa tinggal yang berbeda-beda, dan sudah
pasti sebagian hidupnya ada di jalan raya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Di dalam kemacetan
sehari-hari pulang pergi, dari hasil obrolan dengan pengemudi mobil pribadi,
taxi, driver online, truk hingga pengendara sepeda motor cukup beragam jika
berbicara soal waktu yang terbuang akibat kemacetan. Dimana seharusnya jarak
tempuh jika tidak terlalu macet atau tidak macet sama sekali, hanya kurang
lebih 30 menit atau satu jam telah sampai ke tempat kerja, tempat tujuan atau
pulang ke rumah, apartemen. Sehingga jika kita rata-rata sederhanakan waktu menjalani
macet, katakanlah 3 jam sehari dan 25 hari kerja atau aktivitas sekolah, kerja
dalam sebulan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Kemudian misalkan
usia orang Indonesia 63 tahun dikurangi 5 tahun (balita) belum sekolah, belum
banyak aktivitas, maka ada usia 58 tahun aktivitas. Maka jika kita kali dan
kalkulasi dengan angka-angka pasti, membuat saya pun tercengang! Sebab ada masa
6 tahun 360 jam kehidupan terbuang hanya karena macet!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">3 jam x 25 (hari) =
75 jam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">75 jam x 12 (bulan) =
900 jam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">900 jam x 58 (tahun)
= 52.200 jam <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">24 jam x 360 (hari) =
8.640 jam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">8.640 jam x 6 (tahun)
= 51.840 jam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">52.200 jam – 51.840
jam = 360 jam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">8.640 jam x 58
(tahun) = 501.120 jam <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Ada selama 6 tahun 360
jam menjalani hidup di dalam kemacetan!<o:p></o:p></span><br />
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span>
<span style="color: #262626; font-family: times new roman, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 18.6667px;">Kamis 26 April 2018</span></span><br />
<span style="color: #262626; font-family: times new roman, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 18.6667px;"><br /></span></span>
<span style="color: #262626; font-family: times new roman, serif;"><span style="background-color: white; font-size: 18.6667px;">Oleh: M. Danial Bangu</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">SATU DIANTARA SOLUSI KEMACETAN DI IBUKOTA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Jadi bagaimana
solusinya untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta? Haruskah dilakukan upaya yang fundamental namun berkeadilan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Nanti kutuliskan...</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #262626; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<br />IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-45567603435948509572018-02-20T09:37:00.001-08:002018-02-20T09:37:42.544-08:00Beasiswa Pelatihan Jurnalistik British Council (Fully Funded) Deadline 28 Februari 2018<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqVCXhawwJbwRhAh3JNyifhYmktTSI_DKhdCONbybTB2uUC4R5wplfbh9DSqAOsQbozxP0apKgcoDqrUyVf6mXIK52ghNKFzorjbfv5N8pLMsYgccDrakK1kC-mt__z7mIdPSA864LjCc/s1600/exam-why-take.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqVCXhawwJbwRhAh3JNyifhYmktTSI_DKhdCONbybTB2uUC4R5wplfbh9DSqAOsQbozxP0apKgcoDqrUyVf6mXIK52ghNKFzorjbfv5N8pLMsYgccDrakK1kC-mt__z7mIdPSA864LjCc/s640/exam-why-take.png" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
British Council membuka pendaftaran program Future News Worldwide 2018. Kandidat terpilih akan dibiayai secara penuh (fully funded) untuk mengikuti pelatihan di Skotlandia. Mahasiswa dari semua jurusan boleh mendaftar. Beasiswa pelatihan jurnalistik ini mencakup biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, dan lain-lain.<span id="more-8637" style="box-sizing: border-box;"></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 600;">Detail Program Future News Worldwide</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
Future News Worldwide dilaksanakan atas kerja sama British Council dengan berbagai media terkemuka di dunia. Tujuannya ialah meningkatkan skill jurnalisme peserta dan membangun jaringan pemimpin media masa depan di seluruh dunia.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
Program ini merupakan pelatihan intensif selama dua hari, tanggal 5 – 6 Juli di Edinburgh, Skotlandia. Peserta dapat mengembangkan kemampuan praktis dan editorial saat mengikuti pelatihan ini.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
Setelah konferensi di Skotlandia tersebut, peserta akan dibina selama setahun. Pembinaan ini untuk menerapkan hasil pembelajaran peserta dan mengembangkan kemampuan profesional peserta.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 600;">Komponen Beasiswa Pelatihan Jurnalistik (British Council)</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
Beasiswa pelatihan jurnalistik dari British Council ini mencakup:</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
1. Biaya penerbangan PP.<br style="box-sizing: border-box;" />2. Biaya visa (jika diperluan).<br style="box-sizing: border-box;" />3. Akomodasi.<br style="box-sizing: border-box;" />4. Konsumsi selama konferensi.<br style="box-sizing: border-box;" />5. Biaya lainnya yang berkaitan dengan konferensi.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 600;">Kualifikasi Pelamar Future News Worldwide</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 600;">Pelamar Future News Worldwide harus memenuhi kriteria:</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
1. Merupakan mahasiswa sarjana atau pascasarjana semua jurusan.<br style="box-sizing: border-box;" />2. Berusia 18 – 25 tahun pada 1 Juli 2018.<br style="box-sizing: border-box;" />3. Berkomitmen terhadap karir di bidang jurnalisme dalam berbagai bentuk.<br style="box-sizing: border-box;" />4. Kemampuan bahasa Inggris setara dengan IELTS skor 6,5.<br style="box-sizing: border-box;" />5. Dapat hadir ke UK pada tanggal 2 – 8 Juli 2018.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 600;">Berkas Persyaratan dan Proses Pendaftaran</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
Pelamar hanya perlu mengisi Formulir Pendaftaran Online (lihat di website nya). Namun, jika terpilih, pelamar harus menyiapkan berkas bukti telah memenuhi kriteria kualifikasi pelamar (misalnya KTM, KTP, dan lain-lain).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
Sebelum mengisir formulir, pelamar harus menyiapkan Motivation Statement dan reportase tentang politik, lingkungan, teknologi, atau sosial. Ketentuan Motivation Statement dan repostase selengkapnya lihat di How to Apply (<a href="https://shar.es/1MSovw" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #3a93c6; touch-action: manipulation;">https://shar.es/1MSovw</a>).<br style="box-sizing: border-box;" />Pendaftaran dibuka sampai tanggal 28 Februari 2018pukul 23:59 GMT.<br style="box-sizing: border-box;" />Informasi selengkapnya terkait beasiswa pelatihan jurnalistik ini pelajari di website resmi: <a href="https://www.britishcouncil.org/future-news-worldwide" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #3a93c6; touch-action: manipulation;">https://www.britishcouncil.org/future-news-worldwide</a>.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Roboto Condensed", sans-serif; font-size: 20px; margin-bottom: 1rem;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; margin-bottom: 1rem;">
<span style="color: #111111; font-family: Roboto Condensed, sans-serif;"><span style="font-size: 20px;">http://belmawa.ristekdikti.go.id/2018/01/24/beasiswa-pelatihan-jurnalistik-british-council-fully-funded-deadline-28-februari-2018/</span></span></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-42409593894249476322018-02-13T14:27:00.001-08:002018-02-13T14:27:05.445-08:00Kasihan... Badan Wahyudin Kurus Kering Diduga Penderita Gizi Buruk, Tinggal di Semanan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_4tSdSLqSYzyQmXedqDRopUp6vGjUFUasaj2DkY6fFF4J89mUnNj768Ke3voVQz_PiR6w9K2aYBSTQB-rKB7oSP2F50bu4J7zu9x6ZXLrmuAU4SU7WojMwGyy7WQlEdt9_s9QL6BWF7o/s1600/rumah-wahyudin_20180211_174934.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_4tSdSLqSYzyQmXedqDRopUp6vGjUFUasaj2DkY6fFF4J89mUnNj768Ke3voVQz_PiR6w9K2aYBSTQB-rKB7oSP2F50bu4J7zu9x6ZXLrmuAU4SU7WojMwGyy7WQlEdt9_s9QL6BWF7o/s640/rumah-wahyudin_20180211_174934.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="color: #757575; font-size: 15.3px; font-weight: 400;">Rumah kontrakan tempat tinggal Muhammad Wahyudin (12) di Semanan. (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)</span></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">WARTA KOTA, KALIDERES</strong>---Muhammad Wahyudin (12), anak yang tinggal di RT 08 RW 05, Kampung Asem Warung Pojok, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, diduga mengalami gizi buruk. Ia diduga menderita gizi buruk karena tidak mendapatkan perhatian dari ayah tirinya, dn Wahyudin kini dirawat di Rumah Sakit Tarakan.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
Keluarga Wahyudin tidak mengetahui betul soal penyakit yang diderita Wahyudin. Keluarganya hanya mengetahui kalay Wahyudin menderita gizi buruk. Kondisi tubuh Wahyudin lebih terlihat tulang yang dilapisi kulit.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
Wahyudin, dikenal anak yang periang. Namun kini hanya terbaring lemah di tempat tidur, dari sejak malam Tahun Baru 2018.</div>
<div id="div-Inside-MediumRectangle" style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; margin: auto; padding-bottom: 25px !important; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: center;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
Awal mula kejadian, Wahyudin terbaring lemah saat perutnya mulas. Ibunya, Sri Wahyuni (30), saat itu hanya membawan Wahyudin ke puskesmas terdekat.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
Hanya saja obat yang diberikan tidak membuat Wahyudin kembali berdiri dan semangat untuk bisa bermain bersama teman-temannya. Tidak hanya itu, kondisinya semakin parah dan tidak bisa beranjak dari tempat tidur. Kondosi tubuh Wahyudin ini justru semakin memburuk. Badannya tidak terisi.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
"Kami keluarga mengira apabila Wahyudin itu hanya mengalami penyakit biasa-biasa saja. Ternyata justru semakin memburuk. Pada bagian tubuhnya terlihat kurus tidak berdaging dan susah untuk berdiri. Wahyudin kala malam tahun baru perutnya mulas. Seminggu kemudia dia ambruk," kata nenek Wahyudin, Tursinah (52), Minggu (11/2/2018).</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
Tursinah mengatakan, ibu kandung Wahyudin itu bekerja sebagai karyawan di salah satu restoran di wilayah Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Sementara ayahnya, sudah meninggal dunia beberapa waktu silam, dan kini memiliki ayah tiri, Irawan.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
"Tapi ayah tirinya tidak memertahikan kondisi Wahyudin. Sri punya anak dua. Wahyudin anak pertama Sri. Kondisi Wahyudin saat ini membuat anak itu tak sekolah. Wahyudin itu kelas empat SD Ashomadiyah dekat rumah," kata Tursinah.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
Sementara itu, Samsudin Ketua RT 08 RW 05 Kelurahan Semanan, mengatakan, keluarga Wahyuni itu sudah melaporkan keberadaannya tinggal di salah satu kontrakan H Nasir. Sekitar lima bulan mereka tinggal di kawasan tersebut.</div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
"Sebenarnya keluarga Wahyudin berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Sudah melapor ke pihak RT RW di sini. Sudah tinggal lima bulan di sini," kata Samsudin.</div>
<div style="background-color: white; padding: 0px 0px 25px;">
<span style="color: #323233; font-family: Open Sans, arial, sans-serif;"><span style="font-size: 17px;">http://wartakota.tribunnews.com/2018/02/11/badan-wahyudin-kurus-kering-diduga-penderita-gizi-buruk-tinggal-di-semanan</span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323233; font-family: "Open Sans", arial, sans-serif; font-size: 17px; padding: 0px 0px 25px;">
<br /></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-13055957513612044812018-02-07T11:13:00.001-08:002018-02-07T11:13:36.460-08:00Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS) Tahun 2018 - Rp 200 Juta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6easNt-O9aDBzylMinXP9Ogdc42XCHIht_3cnzz2BuQwZJbFpZhqVyNleNofbco3Fjzmy6DI6b4NYhfdTS2av2Qg4BqdUxXrEj6aPJyjRA8eiE6lf5gEX0GtNhhxY2htI3sx_xvt-2QY/s1600/Poster-LKAS-2018.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="975" data-original-width="696" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6easNt-O9aDBzylMinXP9Ogdc42XCHIht_3cnzz2BuQwZJbFpZhqVyNleNofbco3Fjzmy6DI6b4NYhfdTS2av2Qg4BqdUxXrEj6aPJyjRA8eiE6lf5gEX0GtNhhxY2htI3sx_xvt-2QY/s640/Poster-LKAS-2018.jpg" width="456" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Sejarah adalah pembentuk jati diri bangsa. Apa dan bagaimana bangsa Indonesia kini merupakan hasil dari proses panjang sejarah. Dalam sejarah terkandung nilai yang mendalam bagi kehidupan baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu sejarah merupakan hal penting untuk selalu diingat dan menjadi modal pengambilan keputusan pada masa kini dan yang akan datang serta bermakna sebagai guru berharga yang berasal dari pengalaman masa lalu.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menanamkan karakter bangsa Indonesia melalui pendidikan sejarah. Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah adalah lomba di bidang audiovisual yang mengangkat sejarah maupun budaya masyarakat lokal di sekitar peserta. Lomba ini bertujuan agar siswa aktif dalam mencari sumber sejarah yang tersedia di sekitar lingkungannya, baik itu berupa peristiwa sejarah lokal, tempat-tempat bersejarah, bangunan bersejarah, tokoh daerah/pelaku dan saksi sejarah/veteran pejuang kemerdekaan. Sumber sejarah yang telah mereka dapatkan kemudian dikemas dalam bentuk audiovisual.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Generasi muda sebagai bagian dari bangsa perlu mengetahui sejarah bangsanya. Oleh karena itu dengan merekam dan membuat karya sendiri, generasi muda diharapkan akan lebih mengenal sejarah dan budayanya, sehingga muncul rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, yang pada akhirnya menumbuhkan tanggung jawab untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan ini sejalan dengan kurikulum sekolah yang bermuatan lokal dimana hasilnya dapat digunakan sebagai alternatif sumber belajar yang menarik.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">TEMA:</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">SEJARAH IDENTITAS NEGERIKU – “<em style="box-sizing: border-box;">Anak Muda Melek Sejarah</em>”</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">TOPIK:</strong></div>
<ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Sejarah Lokal (Tokoh dan Peristiwa) dan Sosial</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Sejarah Warisan Budaya (Bangunan Sejarah)</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Sejarah Olahraga (Tokoh, Perkumpulan, Aktifitas, Olahraga Tradisional)</li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<strong style="box-sizing: border-box;"> </strong><strong style="box-sizing: border-box;">LATAR BELAKANG:</strong></div>
<ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Pentingnya sejarah bagi pendidikan karakter generasi muda</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Alternatif media pemahaman sejarah dan nilai budaya yang kreatif dan edukatif</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Menyalurkan minat generasi muda di bidang seni audiovisual</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Mendorong pelajar untuk menghasilkan karya seni bermuatan sejarah yang dikemas dengan lebih atraktif.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">TUJUAN:</strong></div>
<ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Mendorong rasa cinta dan kebanggaan terhadap nilai-nilai sejarah bangsa;</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Meningkatkan pemahaman dan kebanggaan terhadap kebhinekaan;</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Menciptakan alternatif media pembelajaran sejarah yang menarik (tidak membosankan);</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Menyalurkan minat dan kreativitas generasi muda dibidang audiovisual;</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Mendorong dan memotivasi generasi muda/pelajar untuk menghasilkan karya seni yang bermuatan sejarah hingga sejarah mampu dikemas dengan lebih inovatif dan atraktif.</li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">PERSYARATAN PESERTA</strong></div>
<ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Memiliki minat dan perhatian terhadap sejarah dan budaya;</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Peserta adalah pelajar tingkat SMA/SMK/MA/sederajat;</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Peserta merupakan tim/kelompok yang tediri dari tiga orang pelajar SMA/ SMK/ MA sederajat ;</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Mengirimkan Proposal yang berisi judul, alur cerita, sinopsis dokumenter audiovisual dan lampirannya seperti biodata peserta, surat ijin dari sekolah, dan fotokopi kartu pelajar dalam satu berkas proposal dan sinopsi proposal paling banyak maksimal 5 lembar;</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Format pengiriman email bagian subjek diisi nama sekolah (spasi) judul;</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS) 2018. <strong style="box-sizing: border-box;">Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK)</strong><strong style="box-sizing: border-box;">LKAS 2018</strong> dapat diunduh <a href="https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditsejarah/wp-content/uploads/sites/8/2018/01/PETUNJUK-PELAKSANAAN-JUKLAK-LKAS-2018.pdf" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #4db2ec; text-decoration-line: none;">disini</a></li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Berkas proposal dikirimkan dalam bentuk <em style="box-sizing: border-box;">hardcopy</em> dan <em style="box-sizing: border-box;">softcopy</em> ke alamat <strong style="box-sizing: border-box;">Subdit Program, Evaluasi dan Dokumentasi, Direktorat Sejarah, gedung E lantai 9, Kompleks Kemendikbud Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270</strong> dan email <a href="mailto:lkaudiovisualsejarah@gmail.com" style="background-color: transparent; box-sizing: border-box; color: #4db2ec; text-decoration-line: none;">lkaudiovisualsejarah@gmail.com</a></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">TAHAPAN KEGIATAN</strong></div>
<ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;"><strong style="box-sizing: border-box;">Pengumuman dan pengumpulan proposal</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Pengumuman dan pengumpulan proposal mengenai Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah untuk SMA/SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia untuk disebarluaskan kepada para pelajar <strong style="box-sizing: border-box;">29 Januari 2018 s.d 29 Maret 2018;</strong></div>
<ol start="2" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;"><strong style="box-sizing: border-box;">Seleksi proposal</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Seleksi peserta Lomba dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari Direktorat Sejarah, sejarawan, antropolog, pakar bidang dokumenter, dan wakil dari Direktorat Sejarah <strong style="box-sizing: border-box;">2 April 2018.;</strong></div>
<ol start="3" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;"><strong style="box-sizing: border-box;">Pengumuman proposal terpilih</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Pengumuman proposal 60 terpilih akan diumumkan di https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditsejarah dan para peserta akan dihubungi oleh panitia <strong style="box-sizing: border-box;">April 2017;</strong></div>
<ol start="4" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;"><strong style="box-sizing: border-box;">Workshop perekaman</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Para peserta yang lolos seleksi proposal akan mengikuti workshop perekaman. Peserta workshop terdiri dari 60 tim, yang akan mengikuti workshop dengan komposisi 20 tim di Medan, 20 tim di Bogor, dan 20 tim di Makassar dengan rentang waktu pelaksanaan <strong style="box-sizing: border-box;">18 April – 19 Mei 2018</strong> dan untuk lokasi workshop akan disesuaikan berdasarkan domisili tempat tinggal peserta.<strong style="box-sizing: border-box;">;</strong></div>
<ol start="5" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;"><strong style="box-sizing: border-box;">Riset dan perekaman</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Setelah mengikuti workshop, peserta melakukan riset pustaka maupun wawancara narasumber terkait di daerah masing-masing. Setelah melakukan riset baik data primer dan sekunder peserta melakukan perekaman yang akan dituangkan dalam bentuk DVD berurasi 15 s.d 20 menit. <strong style="box-sizing: border-box;">22 </strong><strong style="box-sizing: border-box;">April</strong><strong style="box-sizing: border-box;"> – 19 Juli </strong><strong style="box-sizing: border-box;">2018</strong><strong style="box-sizing: border-box;">;</strong></div>
<ol start="6" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;"><strong style="box-sizing: border-box;">Penerimaan DVD peserta oleh panitia.</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Setelah perekaman, peserta mengirimkan DVD karya kepada panitia paling lambat pada tanggal <strong style="box-sizing: border-box;">21 Juli 2018</strong>.</div>
<ol start="7" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;"><strong style="box-sizing: border-box;">Penjurian 10 Besar</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Tim Juri akan melakukan penilaian karya perekaman dan memilih 10 karya terbaik untuk mengikuti babak final, pada <strong style="box-sizing: border-box;">23 Juli</strong><strong style="box-sizing: border-box;"> 2018</strong>.</div>
<ol start="8" style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;"><strong style="box-sizing: border-box;">Finalisasi dan Apresiasi Pemenang</strong></li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Finalis melakukan presentasi karya dihadapan para juri untuk menentukan Pemenang. Pelaksanaan finalisasi dan Apresiasi Pemenang akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan <strong style="box-sizing: border-box;">Agustus 2018</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL</strong></div>
<ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; padding: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Substansi Sejarah dan Budaya</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Kesesuaian Alur Cerita (Skenario)</li>
<li style="box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-left: 21px;">Ide dan Kreativitas</li>
</ol>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">TOTAL HADIAH</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Rp200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah).</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Informasi lebih lanjut:</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Imam (081210162779)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Ami (081321602430)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Naimah (082312314041)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
Yorki (085722749200)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<span style="color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif;"><span style="font-size: 15px;">https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditsejarah/2018/01/29/lomba-kreasi-audiovisual-sejarah-lkas-tahun-2018/</span></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 26px; margin-bottom: 26px;">
<br /></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-64005245728530545822017-01-23T21:11:00.002-08:002017-01-23T21:11:48.899-08:00KOMPETISI PEJUANG KESEHATAN 2017, MENARIK NIH!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc9ZeQ-vYawJ2bUGS2VwAmzG7sDL8kS7x0mYzigi2Y7VRijWLR4nJ1sO7VXr6wCSVJKduVOI2Fy7lihglyzPZOFx1KEI_TVBwIZzUeR4kpY5dmivVhAlBYiKEE3cZF8uRHGqVb8BKwRIA/s1600/lomba+2017.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc9ZeQ-vYawJ2bUGS2VwAmzG7sDL8kS7x0mYzigi2Y7VRijWLR4nJ1sO7VXr6wCSVJKduVOI2Fy7lihglyzPZOFx1KEI_TVBwIZzUeR4kpY5dmivVhAlBYiKEE3cZF8uRHGqVb8BKwRIA/s640/lomba+2017.jpg" width="452" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px;">
KAMI MENCARI PEJUANG KESEHATAN</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Sebagai salah satu pilar pembangunan bangsa, kesehatan memiliki peran penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Sayangnya, di tengah derasnya arus kapitalisme seperti sekarang, hak memperoleh kesehatan untuk semua elemen masyarakat terbilang cukup sulit dan timpang.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kita merindukan sosok seseorang yang dengan nuraninya berani "mengabdi dan berjuang demi kemanusiaan", yang menyerahkan tenaga dan kemampuannya untuk kesehatan or<span class="text_exposed_show" style="display: inline; font-family: inherit;">ang-orang sekitar. Seorang yang dengan ikhlas membantu si sakit siapapun orangnya, tanpa memandang darimana asalnya.</span></div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px;">
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px;">
Merekalah para "Pejuang Kesehatan" yang tak lelah berbuat demi menyemai manfaat. Mereka yang bergerak dalam sunyi tanpa butuh apresiasi. Merekalah orang-orang yang selayaknya patut dipuji.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kini saatnya, kita angkat harkat mereka. Agar dunia tahu, masih banyak orang baik yang patut ditiru. Agar semangat kebaikan yang mereka bawa menyebar pada setiap individu. Agar kita tak lagi acuh, terhadap orang-orang baik yang berjuang demi menegakkan rasa kemanusiaan yang tinggi seperti dulu.</div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Apakah mereka ada di sekitarmu? Tak sepatutnya kita hanya diam. Daftarkan mereka di <a href="http://bit.ly/pejuangkesehatan" rel="nofollow" style="color: #365899; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration: none;" target="_blank">bit.ly/pejuangkesehatan</a></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/bertindakbermanfaat?source=feed_text&story_id=339540053094177" style="color: #365899; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration: none;"><span class="_5afx" style="direction: ltr; font-family: inherit; unicode-bidi: isolate;"><span aria-label="tagar" class="_58cl _5afz" style="color: #4267b2; font-family: inherit; unicode-bidi: isolate;">#</span><span class="_58cm" style="font-family: inherit;">BertindakBermanfaat</span></span></a> <a class="_58cn" data-ft="{"tn":"*N","type":104}" href="https://www.facebook.com/hashtag/pejuangkesehatan?source=feed_text&story_id=339540053094177" style="color: #365899; cursor: pointer; font-family: inherit; text-decoration: none;"><span class="_5afx" style="direction: ltr; font-family: inherit; unicode-bidi: isolate;"><span aria-label="tagar" class="_58cl _5afz" style="color: #4267b2; font-family: inherit; unicode-bidi: isolate;">#</span><span class="_58cm" style="font-family: inherit;">PejuangKesehatan</span></span></a></div>
<div style="font-family: inherit; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
CP: 0812 1033 4571 (Iswahyudi) https://www.facebook.com/GeraiSehatRorotan1</div>
</div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-15834022208993817322017-01-23T21:04:00.000-08:002017-01-23T21:04:52.920-08:00Peserta Puisi Tema Perdamaian<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7GkUpeJ_cs94u45GI1lOfXIDTKkk_UMYd7XRwFTmYd7MBApgs4Maq5-jaJVXSy_TrKwzR05edJ2Odkz9VPGA5ay90SI58pjhUVUMGep8riKAHPsDjHmTeky7j_MNq7CEwAcjqCCWT2ls/s1600/cool.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7GkUpeJ_cs94u45GI1lOfXIDTKkk_UMYd7XRwFTmYd7MBApgs4Maq5-jaJVXSy_TrKwzR05edJ2Odkz9VPGA5ay90SI58pjhUVUMGep8riKAHPsDjHmTeky7j_MNq7CEwAcjqCCWT2ls/s640/cool.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko khususnya dari Lesbumi NU Maroko yang bekerjasama dengan LTNNU Maroko mengucapkan ribuan terima kasih atas respon dan partisipasi para peserta dalam mengikuti 'Sayembara Puisi - Pesan Damai Untuk Seluruh Manusia' dalam rangka menyambut Harlah Nahdlatul Ulama yang ke-91. 31 Januari 2017.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXwaRyNlD1nqB9glkkUr02QyEGQfkW03Op-vp1BMwHzTw_3KY9HminG26cD-EvKP5Rf5OJUenUO2gJ81MxvudT0fsQmZTDDGvsVS7iDY46SbFwXGiOnd6lCOhBP2izVWZUiTuD8wETg2M/s1600/6785046870_b31ce39c01_b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXwaRyNlD1nqB9glkkUr02QyEGQfkW03Op-vp1BMwHzTw_3KY9HminG26cD-EvKP5Rf5OJUenUO2gJ81MxvudT0fsQmZTDDGvsVS7iDY46SbFwXGiOnd6lCOhBP2izVWZUiTuD8wETg2M/s640/6785046870_b31ce39c01_b.jpg" width="424" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pemenang Sayembara akan diumumkan tepat di Harlah NU ke-91. 31 Januari 2017.</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Dan total peserta yang berhasil kami terima -sesuai format pengiriman di E-mail spnpcinumaroko@gmail.com- sampai hari terakhir dengan jumlah "1251 Peserta"<br />Sebagai berikut:</div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
1. ‘Alimatun Sadiah, Jakarta – Bola Mataku, Puing Refleksimu<br />2. A’izzatul Af’idah, Malang – Tak Mengapa<br />3. Aan Wahyudinata, Sidoarjo - Damailah Langit dan Bumiku.<br />4. A. Helmy, Sumenep – Amanat Prikemanusiaan<br />5. A. Rosidi, Yogyakarta – Suatu Hari yang Kunanti<br />6. A. yaqin Mahani, Sumenep – Gradian Perdamaian<br />7. Abi Tholib Norcahyo, Yogyakarta – Ketika Kegundahan Menjadi Lega.<br />8. Abd. Rasyid, Sumenep – Bukan Satu Warna.<br />9. Abd. Warits, Sumenep – Kembali Ke Rahim Hawa.<br />10. Abdhi Gusti Illahi, Jombang – Preman.<br />11. Abdul Aziz, Bondowoso - Bacalah.<br />12. Abdul Baqi Rahman, Sumenep – tentang Sebuah Keramaian.<br />13. Abdul Bari, Madura – Roh Adam.<br />14. Abdul Ghoni, Kendal – Basah Kering.<br />15. Abdul Hakim, Madiun – KITA ADALAH ANAK CUCU ADAM<br />16. Abdul Warits, Sumenep - Kelulus<br />17. Abdullah Azam Mustajab, Demak – Dengan Tahlilan.<br />18. Abdurrohman Al Chudzaifi, Gresik – Lukisan Kedamaian.<br />19. Abilanglang Zuhdo, Pasuruan – Sadar.<br />20. Abu Hasan, Tulungagung - Kita.<br />21. Abu Rizal Fikri, Banten – Sajak Penyejuk Pilu<br />22. Abu Wafa, Surabaya – Barisan Pohon di Tepi Jalan<br />23. Achmad Fathoni, Malang – Yang Mana Lagi (ditanah ini)<br />24. Achmad Abdul Aziz, Lamongan - Sedarah.<br />25. Achmad Kafi Nugraha, Palembang - Derita Seorang Anak Kecil Korban Peperangan.<br />26. Achmad Muchammad Kamil, Surabaya - Untukmu.<br />27. Ade Cahya Putra, Bojonegoro – Tentang Tuhan Dan Gadis Kecil Yang Bertanya.<br />28. Ade Ega Vernanda, Batang – Lagu Perdamaian.<br />29. Ade Lisna, Tasikmalaya – Pesan Damai Dari Tanah Aleppo.<br />30. Adela Eka Putri, Padang – Kesatuan Perbedaan.<br />31. Adelia Fadillah Purwianto, Probolinggo – Mari Bergenggaman.<br />32. Adelia Rahma Santoso, Surabaya – Menjawab pertanyaan-pertanyaan Adik<br />33. Adi Pramudiana, Yogyakarta – Denting Kedamaian.<br />34. Adi Prasatyo, Tangerang – Lirik Lagu<br />35. Adi Purnomo ,Purwokerto - Kepada<br />36. Addinda Ayu Arsyah, Tangerang - Pesan Perdamaian.<br />37. Adinda, Semarang - Genggaman Perdamaian.<br />38. Adinda Yoppyi, Sidoarjo - Deologi Nurani.<br />39. Adining Ajeng, Bandung - Haus.<br />40. Aditya Ronafani, Probolinggo - Kita Manusia.<br />41. Adji G Rinepta, Semarang -Hey! Lihatlah Mereka!<br />42. Adjie Setiawan, Jakarta - Pesan Dari Hati Yang Terlanjur Pilu.<br />43. Adnan Wahyudi, Yogyakarta – Rindu Rumah Tuhan.<br />44. Aegis Widyanto, Malang – Cerlang Banyang Dedamaian<br />45. Afandi, Sumenep - Perkenankan Aku Mengingatmu.<br />46. Agnes Ardini Rahajeng, Malang – Yang Katanya Manusia.<br />47. Agung Prasetyo, Kediri – Kubah Dibawah Tirani<br />48. Agung Wibowo, Paris – Biarkan Saja Perang<br />49. Agus Salim Nur, Sumenep – Fragmen-fragmen Dalam Layar.<br />50. Agus Setiawan, Semarang – Perdamaian Untuk Kebahagiaan.<br />51. Agustina Dewi, Jember – Antara Perempuan Dan Perdamaian.<br />52. Ahmad Abdul Qodir Bin Ali Hasan, Banyuwangi – Sahabt Sejati.<br />53. Ahmad Afifuddin Fajrin, Lamongan - Rintihan Perdamaian.<br />54. Ahmad Alfarizy, Bulkumba – Lantunan Nirmala Dibalik Menara.<br />55. Ahmad Al Jilany Akbar, Depol – Ironi Duniaku<br />56. Ahmad Athoillah Brilliawan, Pasuruan - Dala Tralala.<br />57. Ahmad Bakri, Karawang – Mengukir Damai di Tepi Langit<br />58. Ahmad Farid Yahya, Lamongan – Air Wudlu Yang Keruh.<br />59. Ahmad Faris Al-Mubarok, Jember – Apapun Itu, Adalah Aleppo.<br />60. Ahmad Fariski, Nganjuk – Perang Saudara.<br />61. Ahmad Fatah Kumara, Yogyakarta – Sudut Sekarang Atau Entah Kapan<br />62. Ahmad Fauzi, Kebumen – Pantaskah Kita Bermusuhan<br />63. Ahmad Khalwani, Semarang – Damai Itu Sederhana<br />64. Ahmad Manshur Shofi, Jepara – Kamusku.<br />65. Ahmad Muhli Junaidi, Sumenep - Pesan Damai Untuk Dunia.<br />66. Ahmad Nur Muzayyin, Bondowoso – Tarian Kehidupan.<br />67. Ahmad Saiful Mujab, Batang – Negeri Permata Mulia.<br />68. Ahmad Sholahuddin, Bojonegoro – Duniaku Serupa Duniamu<br />69. Ahmad Syafii, Pati – Mungkinkah.<br />70. Ahmad Syaiku Aziz, Malang – Solusi Macet.<br />71. Ahmad Syauqi, Jakarta – Hai Kawan!<br />72. Ahmad Syauqi Budairi, Demak – Lebih Baik Hidup Mesra Dan Berdamai Saja<br />73. Ahmad Syauqi Sumbawi, Lamongan – Pesan Damai Di Halaman Kitab Suci.<br />74. Ahsanul Fiqri, Tegal - Ketika Semut Tak Lagi Berkoloni.<br />75. Aifatul Mufarida, Jombang – Untuk Apa.<br />76. Ainun Auliyah Makassar – Luruh Tangis Ibu Pertiwi.<br />77. Ainun Kholbi, Demak Perbedaan Simbol Persatuan.<br />78. Aisyah Mumary S, Yogyakarta – Mengipas Pedih Kehidupan.<br />79. Ajen Jaenudin, Bekasi Kota – Arti Perdamaian.<br />80. Ajeng Nirmala, Malang – Sajak Islam Untuk Mereka.<br />81. Ajeng Okviayana Wati, Sukabumi – Kita Satu.<br />82. Aji Pangestu, Pati – Menghargai Atau Mati.<br />83. Aji Rais, Solo – Damai Biru Dunia.<br />84. Ajiani, Pontianak – Mari Berdamai.<br />85. Ajis Sukriyadi, Brebes – Orasi Tahun Waktu<br />86. Akbar Dewantoro, Palembang – Sejuta Merpati.<br />87. Akhmad Helman, Sumenep – Mutiara Damai<br />88. Albertus Faizin S, Pamekasan – Surat Dari Tanah Garam<br />89. Alfan Shidqon, pamekasan – Mebaca Kisahmu Kembali<br />90. Al Izhar, Makasar - Sajak Mihrab Dan Magrib.<br />91. Al-Fanny Apriliani Nurma Wati, Pasuruan – Tangisan Kami.<br />92. Alek Brawijaya, Teluk Kijing SumSel – Cahaya Dalam Debu.<br />93. Alfi Khorunnisa’, Pasuruan – Waktu Tak Bermata<br />94. Alfiah Khairiatul Fikri, Tangerang – Untuk Kalian.<br />95. Alfian Arganata, Jawa Timur – Berbeda Beda Tetapi Tetap Satu.<br />96. Alfian Dippahatang, Makassar – Rubaiyat Bismillah.<br />97. Alfira Hussein, Palembang – Grup WA Kami Diserang Kelompok Takfiri.<br />98. Ali Kaharu, Gorontalo – Tanah Ini Masih Berdiri.<br />99. Ali Ridho, Probolinggo – Wasiat Untukmu.<br />100. Alif Mohammad Gandi, Sumenep – Pesan Untuk Saudaraku.<br />101. Alisya Dwi Anggraini, Tulungagung – Alamku Menjerit.<br />102. Alivia , Surabaya – Kini Yakin<br />103. Alma Nisaa R, Bogor – INDONESIA HARI INI<br />104. Alma’ruf, Purbalingga – memaut Syahdu yang Berserakan<br />105. Alodia Jovita, Semarang – Semoga Doa Kami Mencapai Anda Semua.<br />106. Alunk Estohank. Yogyakarta – Malam Penuh Cinta.<br />107. Alfi hafidh Ishaqro, Madiun – Papua oh Papua<br />108. Alvi Darojaturrois, Semarang – Pesan Damai Sang Mentari.<br />109. Alvi Lailatil Qodriatus Sholihah, Trenggalek – Dengarkan Petuah Lama.<br />110. Alvi Muhammad, Tembilahan Riau – Dialog Perdamaian.<br />111. Alvian Wardhana, Banjarmasin – Pesan Damai Untuk Tanah Air Mata Ketidakadilan.<br />112. Alvian Zaenal Ansori, Jember - Katanya Beriman.<br />113. Alvina Nurul, Banyuwangi – Suara Tanpa Otak<br />114. Alvita Zerlinda, Surabaya – Atas Nama Manusia.<br />115. Amadda Ilmi, Madiun – Perdamaian Bukan Dalam Naungan Ilusi.<br />116. Amalia Nur Azizah, Sumedang – Air Mata Damai<br />117. Amar Ma’ruf Panunggal Jati, Yogyakarta- Dibalik Kaca Jendela<br />118. Amelia Solekha, Depok - Kohesif Perdamaian.<br />119. Amelian Novitasari, Magetan – Warisan Untuk Anak Cucu Kita<br />120. Aminatun Nisa Aulia, Indramayu- Senyum Yang Hilang<br />121. Aminuddin S Gadi, Sumba NTT – Tuhan, Ajar Kau Berdamai.<br />122. Amri Mujahid, Yogyakarta - Dengan Cinta Semua Bisa.<br />123. Ana Paran, Tosari – Juru Damai<br />124. Ananda Putri, Malang - Hibernasi Dewi.<br />125. Anang Rahman, tanjungpinang - Manusia<br />126. Anatus Solehah, Banyuwangi - Sajak Ungkapan Seruan.<br />127. Andika faris. M.Sn, Pamekasan – RAHMATAN LILALAMIN<br />128. Andhika Pratama, Jakarta Pusat – Kapal Karam.<br />129. Andi Saputra, Yogyakarta – Dunia Tanpa Cinta<br />130. Andini Khoerunnisa, Bekasi – Nasihat Syahdu.<br />131. Anggia Septiani, Bandung - Bebas.<br />132. Anggi Gilang, Bogor – Seruan Perdamaian.<br />133. Anggi Nindia Putri, Surakarta – Kinayat tuhan<br />134. Anindya Dyah Zhafarina, Jakarta - Thohir.<br />135. Anisa Dwi Yanti Rahayu, Karanganyar - Bertatap Muka.<br />136. Anisa Nurfitria, Tasikmalaya - Peran Terlupakan.<br />137. Anisa Rahayu, Bandung – Tombak Hati.<br />138. Anisa Rahmawati ,Pekalongan – Pesan Seorang Pahlawan Kepada Bangsanya<br />139. Anis Puji Rahayu, Pekalongan – Warna.<br />140. Anis Samara, Yogyakarta – Filosofi Dandelion Untuk Manusia.<br />141. Anita Bungaria, Jambi – Tali Kendali.<br />142. Annisa Achmaria, Jakarta – Perihal Gugus Pada Titik.<br />143. Annisa Risqi Hapsari, Semarang – Mentari dan Bintang<br />144. Annisa Zahra Kawitri, Jakarta – Kompas Di Pinggir Sungai.<br />145. Annisah Nurrahmatillah, Cirebon – Mari Berangkulan<br />146. Anny Rachmawati, Yogyakarta – Waktuku Damai Untukmu<br />147. Anshari Al Ghaniyy, Bekasi – Sepeluk Puisi.<br />148. Anton Setia Budi, Malang - Risalah Sang Pelangi.<br />149. Anton Wahyudi, Sidoarjo – Damailah Langit Dan Bumi.<br />150. Anu’ma Syifaus Safa’ah, Wonosobo – Tak Berpihak Memihak<br />151. Anung Setyo Anggoro, Yogyakarya – Sebuah Perjamuan Damai<br />152. Anusa Zumran, Sigi – Hilang Bersama Tenggelamnya Sang Mentari.<br />153. Anwar Sehhudi, Wonogiri – Bicaralah Dengan Hati<br />154. ApepWahyudin, Sumedang – Kapok Sudah Mati.<br />155. Apito Lahire, Tegal -Tuhan Manusia<br />156. Apriliani Rahmalilla, Dompu NTB – Semesta memberontak.<br />157. Ardi Birawanata, Riau – Mmm Tuhan.<br />158. Arfian Rizky Pratama, Kediri – Puisi Ayah Dari Lebanon.KEMBALILAH<br />159. Ari Ardiansyah, Sidoarjo -<br />160. Ari Anggara, Bali – Masihkah Aku Manusia ?<br />161. Ari Gemilang, Bekasi – Perjalanan.<br />162. Ari Ardiansyah, Sidoarjo - KEMBILILAH<br />163. Arief Rahmanto, Kulon Progo – Pada Kata-Kata Yang Terucap.<br />164. Arif Hidayat, Bengkulu – Pesan Dari Dinding.<br />165. Arif Hidayat, Sumenep – Inilah Saatnya<br />166. Arif Hukmi, Makassar – Air Mata Aleppo.<br />167. Arina Al-Ayya, Trenggalek – Kabar Dari Negeri Seberang<br />168. Arina Millati, Jepara- Pesan damai<br />169. Arini Putri Hidayati, Yogyakarta - Terompet Anti Anarkis.<br />170. Arini Veradiani, Palembang – Dua Tubuh.<br />171. Arisandi Wafa Pratama, Batu - Saudaraku.<br />172. Aristya Shinta Septavy, Guluk – Guluk – Perdamaian Yang Tak Akan Abadi.<br />173. Arival, Cianjur – mata kecilku<br />174. Army Iswandani, Pasuruan – Dunia Yang Tertelan.<br />175. Arrial Thoriq, Malang – Aku Dan Kedustaanku.<br />176. Asep Suhendar, Bandung - Terawangan.<br />177. Asih Lestari, Wonogiri – Rindukan Bahagia<br />178. Asnia rahma Leniati, Pekalongan – Tak Cukup Dua Jari<br />179. Asrofi SF, Sumenep – Surat Kabar Terkini.<br />180. Asty Wally, Ambon – Berbeda Tapi Bersama<br />181. Atika Suri, Bekasi – Logika Sederhana<br />182. Atiqoh Alwaliyah, Tangerang Selatan – Merah Darah Memelan Tinta Hitam.<br />183. Atmadiah Nur, Pontianak – Impian Surga Di Dunia.<br />184. Aulia Karisma Damayanti, Trenggalek – Rytme Bangsa.<br />185. Auliatul Jannah, KalSel – Nada Dunia.<br />186. Awwalia Putri Adira Kusumawardani, Yogyakarta – Kiamat Bukan 2012.<br />187. Ayu Dyah Ariwedari, Kediri – Apa Yang Kau Sebut Damai.<br />188. Ayunda Amaliyah, Serang – Sapu Lidi Untuk Indonesia.<br />189. Ayu Pramita, Kisaran Asahan – Mencari Semboyan.<br />190. Ayu Wulan Suci, Sidoarjo – Kemarahan Tuhan<br />191. Azhar Kurniawan, Tangerang Selatan – Berdamailah Manusia !.<br />192. Aziel Az-zahra, Lamongan - Kita Saudara<br />193. Azis Firto, Sumenep - Lelah.<br />194. Azis Iskandar Syah, Bekasi – Musyrif Perdamaian<br />195. Azis Nugroho, Semarang – Skenario di balik fakta<br />196. Aziz, Tegal – Pesan dan Boneka<br />197. Azizi Sulung, Sumenep – Rubaiat Burung-Burung Merpati<br />198. Azriel Wicaksono, Tangerang – warna warni Kehidupan<br />199. Azwar Kaminari, Bontang – Harap Dalam Wujud Ku<br />200. Azza Ardanisa, Cimahi – Suara Dan Penjahat.<br />201. Azzahro Khulaifah, Pasuruan – Filosofi Rantai Negeri.<br />202. Badrus Sholeh, Sumenep – Pesan Singkat Dari Negri Dongeng.<br />203. Badruz Zaman, Sumunep Surat Dari Tanah Kelahiran.<br />204. Bagas Wipraba, Gowa – Api Yang Terlelap<br />205. Bagja Riyanto, Tegal – Apa Susahnya Berdamai.<br />206. Bagus Audi Ahmad, Semarang - Salam, Damai Sejahtera.<br />207. Bagus Rachmat Saputra, Nganjuk – Berdamailah dengan Jiwa.<br />208. Bagus Rizki Triyadi, Cilacap – Gelap Dan Buah Jendela.<br />209. Bagus Satria, Pati - Naungan Garuda.<br />210. Bahak Husaeyni, jombang – Cermin Perdamaian<br />211. Bahriannor, Banjarmasin – Damai Negriku.<br />212. Bahruddin Baihaqi, Jenjam Bibir Hati<br />213. Bangkit Prayogo, Bangkalan – Tak Ada Langit Berbicara.<br />214. Barkah Ramadhan, Yogyakarta – Di Tepian Lautmu<br />215. Bekti Utami, Cirebon – Kepingan Penyesalan Yang Terhenti.<br />216. Bella Eka P, Tegal - Pesan Damai Untuk Saudara-saudaraku.<br />217. Beni Setia, Madiun - Puisi Akhir Tahun.<br />218. Bening Kartika, Yogyakarta – Kau Anggap Apa<br />219. Beta Pujangga Mukti, Yogyakarta - Pesan Tuhan Untuk Menjaga Kedamaian.<br />220. Beto Eka Junianto, Pasuruan - Damai Dalam Filosofi.<br />221. Bibi Sugiaswati, Sidoarjo – Damailah Dunia.<br />222. Bienue Adamue, Riau – Hikayat Manusia<br />223. Bima Gofarali Roby, Yogyakarta – Untuk Manusia Bodoh.<br />224. BJ. Akid, Sumenep -<br />225. Boby, Sokaraja – Satu Jiwa.<br />226. Boby Julianto, Medan – Matahari Meledaklah<br />227. Budianto Sutrisno, Jakarta - Damai Di Bumi, Tenteram Di Hati.<br />228. Budi Rahmah Panjaitan, Medan – Sebait Pesan Penghalau Perpecahan<br />229. Bunga Citra Perdana, Malang – Elegi Merpati<br />230. Busrol Hakim, Bondowoso – Hijaiyah.<br />231. Cahyaningtyas Ratna Ningrum, Balikpapan – Dari bocah berpeci putih tuk pemangku negeri<br />232. Carolina, Cileungsi - Gencatan Senjata.<br />233. Caroline, Jakarta – Mimpi Seorang Kecil.<br />234. Catur Maulana, Banyumas – Tekad Tuk Hijrah.<br />235. Cepi Sobarna Adhari, Sukabumi - Kasih Sayang.<br />236. Chairun Nisa, Bondowoso – Daripada Bertikai<br />237. Chandra Wulan – Damai Itu....<br />238. Choirotun Nikmah, Blitar - Biarkan Cinta Yang Bertahta.<br />239. Cici Nurhidayati, Yogyakarta – Siapakah Aku Ini?<br />240. Citra Santri Karima, Bengkulu – Ku Ketuk Hatimu Melalui Sajak Ku<br />241. Citra Wulan Sari, Ponorogo – Seuntai Pesan Untuk Umat.<br />242. Clorinda, Wonosobo - Nyata<br />243. Crismiati, Trenggalek – Air Mata Pujangga.<br />244. Cut Januarita, banda Aceh – Jiwa-jiwa<br />245. Daawii M.M, Jambi - Sajak Untuk Dalang.<br />246. Dadang Ari Murtono, Mojokerto – Sabarudin Dan Tambak Beras.<br />247. Daisar Rahman, Pamekasan – Suara Dan Bayangan.<br />248. Dalail Nazilarahma, Bandung – Untuk Pemimpin Bumi.<br />249. Dalminto , Yogyakarta – Tentang Negeri Ini<br />250. Dani Ari Saputra, Jember – Kepulan Asap Rokok Perdamaian Menuju Istana.<br />251. Dandy Ashghor Dawudi, Tebuireng Jombang – Menanting Instrumentasi Negeri.<br />252. Dara Qaisara, Jakarta – Seriliku.<br />253. Daruz Armedian, Tuban – Nyanyi Sunyi Untuk Ditinggal Pergi.<br />254. Dauy Kheil, Jakarta - Menulislah<br />255. Daviatul Umam, Sumenep – Tarian Lidah.<br />256. Debi Kharisma Safitri, Bandung – Kepada Siapakah Aku Meminta Damai<br />257. Deddy Setyawan, Sidoarjo – Pesan Tanpa Nama<br />258. Dedi Santoso, Tenggarong - Tinta Merah.<br />259. Dedy Prasetyo, Yogyakarta - Helai Benang Diujung Tiang.<br />260. Delima Asrianti Sihombing, Medan – Tinta Pesan Damai.<br />261. Denik AN, Malang – Ruang-Ruang Diantara Batu Karang.<br />262. Denis Ligia, Bandung – Hari Ini.<br />263. Denmas Claras Aji Dharama, Sumenep – Sebuah catatan;ketika manusia berlomba-lomba menghalalkan darah saudaranya<br />264. Deny Camalia, Sumenep – Penyeru Damai.<br />265. Derry Rakasi, Sumbawa Besar – Dari Yang Tak Kuasa Bicara<br />266. Desi Rizki Nursimasari, Rembang – Kawan.<br />267. Destiara Dwiyanti, Yogyakarta - Tancapkan Kedamaian.<br />268. Dewandaru Ibrahim Senjahaji, Purwokerto – Angin dari Kota Maya<br />269. Dewi Aula Hikmah, Lamongan - Saudaraku, Penguasa dan Salamku.<br />270. Dewi Kunti Laila Ningrum, Surabaya – Tugas Suci<br />271. Dewi Nilawati – Sebelum Mentari Tak Terbit Lagi.<br />272. Dewi Rizqi NA, Tegal – Damai Insan.<br />273. Dewi Sartika Siregar, Bengkulu – Duri Dalam Lidah.<br />274. Dewi Sofiyaningsih, Jambi – Sajak Untuk Dalang.<br />275. Dhahrul Mustaqim, Tuban – Surat Perdamaian.<br />276. Dhani Awalia Surki, Barru – Rintihan Anak Manusia.<br />277. Dhani Hirnawan, Semarang – Lukislah Pelangi Di Tembokku, Kawan.<br />278. Dhifa Arsa Putra, Madiun – Pengakuan kembali.<br />279. Dian Restu Agustina, Jakarta – Secangkir Kopi Damai Untuk Dunia<br />280. Diana Effendi, Pekanbaru – Lembar Pita Sejarah<br />281. Dianika Wardhani, Kediri – Surat untuk negeri zamrud khatulistiwa<br />282. Didit Prasetyo, Malang – Katakan Damai Pada Perbedaan.<br />283. Diego Alpadani, Bukittinggi – Perdamaian Alami.<br />284. Dienen, Bogor - Damai Disini.<br />285. Difa Fitriani, Kendari – Perang.<br />286. Diki Yudha Bagos, Yogyakarta – Sadar Diri<br />287. Dimas, Yogyakarta – Kami Bersaudara.<br />288. Dimas Adi K, Jakarta – Munajat Egois.<br />289. Dinda A Oktavia, Yogyakarta – Pohon Kedamaian.<br />290. Dinda permata, Malang – Menggenggam Bahagia<br />291. Dini Islami, Bangkalan – Seperti Deru Adzan Subuh.<br />292. Dini Purnamasari, Cianjur – Milik Kita.<br />293. Dio Wisnu Pradana, Kebumen - Damai<br />294. Dirham Adenar, Yogyakarta – Damai: Membumikan Cinta, Melangitkan Kita<br />295. Disinta Rohmatul Izzati, Trenggalek – Bilik Bilik Lubang<br />296. Disza Jatnika, Tasikmalaya – Kisah Siangku.<br />297. Diza Ayu Vibrariani, Jakarta – Kedamaian Umat<br />298. Dodi S Purwanto, Balikpapan KalTim – Aku Cuma Rindu.<br />299. Dona Maulana A H, Pesan Yang Kami Haturkan<br />300. Dr. Sumarto, Jambi – Ketika Damai Menjadi Sulit<br />301. Dwi Ayu Hidayatul ummah, Lamongan – Islam adalah Jawabannya<br />302. Dwi Fatmawati, Yogyakarta – Rinduku Pada Negeri Ini.<br />303. Dwi Mayasari, Sragen - Arti Sebuah Kedamaian.<br />304. Dwi Novita Sari, Medan – Kembalikan Sinarnya.<br />305. Dwi Retno Ariyani, Tegal – Manusia-Ku.<br />306. Dwi Rina Kurnia Lubis, Binjai – Sebait Pesan Damai Buat Kita.<br />307. Dwi Septiyani R, Cilegon Banten – Hempas Pertikaian.<br />308. Dwi Wahyuni, Karanganyar – Amnesia.<br />309. Dwiki Wahyu Setiawan, Purbalingga - Rinduku Untuk Perdamain Manusia.<br />310. Dyah Suryati, Tasikmalaya – Wajah Dalam Bingkai.<br />311. Dzati Yumni Shafwati, Malang – Tuhan Melihat Mu.<br />312. Edrida Pulungan, Banda Aceh – Puisi Perdamaian.<br />313. Een Amelia, Madiun – Kubisikkan Sesuatu.<br />314. Eerni, Bojonegoro – Mulut Yang Tajam.<br />315. Egi Aditia, Pangandaran Jawa Barat – Agama.<br />316. Eka purwanti, Jakarta - Seruan Para Pejuang.<br />317. Eka Puspitasari, Bogor – Tinta Merah.<br />318. Eka Risma Putri, SumBar – Terlupakan.<br />319. Ela Novita Sari, Lampung – Rajuti Nurani Sutra.<br />320. Elis Rosniawati, Cimahi – Qolbu Hati.<br />321. Eka Yuniati, Kebumen – Akhiri Saja<br />322. Elma Juliana Napitupulu, Medan – Teka-teki Sepucuk Kedamaian<br />323. Elmar Yuknia, Pasaman Barat - Teriakan Perdamaian.<br />324. Elsa Woro Kinanti, Lampung – Cahaya Mentari Senja Pembawa Pesan Damai.<br />325. Elsri Rahmaliza, Lubuk Basung. Kita Bersaudara.<br />326. Elysa Septia Jayanti, Pamekasan – Angin Timur Tengah<br />327. Encep Abdullah, Banten – Romantika Untuk Negeri.<br />328. Endah Juwita Sari, Bandung – Disini, Surga Lebih Dekat.<br />329. Ending Setyoningsih, Ponorogo – Nyawa dan Harapan Untuk Perdamaian<br />330. Endang Sriningsih, Mataram – Akuilah.<br />331. Epan, Surabaya – Renungan Di Persimpangan.<br />332. Erika Rahmawati, Kebumen - Peperangan Telah Selesai.<br />333. Erlangga E Febryansh, Pamekasan - Setan<br />334. Erlin Hemaliana Putri, Tegal – Pesan Dari Putri Siput.<br />335. Erwan Ristyantoro, Karanganyar – Mari Sejenak.<br />336. Erwin Setiawan, Pemalang – Kaki-kaki Illahi.<br />337. Estu Ismoyo Aji, Purworejo – Pesan dari Seorang Pemulung<br />338. Evi Lailatul Fitriya, Magelang – Dering Deru Telah Lenyap<br />339. Evianik Suryani, Tegal – Secuil Pesan DI Balik Ironi Sang Fana.<br />340. Esa Ainurrahmi, Malang – Mulut Yang Bungkam.<br />341. Etick, Jakarta – Surat Kabar Untuk Dunia.<br />342. Euis Fajriyah, Cirebon – Retak.<br />343. Euis Nurhayati, Bandung - “Ssst!”<br />344. Eva Karnila, Palembang – Sang Utusan.<br />345. Fadila Hediaty Zahra, Sukabumi – Tahiyat Akhir Bunga Kemboja<br />346. Fahlida Harnita, Aceh – Tetes Cinta di Arafah<br />347. Fahmi Amirullah Permana, Majalengka - Alam tak Dapat Berkata.<br />348. Fahmi Baiquni, Semarang – Pesan Cinta Untuk Manusia.<br />349. Fahmi Faishal Malik, Tasikmalaya – Sajak Cinta Awan Hitam.<br />350. Fahrul Khakim, Tuban – Setelah Hujan Peluru<br />351. Faika Arif, Bulukumba – Ada Yang Hilang Dari Negeri Ini.<br />352. Faiz Adittian, Purwokerto - Allepo<br />353. Fajar Rizki Nursaid, Bekasi – Satu Kata Penuh Makna.<br />354. Fajar Purnama Sidik, Bandung – Kaulah Saudaraku<br />355. Fajri Ahmad, Palembang – Indigo.<br />356. Fajriah, Purwakarta – Dunia Ini<br />357. Fakhri Nur Ramdani, Bandung – Mari Damai, Jangan Terberai.<br />358. Falen , Pekanbaru – Paradoks.<br />359. Fan Bets Duth, Malang – Hujan Bulan Januari.<br />360. Fanny Vanca Miranti, Majalengka – Damai DI Wajah Ayahku.<br />361. Farah Bilqis Kanza, Bantul – Biarkanlah.<br />362. FarahDiba, Surakarta – Peristiwa Masa Kini<br />363. Farah Frastia, Kebumen – Assalam Al-Islam.<br />364. Fardha Muhammad, Yogyakarta – Damai Yang Terpesan.<br />365. Farhan Darmatatya, Jakarta Timur – Damai Itu Korbanku.<br />366. Faridh Almuhayat Uhib H, Bogor – Damailah damai<br />367. Faris Fauzan Abdi, Sidoarjo – Pengetahuan Untuk Kedamaian.<br />368. Farmila Sari, Magelang – Rasa Hati<br />369. Fathul Korib, bangkalan – Damaiku Damaimu<br />370. Fatihah Adhani, Depok – Bayangan Di Benakku.<br />371. Fatimah Az- Zahra, Wonosobo – Risalah Berbeda Bukan Masalahnya<br />372. Fauzan , Saudara Yang Berwibawa<br />373. Fatma Syifa, Tulungagung – Jika Hari Ini.<br />374. Fava Nurbaity, Bali – Mimpi Seorang Anak Muda.<br />375. Febbi Miranti – Indahnya Perdamaian.<br />376. Febi Famelia, Tangerang – Di, Sampai.<br />377. Febriana Ayu K, Semarang – Damai Yang Dirindukan.<br />378. Febriyanri Ryan Ariyani, Sidoarjo – Hewan Yang Memanusia.<br />379. Ferdian Dwi Cahyo, Surabaya – Dari Tangan Ibu.<br />380. Feri Heriyanto, Bandung – Rindu Damai.<br />381. Feri Sandria, Tasikmalaya – Salam Damai.<br />382. Feri Okta Gunawan, Yogyakarta – Cinta Damai Untuk Negeri Kita Ibu Pertiwi.<br />383. Ferry Fansuri, Surabaya – Jalan Di Tengah Samudera.<br />384. Fia Alfiatu Amanah, Banjarsari Jawa Barat – Taburkan Sikap Toleransi Untuk Terciptanya Perdamaian.<br />385. Fikrotul Aufa, Wonosobo – Deru Perdamaian<br />386. Fina Lanahdiana, Kendal – Di Hutan,Menghidupi Lupa dan Menghadapi Luka<br />387. Finda Mia Wulandari, Situbondo – Dawai Perdamaian.<br />388. Firda Devianti Komalasar, sumbawa Besar – Salam Bintang Perdamaian<br />389. Firda, Kendal – Slompret Luka.<br />390. Firda Zulijah, Kuningan – Tanyakan Pada Ar-Raqiibu.<br />391. Firli Andriani, Tasikmalaya – Buta Dalam Dunia<br />392. Firratus Saadah, Sumenep – Biru.<br />393. Fitri Ady Wibowo, Kudus – Tawa Musim Gugur<br />394. Fitriani, Bantaeng SulSel – Untukmu Manusia Sedunia.<br />395. Fitriani Apriliya, Kulon Progo – Damai Indonesiaku.<br />396. Fitrianingsih, Ponorogo Rangkulku Dalam Dekap<br />397. Fitri Haryani, Medan – Jiwa Yang Damai.<br />398. Fitria Martatilova, Bengkulu – Perkara Kita<br />399. Fitria Nur Jayanti, Jember – Nahdlatul Ulamaku<br />400. Fitrina Zimarti, Daik Lingga Kepri – Jangan Keramat Lagi Rakyat<br />401. Frananda Fajri, Padang – Monolog Bumi, Langit dan Pesan Damai.<br />402. Fransisca Melani, Yogyakarta – Damai.<br />403. Gatvia Resty Andini, Purwokerto – Geming Dalam Jerit.<br />404. Gdw Agus Widiantara, Bali – Goresan Pena Manusia.<br />405. Gedwina Kurnia Putri Suyono, Yogyakarta – Khalifah Yang Utuh.<br />406. Gema Alpradja, Bandung - Nyata<br />407. Gema Maulana, Padang - Pituah Batu.<br />408. Genta, Pasuruan – Inna Ma’al Usry Yusro.<br />409. Ghassani Auliannisa Widjajati, Depok – Dasar Kau!.<br />410. Ghina Fansuri, Samarinda – Denyut Kosong<br />411. Gina Rodatul Jannah, Cirebon – Dear Palestine.<br />412. Gita nadia Putri bt T, Medan – Bising-bising Harap<br />413. Grienda , Lumajang – Khalifah Penjaga Bumi<br />414. Guntur Cahyono, Prabumulih SumSel - Bertakluk Sujud.<br />415. Guswitawidia ,Padang - Heranku<br />416. Habibah, Cirebon - Satu Untuk Satu.<br />417. Habibah, Jakarta – Tangerang.<br />418. Hafiz Al faruqi, Lampung – Tuhan Cinta Perdamaian.<br />419. Haifah Hanifah, Karawang – Sabda Damai.<br />420. Halim Bahriz, Lumajang – Imigran Dari Masa Kanak-Kanak Yang Dirusak<br />421. Haliza Afiq, Pati – Berdikari.<br />422. Hamdan Saifullah, Yogyakarta – Pembenaran Yang Tak Membenarkan.<br />423. Hamdi M. Zen, maluku Utara – Jauh Sekali<br />424. Hamzah Firmansyah, Temanggung – Apapun itu, Sekalipun Noah Hanya Tumbuh Pada Tubuh Nama.<br />425. Hananni, Pekanbaru – Jalan Surga Adalah Perdamaian<br />426. Handoyo, Depok – Dari Balik Televisi.<br />427. Hani Farhani Maulida, Bogor – Rindu Damai<br />428. Hanifah Baihaqi, Batam - Dersik<br />429. Hanifah Hikmawati, Ngawi – Suwuk Kamanungsan.<br />430. Hanifatun Azizah, Yogyakarta – Kerinduan Yang Mendalam.<br />431. Hanik Arwanah, Surakarta – Dhawuh dan Nasihat Kyai<br />432. Hanin Nisa, Purwokerto – Surat Dari Perbatasan.<br />433. Hanum Farahdiva, Malang – Sedang Tuhanpun Adil.<br />434. Hanik Mudrikah, Kudus – Aku Bukan Seorang<br />435. Happi In Islam, Pati – Nyanyian Manusia Malang.<br />436. Hapsah, Pekanbaru – Rembulanku Sumbing.<br />437. Hapsari Inka S, Klaten – “Damai” Kata Penuh Harapan.<br />438. Haris Prasetya Effendi, Yogyakarta – Pesan Damai Dalam Keberagaman.<br />439. Hariyana, Kerinci – Di Balik NUsantara.<br />440. Harminto Budi Susilo, Nganjuk – Kepada Kedamaian Yang Tak Berpihak.<br />441. Harun Al-Rasyid, Padang – Damai Menyambut Bulan.<br />442. Hartini, Trenggalek – Jalinlah Rantai Biru.</div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrgun_OnHYA9GKsTUGvWZ-rkhvx0A2NzUm_a80vKB9fcO2Ep7rmULOaKSc3JXi9tmhQuPVzf_MtwWKFSaUCdZyu0SQx4SUdNZXUEwhyp27SnOm6Xli3pgnUH9hbOFVPmgEiQOd7fJ3bzM/s1600/aquarium-beautiful-blue-cute-fashion-Favim.com-352935.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="428" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrgun_OnHYA9GKsTUGvWZ-rkhvx0A2NzUm_a80vKB9fcO2Ep7rmULOaKSc3JXi9tmhQuPVzf_MtwWKFSaUCdZyu0SQx4SUdNZXUEwhyp27SnOm6Xli3pgnUH9hbOFVPmgEiQOd7fJ3bzM/s640/aquarium-beautiful-blue-cute-fashion-Favim.com-352935.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhJ3YcNP03szK-nysTua7BVfflo3r3xlMTjrAG0LifrAOR1ZKM8rZ7Jqy1V0wsUc7ACz8mp7JQgz7zUEIhLIluk2PIlRoTu_WdYpam0Q4Ex7OM3Ad-4PdV4IAO57Rh4bri4RNF857aV1w/s1600/Ashram+Bali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="416" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhJ3YcNP03szK-nysTua7BVfflo3r3xlMTjrAG0LifrAOR1ZKM8rZ7Jqy1V0wsUc7ACz8mp7JQgz7zUEIhLIluk2PIlRoTu_WdYpam0Q4Ex7OM3Ad-4PdV4IAO57Rh4bri4RNF857aV1w/s640/Ashram+Bali.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
<br />443. Haryanti Jaya Harjani, Karanganyar – Damai Indonesia Kita.<br />444. Hasanuddin, Lamongan – Kedamaian Sorgawi.<br />445. Hasanuddin Hasimpak, Islamabad – Tangis Yang Sia-sia<br />446. Hasna Qotrunnada, Pekalongan – Tela’ah Pada Dunia<br />447. Harits Al Anshor, Malang – Konspirasi Dalam Bunker.<br />448. Haryas Subyantara Wicaksana, Pacitan – Pena, mori, tinta, dan Merpati<br />449. Hasiyah As Syifa, Madura – Di Bawah Naungan Tuhan.<br />450. Hayatun Nupus, Lombok – Salju Kesejukan.<br />451. Hayyul Mb, Bangkalan – Apa Arti dari Pertikaian, Kawan<br />452. Hendriana, Ciamis – Surat Dari Alam<br />453. Heny Fatmawati, Temanggung – Negeri Peradaban Ini.<br />454. Heriyanto, Malang – IKRAR.<br />455. Herman Nur Marliadi, Jawa Timur – Manusia Dan Janjinya.<br />456. Hermawan, Sleman DIY – Semarakan Damai.<br />457. Hevi Fitriani, Bengkulu – Muara Bunga Kehidupan.<br />458. Hibatin Wafiroh, Pemalang – Narasi Perdamaian.<br />459. Hijrah Anngaraini Nashuha, Sragen – Bukan Sekedar Kata<br />460. Hikmah, Sopeng Sulawesi – Balada Insan Bersayap.<br />461. Hikmah El’Shyna, Banjarmasin – Assalamualaikum Khalifah.<br />462. Hikmah Nur Hidayah, Semarang -Bolehkah Aku Bertanya<br />463. Hilda Rizky Akmalia, Sidoarjo – Teruntuk Dikau Khalifah Di Bumi.<br />464. Hizbul Wathan, Aceh – Pesan Damai Untuk Seluruh Manusia.<br />465. Hoiri Asfa, Bangkalan – Tentang Agama<br />466. Hulumun , Sumenep – Kegagahan Damai<br />467. Huda Agsefpawan, Yogyakarta – Melankolis Yang Lepas Dari Peluk Ibu<br />468. Husein Abdullah Alathas, Tegal – Kukenang Namamu, Damai.<br />469. Husni Syifa Ul-Haq, Tangerang Selatan – Harapan.<br />470. Husnul Abid, Banjarmasin – Bidadari Ternodai.<br />471. I. N. Akbar, Malang – Setelah Sore Itu.<br />472. Ibe S. Palogai, Makassar - Sombaya<br />473. Ibnu Sofyan, Depok – Sabotase Hujan.<br />474. Ibrohim, Pekalongan – Manusia Perang.<br />475. Icanada Fransiska, Jember – Rayap Di Lumbung Padi<br />476. Ifan Arif Mulana, Tidak Ada Tangis Berbuah Jiwa<br />477. Ifan Aqib, Aleppo<br />478. Ifroh Jatidiri Media, Cilegon – Senja<br />479. Ihsan Aldi, Segelas Kopi Perdamaian<br />480. Iin Ismiliyawati, Surakarta – Silam Dalam Bungkam<br />481. Iin Windayanti, Pacitan – 1001 Wajah Indonesia.<br />482. Ika Amalia, Pekalongan – HAM Liputan.<br />483. Ikbal, Pangkajene – Dibawah Naungan Kedamaian<br />484. Ikbal Rizki, Aceh – Mawar Abadi.<br />485. Ikhwan Fauzi, Bogor – Kita Tuli Dan Bisu.<br />486. Iklima Agustina, Lampung – Tengoklah Hati Yang Kaya.<br />487. Ikra, Jember – Bangsa Tanah.<br />488. Ilham Arwani, Ponorogo – Alam Senandung Bersama.<br />489. Ilham Esa Firdaus, Kediri – wahai Saudaraku<br />490. Ilham Rohmatulloh, Purbalingga – Sorban Putih<br />491. Imaduddin, Jepara – Maghrib Membara.<br />492. Imajiner, Pamekasan – RAHAMATAN LILALAMIN<br />493. Imam Hambali, Sumenep – Diorama Damai ; Karikatur Dalam Kaca.<br />494. Imam Mursid, Magetan – Perang Itu Berkelindan.<br />495. Imas Elva Khoiriyah, Madiun – Manusia Dikali Dunia.<br />496. Imelda Ramadhana, Pasuruan – Titik Darah Perdamaian<br />497. Inarotul Humaero, Cilacap – Hidup Damai Di Muka Bumi.<br />498. Inayatul Umami, Banyuwangi – Amarah Bumi.<br />499. Indah Indrimiya Hadi, Cirebon – Bangkit Atau Diam.<br />500. Indah Isrami S, Bulukumba – Menghapus Luka.<br />501. Indah Isyatun Nabela, Demak – Puncak Kedamaian<br />502. Indah Khoirunnisa, Lampung – Air Untuk Pelangi.<br />503. Indah Meilanda, SumSel – Misteri Suara Perdamaian.<br />504. Indah Nurmaningsih, Malang – Merapi Rantau Al Aqsha 2017<br />505. Indah Purwanti, Semarang – Indonesia Butuh Rakyat Yang Ramah, Bukan Yang Marah.<br />506. Indah Sepri Pratiwi, Lumajang – Pesan Dari Hutan.<br />507. Indana Abricha, Bogor – Saudaraku.<br />508. Indo Guna Santy, Blitar – Di Ujung Gelap<br />509. Indriyani Safitri, Yogyakarta - SENYUM<br />510. Indri Cahya Lolyta, Sidoarjo - Damai Itu Kita.<br />511. Indri Kurnawati, Jember - Berharga<br />512. Indri Wahyuni, Bali – Menit-Menit Keluguan.<br />513. Ines Wanudya Nur Utami, Yogyakarta – Gejolak Semu Perdamaian.<br />514. Inez Anugerah Permata Putri, Purbalingga – Setelah Adat Paling Tabiat<br />515. Ineu Desiana, Bandung – Cahaya.<br />516. Intan Elok Okti Wardhani, Madura – Negeriku Kerapan Politik.<br />517. Intan Hanes, Jakarta – Bumi Punya Hati.<br />518. Intan Liana, Demak Airmata Darah Sajak Bumiku.<br />519. Intan Pitaloka, Bekasi – Secarik Pesan Dari Bumi Pertiwi.<br />520. Iqbal Yudistira, Tasikmalaya – Damai Dan Keramaian.<br />521. Irawati, Aceh - Mekarlah Damai Seluruh Manusia di Taman-taman.<br />522. Irda Yanti, Selatpanjang - Pesan Kosong Dari Murai.<br />523. Irfan Solihin Haqiqi, Jember – Sajak Kartini.<br />524. Irfan Mulyadie, Tasikmalaya – Pesan Damai DI Hari Jum’at.<br />525. Irham Bayquni Ansori, Serang Banten – Penderita Abadi.<br />526. Irma Apriyanti, Jakarta - Generasi Negeri Damai.<br />527. Irna Novia Damayanti, Purbalingga – Kita Lupa banyak Pelajaran<br />528. Irsa Fathiyaa Yusrina, Sukabumi – Kidung Sungai<br />529. Irwan effendi, Sumenep – Mimpi Kita Semua.<br />530. Isma Damayanti, Batam – Rindu Damai Di Bumiku<br />531. Isma Hidayati, Sidoarjo - Pesan Damai Untuk Seluruh Indonesia.<br />532. Ismail Paujan, Purwakarta – Si Penebar Kedamaian.<br />533. Isnati Solechatinisa, Semarang – Inilah Hidup.<br />534. Ista Hamida, Pacitan – Camkan!!!!<br />535. Istana Kusumawati, Jombang – Mereka Manusia<br />536. Istifaqotul Himaah, Jepara – Tangisan Nabi Muhammad Kepada Umatnya.<br />537. Ita Anita, Cirebon – Bisakah Kita<br />538. Ita Puspita Sari, Sumenep – Menempuh Mimpi Dalam Sajak Puisi.<br />539. Ivo Gismi Lestari, Bekasi Utara – Suara Sunyi Alam.<br />540. Iyut Muzdalifah, Gresik - Damai Itu Indah.<br />541. Izaz Wara Langit, Sumenep – Serumpun Jari.<br />542. Izha Ananta, Sleman – Cahaya Purnama.<br />543. Izzah Uswatun Nisa, Tulungagung – Damai.<br />544. Izzatul Maula Shaleha, Surabaya - Aneka Ragam.<br />545. Izzul Millati Umami, Tulungagung – Kucing Kampung Di Sudut Kota.<br />546. Jamalul Muttaqin, Sumenep – Judul Puisi<br />547. Jantriwanis, Siak Riau – Ilmu Tanpa Iman.<br />548. Je Mustafa, Tulungagung – Senandung Nurani.<br />549. Jihan Fadhila, Denpasar Bali – Permadani Hijau.<br />550. JJ Mansyur Maroha, Yogyakarta - Sail Terjal Menujumu.<br />551. Joel Ramond, Padang – Assalamu’alaikum.<br />552. Joko Pramono, Pali Pendopo Sumsel - Kita Satu Planet.<br />553. Joko Sulistya, Yogyakarta – Setelus Embun.<br />554. Joko Yulianto, Klaten – Pelangi Sang Ulama.<br />555. Joni, Jambi – Mengapa Harus Berdamai<br />556. Juli Prasetya, Banyumas – Akhirnya Selama 2 Tahun Anakmu Bisa Menemukan Alamat Akhir Di Antara Semayam Orang-orang Dan Parit Kecil Ilalang.<br />557. Julia Astuti, Medan – Sajak Cinta Syria.<br />558. Julia Hartini, Bandung - Dalam Perenungan.<br />559. Julian Arif Prasetyo, Jakarta – Katanya Kita ingin Damai.<br />560. Jumarni, Jambi – Waktu Tak Dapat Menunggu.<br />561. Juniardo Simangunsong, Yogyakarta – Bangun Rasa Kedamaian.<br />562. Kamsah , Makassar – Demonstrasi Cinta<br />563. Kang Yasin, Purworejo – Kau Adalah Aku.<br />564. Karin Maharani Sasongko, Bumiayu Jawa Tengah – Manusia – Manusia Manis.<br />565. Kartika, Jakarta – Damai Dalam Nyata.<br />566. Kartika ,Yogyakarta – Monolog Merpati, Si Burung Perdamaian<br />567. Kartika Kayriela, Kuningan – Sadarlah Manusia.<br />568. Karunia Nurma, Purbalinga - Gaduh Riuh di Puncak Gengsi.<br />569. Khabib Asror, Semarang – Aku Titipkan Pesan Untukmu Yang Hilang.<br />570. Khaeroh Rohmayati, Bogor – Selendang Damai Untuk Semua.<br />571. Khaerul Faqih, Indramayu – Untukmu Yang Tercipta Bukan Sebagai Malaikat Tanpa Dosa.<br />572. Khafidhotul Ilmi, Mojokerto - Dusta Damai.<br />573. Khairul Anam, Sumenep – Goze.<br />574. Khairul Anam, Sumenep – Pesan Damai.<br />575. Khairul Rizal, Aceh – Fajar Harapan.<br />576. Khairul Umam, Sumenep – Kakek Dan Sebuah Pohon.<br />577. Kharisma Putri, Bekasi – 3 Bait Celoteh Perdamaian.<br />578. Kharisma Yoga Saputra, Riau – Jejak SI Balam.<br />579. Khoer Jurzani, Sukabumi – Surat Cinta Untuk Telaga<br />580. Khoerul Amin, Kebumen – Sujud Bersama.<br />581. Khofifa Parwangsa Akbar, Palembang – Pesan Damai Untuk Manusia<br />582. Khoirul Anwar, Banyuwangi - Pujian Tertinggi.<br />583. Khoirul Fatikhin, Jepara – Bumi Pertiwi.<br />584. Kholid Khoirul Fahmi, Temanggung – Al-Hanifiyyah As-Samhah<br />585. Khrisko Suprastiwara, Pekanbaru – Kulminasi Sanubari.<br />586. Khusnul Ihda Muslikah, Trenggalek – Lakon Drama Kehidupan.<br />587. Khusnul Ilmiah, Mojokerto – Surat Malaikat Kecil dari Negeri Timur Untuk Dunia<br />588. Khusnul Khotimah, Bojonegoro – Catatan Pena Dari Sang Malaikat.<br />589. Khusnul Latifah Ramadhan, Magetan – Berdamailah Negri.<br />590. Kiki Nopita Dewi, Cilacap - Ukhuwah Tetap Terjaga.<br />591. Kris Rahayu, Dharmasraya Sumbar - Bayangan Neraka.<br />592. Krisna Gustian, Tasikmalaya – Penganut Hukum Rimba.<br />593. Kurniawan Setya Aji, Magelang – Dongeng dan Cerita Perang<br />594. Kusmiati, Semarang - Agamamu Agamamu.<br />595. Laila Nurjannah, Banjarnegara - Pesan Damai Dari Palestina.<br />596. Lailah Nuzuli Rohmah, Gresik – Damailah Kita.<br />597. Laili Sutiyani, Semarang - Dalam Damai Rindu.<br />598. Laili Ummu, Yogyakarta - Negeri Entah Berantah.<br />599. Laily Fitriani, Malang – Aku Dan Sejuta Asaku.<br />600. Laksita GR, Yogyakarta - Pesan Untuk Hari-hari Ini.<br />601. Lalu Hardi, Bima NTB – Tuhan Kedua Untuk Taufik Ismail.<br />602. Larealit, Jogja – Virus Cinta Musang<br />603. Lasmini , Yogyakarta – Damai<br />604. Lathifa Millati Saifullah, Blitar – Harap dalam Kalut<br />605. Latifatul Zahiroh, Demak - Dawai Damai Jangan ‘Andai’.<br />606. Laura Oktarina Sinabang, Pematangsiantar Sumut - Damai Bumiku.<br />607. Layli Febistin, Nganjuk – Indahnya Perdamaian<br />608. Lenggo Arya Putri, Padang – Harmoni Damai Untuk Negeri.<br />609. Leni Sutobi Siregar, Medan – Harapan Damai.<br />610. Lia RM, Kediri - Jasa Pahlawan Generasi.<br />611. Lilik Widiyawati, Pasurua - Aku Malu Pada Tuhanku.<br />612. Lilis Lishatini, Subang – Damai Itu Keren<br />613. Lintang Nur H, Cianjur – Akupun Tersakiti<br />614. Lisa Zerina, Medan - Damai Jiwa.<br />615. Listya Dee, Temanggung – Datanglah Hati.<br />616. Liyus Susanto, Kediri – Bersama.<br />617. Liza Dzulhijjah, Indramayu – Barbar Macam Apa<br />618. Lusi Martha F, Cirebon – Bunga Perdamaian.<br />619. Lutfi Anggraini, Tangerang Selatan – Pesan Damai Untuk Seluruh Manusia.<br />620. Lutfi Setya Asih, Purbalingga – Jabat Hati.<br />621. Luthfi Dwi Satrio Utomo, Jakarta – Leter Teler<br />622. Luthfiah Zahra Larosa, Banda Aceh – Secercah Mimpi Yang Selaras.<br />623. Luthfyah Indana Zulfa, Lamongan – Generasi, Kita Saudara.<br />624. Lutut Epriatin, Depok – Ketika Aku Mati Nanti<br />625. Lusiyanti, Palembang - Damai Kunci Pembahagia.<br />626. Luvia Rahmadani, Batam - Secercah Tabir di Gema Temaram.<br />627. M. Adha Wahyudi, Palembang – Hentikan.<br />628. M. Ahsanul Kirom, Tuban - Dunia Perdamaian Yang Abadi.<br />629. M. Arifin, Sumenep – Aku, Negriku, Indonesiaku.<br />630. M. Bagus Sulistiyanto, Tuban – Jawaban Atas Masalahmu.<br />631. M. Dwi Harfa, Cikarang Bekasi – Salam Dari Mujahid.<br />632. M. Elgana Mubarokah, Bandung – Putih.<br />633. M. Fadlullah A.G , Yogyakarta – Makrifat Damai<br />634. M. Helmy Prasetya, Seni tak Benci<br />635. M. J. Akbar, Ciamis – Cerita Lama.<br />636. M. Najibur Rohman, Semarang – Sebuah Doa Yang Terus Menerus Dipanjatkan Sepanjang Zaman.<br />637. M. Rachman Ramadhani, Brebes – Berdiri Tegak Menentang.<br />638. M. Ramzy Raihansyah, Malang – Tersenyum Kepadamu<br />639. M. Redho Ilahi, Padang – Tanah Pulau Kemarau<br />640. M. Rusdil Fikri, Jakarta – Perdamaian, Milik Siapa ?<br />641. M. Saiful Aqil, Malang - Bukalah Mata.<br />642. M. Yusuf Marzuqi, Depok – Ayat-ayat Maghrib<br />643. Made Parwati, Singaraja Bali - Pesan Damai.<br />644. Maghfirah, Makassar – Hai Khalifah,Sadarlah !<br />645. Magrefi, Bantul – Berhentilah Wahai Pemberontak.<br />646. Mahallal Jihad, Surakarta – Bangsaku Dalam Kebimbangan.<br />647. Mahendra, Nganjuk – pesan damai dari Quran<br />648. Mahfudz Fairuz, Sumenep – Negeri Ilusi<br />649. Maimunatul Badriyah, Jember – Kawan Lama Itu<br />650. Malikhatul Khayati, Magelang – Pesanku Untuk Umatku.<br />651. Maulana Saehudin, Kebumen – Bhinneka Tunggal Ika<br />652. Maqdum Maghrobi, Pasuruan – Pesan Kecil Untuk Tuhan.<br />653. Maria Ulfa, Samarinda – Ayat-ayat yang Terlupakam<br />654. Mar atun Khasanah, Yogyakarta – Meniti Rasa Bertajuk Damai CintaNYA.<br />655. Mar’atus Sholikhah, Kediri – Nirwana Kedamaian<br />656. Marlina Ratna Puspitasari, Klaten – Pelangi.<br />657. Marta Oktavia, Bandung – Tembok Derita Runtuhkanlah<br />658. Maryana Ulfa, Boyolali – InsyaAllah.<br />659. Masruroh, Bogor – Damai, Aku Mohon<br />660. Maswar, Jember - Aku Dan Kamu: Pesan Damai Untuk Kita.<br />661. Maulana, Cirebon - Bersatu Meraih Mimpi.<br />662. Maulida, Sidoarjo – Kuasa.<br />663. Maulidina Zahra Nabila, Kendal – Bilakah Nanti.<br />664. Mayang Intan Triastuti, Nganjuk – Bibir Merekah Itu<br />665. Mazroatul Khusni, Perihal seorang insan yang merayau melafalkan surat-surat harmoni di kala fajar<br />666. Mega Listiyani, Tegal - Damailah Ibu Pertiwi.<br />667. Mega Nur Wachidah, Kata Gresik - Bukan Sembarang.<br />668. Meidy Ayu Titi .s.h , Jakarta – Kebyar-Kebyar Gelas-Gelas Kaca<br />669. Meilanie Fitria, NTB – Satu<br />670. Melinia Jenny Ramadhany, Tangerang - Berdamailah<br />671. Melita Indragiri, Hulu Riau – Ketika Kedamaian Dipertaruhkan.<br />672. Melly Andriani Br. Ginting, Serang Banten – Surga Damai.<br />673. Melly Pertiwi, Tasikmalaya -Rintih Kecilku<br />674. Mesi Ratna Deviani, Tulungagung – Surat Dari Langit.<br />675. Messa Rayhan, garut – Untaian Cinta<br />676. Meta Alifah Khairunnissa, Bekasi – Membangun Atau Merusak<br />677. Metty Lolita, Jambi – Di Minggu Pagi.<br />678. Miftah Aji Zulfikar, Madiun – Tetes Darah Radikal.<br />679. Miftakhul Huda, Surabaya – Damai Diri.<br />680. Miftakhur Rohmah, Magelang – Biruna Langit dan Birunya Bumi<br />681. Mila, Malang – Bisikan Sajak Damai<br />682. Mila oktarina, Palembang - 1998: Tragedi HAM.<br />683. Mita Hairani, Pontianak – Bersatu Dalam Warna<br />684. Mochamad Navik Mubarok, Malang – Kedamaian<br />685. Mochamad Ighfir Sukardi, Pasuruan – Pesan Damai Untuk Seluruh Manusia<br />686. Mochammad Wildan Syakuro, Sidoarjo - Bersatu Yang Menyatu.<br />687. Moh Abd Wahid Al jamil, Madura – Sehelai Pita Di Kaki Garuda<br />688. Moh. Ilmi Zayyad, Sumenep – Para Taretan-Taretan.<br />689. Moh Kholilullah, Sumenep – Jalan Hidup, Keyakinan<br />690. Moh Mahfud, Bnjarmasin- Doa Seekor Daun<br />691. Moh. Yazid, Sumenep – Damailah NU-Ku.<br />692. Moh. Yazid – Saudaraku Bersabarlah.<br />693. Moh Tamimi, Sumenep – Pesan Damai Untuk Seluruh manusia<br />694. Mohammad, Majalengka – Damaiku.<br />695. Mohammad Aksol Muntaha, Tulungagung – Wejangan Untuk Perdamaian<br />696. Mohammad Danial Bangu, Jakarta – Damai Hingga Kelelahan.<br />697. Mohammad Isro’j Ridlo Munjhabi, Kudus - Bias Seorang Buas.<br />698. Monika Zumran, Sigi – Karena Kita Bersaudara.<br />699. Muammanah Fauzi, Sumenep – Ketika Terang Berganti Gelap.<br />700. Muchamad Bagus F, Karawang- Kicauan Warung Kopi<br />701. Mudatsir, Gorontalo - Kedamaian Kita.<br />702. Mughni Labi, Ciputat Tangsel - Uluk Salam.<br />703. Muh Nur Khoiruddin, Grobogan - Bahagia<br />704. Muh. Alaikassalam, Kudus – (bukan) Sajak Manusia.<br />705. Muh Soeharto Dwi Putra Rahman, Tangerang – Negeri Sarkasme<br />706. Muhamad Aroka Fadli, Jakarta – Aleppo.<br />707. Muhamad Junda Azizi, Surabaya - Ku Harap Burung Berbohong.<br />708. Muhamad Rafli, Tangerang - Damai Untuk Insan.<br />709. Muhammad Abdul Basith, Jakarta - Pesan Damai Untuk Seluruh Manusia.<br />710. Muhammad Abdul Wahid, Bangka Belitung – Surat Dari Medan Perang.<br />711. Muhammad Adhif, Lamongan – Menebar Damai Untuk Semua.<br />712. Muhammad Adib, Pekalongan – Pancasila Lil ‘Alamin.<br />713. Muhammad Aditya Nofrianda, Tanjungpinang – Mustahilkah Terjadi ?<br />714. Muhammad Affan, Jember – Bingkisan Dari Ghandi.<br />715. Muhammad Afdhalul Ihsan, Bandung – sesingkat Cerita Pesan-Pesan<br />716. Muhammad Afis, Lamongan- Tanah Saudaraku.<br />717. Muhammad Akbar Hasyim Lubis, Medan – Hanya Lain Nama Lain Rupa.<br />718. Muhammad Ali Akbar, Jawa Timur – Membingungkan.<br />719. Muhammad Ali Faqih, Yogyakarta - Hanya Pagi Hari Di Pinggiran Kota.<br />720. Muhammad Arif Rachman, Banyumas – Adakah Ada.<br />721. Muhammad Arman Permana, Cianjur – Musim Abadi.<br />722. Muhammad Arsyad, Bekasi – Damailah Duniaku.<br />723. Muhammad Badrun, Purwokerto – Risalah Zaman.<br />724. Muhammad Chairul Habib, Medan – Apa Itu Damai.<br />725. Muhammad De Putra, Kampar – Percakapan Tentang Perdamaian Manusia Bersama Soekarno, Mandela Dan Teresa.<br />726. Muhammad Caesar Suratno, Banten – Ash-Shulhu Human<br />727. Muhammad Fadhil Ma’ruf, Yogyakarta - Menatap Berharap.<br />728. Muhammad Fahruddin Al Mustofa, Sidoarjo - Hapus Air Matamu Aleppo.<br />729. Muhammad Fawaz, Bali - Damailah Manusia.<br />730. Muhammad Fawaz Thoriq, Abdurokhman, Pemalang – Aku Masih Saudaramu<br />731. Muhammad Fahimuddin, Yogyakarta – Damai Dalam Perbedaan.<br />732. Muhammad Fikram Pratama, Palembang – Manusia Yang Sia-Sia.<br />733. Muhammad Firyal Diazka, Pontianak - Perdamaian Harus Dicapai.<br />734. Muhammad Giswan, Sulawesi Tenggara – Penyamaran Dunia.<br />735. Muhammad Gusri, Sengkang – Kesalahpahaman Berujung Petaka<br />736. Muhammad Haikal Baziwilhan, Trenggalek – Suka Kebencian<br />737. Muhammad Hasan Muzaki, Mojokerto - Perseteruan Umat.<br />738. Muhammad Hasan Pratama, Medan - Manusia Tanpa Majikan.<br />739. Muhammad hasan Shiddiq, Demak – Assalamu’alaikum Alam.<br />740. Muhammad Ilham Zulkhaejananto, Boyolali – Nafsu Melupakan Sesama.<br />741. Muhammad Imam Ghozali, Jakarta – Antara Engkau, Manusia Dan Tuhan.<br />742. Muhammad Indarto, Muara Teweh – Harmoni.<br />743. Muhammad Iqbal, Banjarmasin – Ma’rifat Rindu Sehelai Daun.<br />744. Muhammad Khayrul Anwar, Bangkalan – Bersila Cinta.<br />745. Muhammad Lutfi, Pati - Salam Damai Seluruh Saudaraku.<br />746. Muhammad Nabila kizbul Hirzul Jausan, Tulungagung – Di Beranda Kedamaian<br />747. Muhammad Rachman Ramadhani, Brebes - Berdiri tegak Menentang.<br />748. Muhammad Raji Fudin,cerita Ego Yang Salah Jalan<br />749. Muhammad Rifki, Banjarbaru – Pak, Tolong Ajari.<br />750. Muhammad Rizki Bahari, Banjarbaru – Ruangku.<br />751. Muhammad Rizky Hamzar K, Lombok – Mendaku Cinta.<br />752. Muhammad Ro’uf, Malang - Terima Kasih NU.<br />753. Muhammad Taufan, Cimahi - Indahnya Damai.<br />754. Muhammad Taufiq Abdurrahman, Yogyakarta - Kedamaian Hakiki.<br />755. Muhammad Wafiq Arzaaq – Kata Manusi Beragam.<br />756. Muhammad Wahyudi, Pasuruan - Damai itu Apa.<br />757. Muhammad Wildan Basri, Bintaro – Kanvas Air Mata<br />758. Muhammad Yasir, Yogyakarta – Kepada Hujan Di Bulan Januari<br />759. Muhammad Zafar, Cirebon – Bebaskan.<br />760. Muharrir Amarul Ikram, Banda Aceh - Sejuta Rasa dalam Kedamaian.<br />761. Muhri, Bangkalan – Putus Asa.<br />762. Muhsyanur, Makassar – Pesan Dunia Akhirat.<br />763. Muhyiddin, Pasuruan – Apa Yang Terjadi Jika Dunia Tanpa Islam.<br />764. Muizzatun Zulfatus Suroya, Pekalongan – Rintik Kabut.<br />765. Mukhammad Lutfi, Kabupaten Pasuruan – Karena Damai Itu Ibadah.<br />766. Muklas Irwanto Subaktiar, Gresik – Aku, Aki, dan Peribahasa Damai<br />767. Mukhlis Al-Firmany, bangkalan – Al-Fatihah<br />768. Mulana, Cirebon - Hanya Keimanan Yang Melahirkan Kesabaran.<br />769. Muliana Oktaviani, Pesan damai Dalam Hati<br />770. Mulyono Ardiansyah, Medan -Boleh Marah Tapi Kenali Salam<br />771. Muslimah, Cirebon -Tali Persatuan<br />772. Mutakim, Wonosobo - Harapan Seorang Bocah Kecil.<br />773. Mutiatul Mufarrohah, Bangkalan - Damai<br />774. Mutmainnah, Polewali – Kita Satu<br />775. Muthmainnah, Palembang – Indonesia Selamanya.<br />776. Mutia Sukma, Aceh – Damailah Duniaku.<br />777. Muthi’ah, Sragen – Di Menara Rindu<br />778. Mutiah Nasution, Medan – Obat Damai.<br />779. Mutiara Indah, SumSel – Kedamaian Yang Indah.<br />780. Mutiatul Mufarrohah, Bangkalan - Damai<br />781. Muwafaqoh Ni’amillah, Boyolali – Untuk Semangat Kamu<br />782. N. Imro Athussyaleha, Pelaihari - Sang Ego Keji.<br />783. N. Liyus Susanto, Kediri – Bersama.<br />784. Nabella Nur Fauzanah, Tegal – Beragam, Seragam.<br />785. Nadhirul Maghfiroh, Malang – cerita Yatim Piatu Untuk Sang Laut<br />786. Nadia Kusumaningrum, Tegal – Perbedaan dalam Islam<br />787. Nadia Putri Lestari, Pangandaran - Petuah Simbahku.<br />788. Nadila Putri, Yogyakarta – Sama Tapi Beda<br />789. Nadiya Musyrifah, Sumedang - Pesan Bisu.<br />790. Naela Rizky, Pemalang – Sudah Biasa<br />791. Nafi Nur Rafida, Solo – Pesan Untukmu<br />792. Nafi’ Inayana Zaharo, Pati – Siapa Manusia ?.<br />793. Nahda elen Fandirika, Magelang – kami Nu dan kami tahu tuhan tak harus dibela<br />794. Naily Anisatus Sholihah, Cilavcap – Dan Sebuah Ratapan<br />795. Nailul Himmah, Pekalongan – Kita Semua Sama<br />796. Najmatul Hikmah Nurizzati MP, Sumenep – Damai.<br />797. Nanda Dyani Amilia, Medan – Menjahit Doa Untuk Dunia.<br />798. Nanda Wigati, Lupa<br />799. Nandita Widya, Bandung – Jeritan Dimedan Perang<br />800. Nani Chairani Lestari Lubis, Medan – Dimana Renungan Kalbu.<br />801. Nanik Kartika ranadewi, Klaten – Kepada Akar<br />802. Nasibatul Husna, Jombang – Durjana Malam Tercipta.<br />803. Nasruddin Rifqi, Boyolali – Gugur Putik<br />804. Nasiruddin Munir, Pamekasan - Assalamualaikum Negeriku.<br />805. Nastain Achmad, Tuban – Heneng Hening Henung Henang<br />806. Nasukha Yusuf, Pemalang – Luapan Angan.<br />807. Naura Ardianasari, Ponorogo – Membeli Untuk Tertawa Mereka.<br />808. Nayef Rouchel Amal, Cirebon – Lupa Makna<br />809. Nazifpri Etradriadi, Pariaman – Doaku Untuk Kedamaian Yang Dinantikan.<br />810. Nela Agustina Angraini, Mojokerto – Surga Berisyarat Cinta.<br />811. Nelda Trisna Ayu, Ponorogo – Suara Dari Tetua Alam.<br />812. Neneng, Bandung – Renungkanlah Hai Manusia.<br />813. Neng Reni Restiani, Sukabumi – Damai ?.<br />814. Nenny Fauzia, Bandung – Makna Yang Tersamarkan.<br />815. Ngainun Najib, Ciamis - Manusia Super Lucu.<br />816. Ni’matul Jannah, Jepara – Kesadaran Hati.<br />817. Nida Nazihah Ahmad, Bandung – Lihatlah.<br />818. Niken Elvok .W, Surabaya - E-mail Perdamaian.</div>
</div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2f0j1WOGM45dJ_Gci-OXZzWhEPmAY_mAGvZigFXsma22i2pd4dhP2hkTzkx0ezfvjqoRiqCN8b22e5P9e_4ESFLqVsx-vHql4wxQ0PMdVzewWgHiolwmu79Xvk2frEWXyFdtVzEMijHM/s1600/Americanos-europeos-papel-pintado-pintura-decoraci%25C3%25B3n-gran-sal%25C3%25B3n-TV-tel%25C3%25B3n-de-fondo-dormitorios-infantiles-de-la.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="456" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2f0j1WOGM45dJ_Gci-OXZzWhEPmAY_mAGvZigFXsma22i2pd4dhP2hkTzkx0ezfvjqoRiqCN8b22e5P9e_4ESFLqVsx-vHql4wxQ0PMdVzewWgHiolwmu79Xvk2frEWXyFdtVzEMijHM/s640/Americanos-europeos-papel-pintado-pintura-decoraci%25C3%25B3n-gran-sal%25C3%25B3n-TV-tel%25C3%25B3n-de-fondo-dormitorios-infantiles-de-la.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd6UdY5YPyPWzSTG4rXburaKtUG8QC6-ZgY0MzVBd0XPk_Kjbg3k4gyLujRBKE9g4dnbuT8piIdRrg4Kb4zxavHgktB8Lh7bZvfjNTN34zrtiki4d_p5fH4YJtBBHRf8wW_-UQqck4amo/s1600/beautiful-sceneries.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="444" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd6UdY5YPyPWzSTG4rXburaKtUG8QC6-ZgY0MzVBd0XPk_Kjbg3k4gyLujRBKE9g4dnbuT8piIdRrg4Kb4zxavHgktB8Lh7bZvfjNTN34zrtiki4d_p5fH4YJtBBHRf8wW_-UQqck4amo/s640/beautiful-sceneries.jpeg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGsPXpBDQUERQxuhnq0qIh3ifSExHFjkMVdZxQcmwi12NdBzYnYFGPK7uQsG-aVSuJJyTNb9ztTIh-MkmCsnNk7uDKRkyB6INgJHWY4Rd7s4MjljenudfTEB5yx2vtJOY_fVAtp9Yc-A/s1600/DMC-diy-diamond-painting-lovely-font-b-scenery-b-font-3d-cross-stitch-kit-mosaic-picture.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="326" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGsPXpBDQUERQxuhnq0qIh3ifSExHFjkMVdZxQcmwi12NdBzYnYFGPK7uQsG-aVSuJJyTNb9ztTIh-MkmCsnNk7uDKRkyB6INgJHWY4Rd7s4MjljenudfTEB5yx2vtJOY_fVAtp9Yc-A/s640/DMC-diy-diamond-painting-lovely-font-b-scenery-b-font-3d-cross-stitch-kit-mosaic-picture.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2dZ3eSMAXtyx8GQwhJ4ZaTMjbvKhvFf_p3A4k0KdQbQ0MIEGlBhJi5C0db2khVAh2IQrnA_AohrdBMM8f6gmhLX8jJwfWaDu86t_EQfNZGizbwVk_A1wwPBPBR2mZKgBUcQPRw0PHlx4/s1600/very+beautiful+wallpapers+of+high+resolution%252C+HD+wallpapers+%252810%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2dZ3eSMAXtyx8GQwhJ4ZaTMjbvKhvFf_p3A4k0KdQbQ0MIEGlBhJi5C0db2khVAh2IQrnA_AohrdBMM8f6gmhLX8jJwfWaDu86t_EQfNZGizbwVk_A1wwPBPBR2mZKgBUcQPRw0PHlx4/s640/very+beautiful+wallpapers+of+high+resolution%252C+HD+wallpapers+%252810%2529.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
<br />819. Nila Sari Toha, Ternate – Di Balik Untaian An-nas<br />820. Nilna Amukti Rahayu, Blitar Jawa Timur – Andai Aku Bisa Bicara.<br />821. Nina Bonita, Lamongan – Jerit Malaikat Kecil Palestina.<br />822. Nina Refyanti, DKI Jakarta – Memulai Kebohongan.<br />823. Nindi Friska, Bangka Tengah - Adil Untuk Siapa.<br />824. Ningrum Yuniarti, Depok – Dibalik Hati<br />825. Nining Nurhayati, Jakarta – Januari Berselimut Tanya<br />826. Niswatul Fikriyah, Pamekasan – Manis Dan Pahit Yang Kita Lalui.<br />827. Nita Sasmita, Makassar – Mereka pun Manusia.<br />828. Nitti Kundariana, Demak – Rintihan Kota Senja.<br />829. Nivia, Pangkalpinang – Secangkir Larik Senja Dunia.<br />830. Noer Azizah, Sumenep – Hakikat Manusia.<br />831. Noor Ilma Arifa, Banjarbaru – Cukuplah dari Bibit<br />832. Norrahman Alif, Sumenep – Ketika Air Membunuh Api Dalam Diri.<br />833. Noufal Balya Anzalina, Tanjung Pura - Kita Beda.<br />834. Novaldy Andrian, Makasar - Perdamaian Awan Putih.<br />835. Novia Fitri Jayanti, Pekanbaru – Cenderamata Untuk Dajjal.<br />836. Novia Rika, Jakarta – Langit Penyambut Kematian<br />837. Noviani Sari, Bandung – Desir Ombak Membangkitkan Gelora Di Kalbu.<br />838. Noviarti, Pekanbaru – Dengungkanlah Perdamaian.<br />839. Novita AA, Yogyakarta – Surat Cinta<br />840. Novita Kusumawardani, Ngawi – Damaiku Damaimu Damailah Seluruh Dunia.<br />841. Novita Nila, Depok – Pesan Cinta dari Surau<br />842. Novita Sari ,Jambi - Suara<br />843. Noviyanti, SumSel – Jerit Damai Untuk Dunia.<br />844. Nu’man Zaeyn, Bannyuwangi – Peluru.<br />845. Nungky Kusuma Wardhani, Tangerang – Sindiran Dalam Hati.<br />846. Nunuk Demes H, Pasuruan - Tajuk Rindu Senja.<br />847. Nur Adeli Rizal, Makassar – Bangsaku Yang Menguning.<br />848. Nur Anisa Saila, Bandung – Sakinah<br />849. Nur Asyiah, Padangsidempuan – Damainya Waktu Fajar<br />850. Nur Candra Oktarian, Gunung kidul - Secoret Harapan.<br />851. Nur Faizi, Brebes – Intervensi.<br />852. Nur Fitri Kholifah, Depok – Pesan Dari Semesta.<br />853. NurHidayah Tanjung, Bengkulu – Kedamaian Adalah Hak Manusia<br />854. Nur Hidayah, Semarang – Genderang Perdamaian<br />855. Nur Iklimah Safitri, Selatpanjang – Sama Salam<br />856. Nur Kholis, Pati – Lewat Suari Tuhan.<br />857. Nur Maulidiyah, Gresik – Sajak Kalbu<br />858. Nur Muhammad Aminuddin, Banyuwangi – Menjijik-kan<br />859. Nur Rahmawati Ayukaryana, Surakarta – Kompas Lain Menuju Pesan Kedamaian.<br />860. Nur Tabah Cahyani, Sukoharjo – Tengok Itu Jemari.<br />861. Nur Wahyu Khalish Barus, Bogor – Tanya Anak Negeri<br />862. Nuraeni Shopiyah, Bandung – Senja Penghantar Kedamaian.<br />863. Nurafiatul Hasanah, Malang – Renjana Untuk Berdamai.<br />864. Nurfitriyanie, Jakarta – Isyarat Hujan.<br />865. Nurhalimah, Lumajang – Rindtihan Pijakanmu.<br />866. Nuri Shinta Hidayati, Sumenep – Dunia Tak Seindah Taburan Pasir.<br />867. Nurifah Rahmawati, Banjarnegara – Bukan Waktunya.<br />868. Nuril Supriadi Zaini, Sumenep – Salam, kata, dan doa senjata<br />869. Nuris Satriawan, Situbondo – Pesan Sang Pembeda.<br />870. Nurkumalasari, Sulawesi Barat – Lagu Bisu.<br />871. Nurlatifah Amu, Makasar - Gurat-Gurat Halus Tak Kasat Mata.<br />872. Nurmant Aryant, Solo – Sebuah Wasiat<br />873. Nurohman, Nganjuk – Elegi Damai.<br />874. Nurpalah, Sambas - Kupanggil Kau Kedamaian.<br />875. Nursari, Bandung – Mengapa.<br />876. Nurtaufik, Bondowoso - Musim Kembali Bertarhim.<br />877. Nurul Aisyah, Bekasi – Ratapan Langit<br />878. Nurul Amirah, Bangka Belitung – Berdiri Tidak Sendiri.<br />879. Nurul Amrina, MAgelang – Melodi Perdamaian<br />880. Nurul Hikmah, Tamban Banjarmasin – Assalamu’alaikum Khalifah.<br />881. Nurul Izzah, Jambi – Untuk Generasiku<br />882. Nurul Laili, Madura – Segersang Tanah Berdarah.<br />883. Nurul Ma’rifah, Tebuireng Jombang – Menengadah Sejuta Harapan.<br />884. Nurul Maghfirah, Makassar – Senandung Rindu Sang Pujangga.</div>
</div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTWdyShiig4jIhjYKmV_m-SmypJYj1VckVaF2Sux6Mmd8wWP8DFrDwqBC09__F0IiAC5ZAKZ5DK1-KVEARzHS9V-RCEgL-63YR1ELIequvc9X9xT9TjO4I4jSKgI05TgPNQUljF-eTcH4/s1600/2.Berau-Derawan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTWdyShiig4jIhjYKmV_m-SmypJYj1VckVaF2Sux6Mmd8wWP8DFrDwqBC09__F0IiAC5ZAKZ5DK1-KVEARzHS9V-RCEgL-63YR1ELIequvc9X9xT9TjO4I4jSKgI05TgPNQUljF-eTcH4/s640/2.Berau-Derawan.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBOp9BObtVNZaMp9pb-ALu6G4AxFUJx1lAMjt5duX40a-VKPq1dDZm0EY08ujI0J-n0NvRIXJBz_EoOfw3IKwYHWOblkFQfIQDbBziERst_TaWSHf8y34-1WZnuzY5ZEmzjDxYGU71vNk/s1600/GAL-12205663-west_sumatera3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBOp9BObtVNZaMp9pb-ALu6G4AxFUJx1lAMjt5duX40a-VKPq1dDZm0EY08ujI0J-n0NvRIXJBz_EoOfw3IKwYHWOblkFQfIQDbBziERst_TaWSHf8y34-1WZnuzY5ZEmzjDxYGU71vNk/s640/GAL-12205663-west_sumatera3.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimDQ8YxPQke5g-QIgiCC4c5aJ-f6Uowpzbahkk-FiQHwD3qoc3Erfd04SCqh6KkD5KhjMguZuZnXO-mEdhX_0t9zthkjEAiuMhX-oc5rVz92CC-twiqeSMq21MX9TUvU0mkGec-tTQh_E/s1600/main-qimg-4891b96079c28c659dfa31f918fb73c2-c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimDQ8YxPQke5g-QIgiCC4c5aJ-f6Uowpzbahkk-FiQHwD3qoc3Erfd04SCqh6KkD5KhjMguZuZnXO-mEdhX_0t9zthkjEAiuMhX-oc5rVz92CC-twiqeSMq21MX9TUvU0mkGec-tTQh_E/s640/main-qimg-4891b96079c28c659dfa31f918fb73c2-c.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhihw5pUpopkbtcdYZx13r6VHoOsqQRBwTX4662nBZX0rBcMHAfQZP4aZcMu1yadi66JAVp56riZMoz0goTJAfMSirKCXpH0OzZlYetuGGqUJphqkKs5RI2Hb2FPsjLRPjq-R7ojOahOoM/s1600/paket-wisata-raja-ampat-e1462098866573.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="380" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhihw5pUpopkbtcdYZx13r6VHoOsqQRBwTX4662nBZX0rBcMHAfQZP4aZcMu1yadi66JAVp56riZMoz0goTJAfMSirKCXpH0OzZlYetuGGqUJphqkKs5RI2Hb2FPsjLRPjq-R7ojOahOoM/s640/paket-wisata-raja-ampat-e1462098866573.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh67AX6rQUIgDSvlFrhMvdJGi2Otc6I_0W6IhW4ki4LESEa4os8zuWHxsBc5hF1A7Dkj0b46Yw3je7DyLin-ppNkNODhqsx_0Arsf00cgRXib_q9VvOfBM4JrCLgqv5yzhMpphghqM56Zs/s1600/pulau-cinta-boalemo-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="446" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh67AX6rQUIgDSvlFrhMvdJGi2Otc6I_0W6IhW4ki4LESEa4os8zuWHxsBc5hF1A7Dkj0b46Yw3je7DyLin-ppNkNODhqsx_0Arsf00cgRXib_q9VvOfBM4JrCLgqv5yzhMpphghqM56Zs/s640/pulau-cinta-boalemo-1.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #1d2129; display: inline; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 6px;">
<br /></div>
</div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-59258110897209283422017-01-23T20:42:00.001-08:002017-01-23T20:42:12.989-08:00120 Warga Subang Meninggal Akibat HIV/AIDS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtiex7Fz0K_x6WvCoaxbOQX1pyJ_69S4J7bKGzyYYVrqs1zxlLgb7OqQUZGb6Oj4eFnat_o1jtIlDfw3mmDU_QRODkvepZ1XTbLMK_65C_5ET2_ntBnWtvuL_Cz-J4wGkv3tyFDEkLIJ8/s1600/downldoad.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="433" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtiex7Fz0K_x6WvCoaxbOQX1pyJ_69S4J7bKGzyYYVrqs1zxlLgb7OqQUZGb6Oj4eFnat_o1jtIlDfw3mmDU_QRODkvepZ1XTbLMK_65C_5ET2_ntBnWtvuL_Cz-J4wGkv3tyFDEkLIJ8/s640/downldoad.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Subang mencatat sedikitnya ada 120 warga di wilayah ini meninggal akibat penyakit tersebut. Saat ini, jumlah penderita mencapai 1.276 orang. Penyebaran HIV/AIDS di wilayah ini memang sangat masif. Apalagi, sejak tren penularannya berubah dari menggunakan jarum suntik (narkoba) ke seks bebas.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Subang, Maxie, mengatakan, kasus terakhir kematian warga akibat HIV/AIDS, yakni menimpa anak perempuan di bawah umur. Anak tersebut, baru berusia sembilan tahun. Sempat dirawat di sejumlah RS. Tapi kondisinya terus memburuk.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
"Sampai nyawanya tak terselamatkan," ujarnya, Selasa (6/12).</div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
Menurut Maxie, dari 1.276 penderita HIV/AIDS tersebut, 53 penderita di antaranya masih di bawah lima tahun. Kemudian, 15 lainnya merupakan ibu rumah tangga yang sedang hamil. Lima warga lainnya saat ini menjelang proses melahirkan. Karena itu, pihaknya terus mengawasi kelima ibu hamil tersebut. Bahkan, pihaknya berharap anak-anak yang baru lahir itu, akan terbebas dari penyakit mematikan tersebut. </div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
"Anak-anak ini tak berdosa. Mudah-mudahan, mereka lahir dalam keadaan sehat," ujarnya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
Maxie menyebutkan, mayoritas penderita HIV/AIDS tersebut, merupakan perempuan pekerja seks komersial (PSK). Kemudian ibu rumah tangga, PNS, TNI-Polri, mahasiswa dan pelajar. Rata-rata mereka masuk ke usia produktif yaitu antara 22-39 tahun. "Namun, ada juga yang usianya 60 tahun terinfeksi penyakit ini," ujarnya. </div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
Jika dilihat dari wilayah penyebarannya, lanjut dia, dari 30 kecamatan ini, Kecamatan Subang paling subur penyebarannya. Kemudian, disusul Kecamatan Legon Kulon dan Patokbeusi. Selain itu, ada juga wilayah yang dulunya bersih, saat ini sudah mulai terserang yakni di wilayah selatan Subang. </div>
<div style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans; line-height: 26px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 26px;">
<span style="color: #333333; font-family: Currents-Regular-Sans;">http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/12/06/ohrd39365-120-warga-subang-meninggal-akibat-hivaids</span></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-4321154935344171162016-11-28T10:18:00.001-08:002016-11-28T10:18:18.513-08:00PROGRAM WIRAUSAHA MANDIRI 2016<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinihWawkWQVyVbqKNZqjvjSfPBXlx_58VANfmloL2yDGpoh4dFbarkW1aoTXYFukzvJXrM4tXsZqdFQdeGzh3MWiT3XsXxrDQe5ByDhgIPS_zrbsgB4RqI0bYYB7gJaVoPHhPOPzYuIuM/s1600/m.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinihWawkWQVyVbqKNZqjvjSfPBXlx_58VANfmloL2yDGpoh4dFbarkW1aoTXYFukzvJXrM4tXsZqdFQdeGzh3MWiT3XsXxrDQe5ByDhgIPS_zrbsgB4RqI0bYYB7gJaVoPHhPOPzYuIuM/s640/m.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Selain government spending, motor utama penggerak perekonomian suatu bangsa adalah sektor bisnis. Oleh karena itu, perlu lebih banyak wirausahawan untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara maju.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Perlu kontribusi dari berbagai pihak dalam membentuk ekosistem yang baik bagi tumbuh kembang wirausahawan di Indonesia.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Program Wirausaha Muda Mandiri merupakan salah satu kontribusi Bank Mandiri bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diwujudkan secara berkesinambungan dan fokus pada generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;"><br /></span>
<h3 class="section-title text-center animated fadeInUp visible" data-animation-delay="100" data-animation="fadeInUp" style="animation-duration: 0.5s; animation-fill-mode: both; animation-name: fadeInUp; background-color: #f6f7f8; box-sizing: border-box; color: #374146; font-family: nexa_boldregular; font-size: 24px; font-weight: 500; line-height: 1; margin: 0px 0px 15px; position: relative; text-align: center; text-transform: uppercase; visibility: visible; word-wrap: break-word;">
PROGRAM WIRAUSAHA MANDIRI</h3>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #f6f7f8; font-family: "Source Sans Pro", sans-serif; font-size: 16px; text-transform: uppercase;">INOVASI PROGRAM WIRAUSAHA MANDIRI TERUS DIHADIRKAN UNTUK MENDUKUNG TUMBUH KEMBANG WIRAUSAHAWAN MUDA BERPRESTASI DI INDONESIA.</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #f6f7f8; font-family: "Source Sans Pro", sans-serif; font-size: 16px; text-transform: uppercase;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #f6f7f8; font-family: "Source Sans Pro", sans-serif; font-size: 16px; text-transform: uppercase;">sumber : </span><span style="font-family: Source Sans Pro, sans-serif;"><span style="text-transform: uppercase;">https://wirausahamandiri.co.id/</span></span></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-10612747559379533942016-11-09T12:46:00.000-08:002016-11-09T12:46:03.233-08:00Nasib Kawasan Ekosistem Leuser Masih Terancam: Perkara Gugatan GeRAM Ditunda 3 Minggu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqaVMzVCgnUV17I9o-3VwDVVIt8RbY_LnvYaTIy0ctoQQr1w37QZx-Fl1eKXLQX3OxZuUPzG3Wq0QlE4N60TNidl_n2H3y9lGyXVGoP0-xoSj7n_4C2qvAbo7WIxjhb1Y-TC65osgFCPw/s1600/2.+Deforestasi+hutan+secara+illegal+di+dalam+Kawasan+Ekosistem+Leuser.+Photo+Credit_Paul+Hilton+for+RAN+LDF..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="442" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqaVMzVCgnUV17I9o-3VwDVVIt8RbY_LnvYaTIy0ctoQQr1w37QZx-Fl1eKXLQX3OxZuUPzG3Wq0QlE4N60TNidl_n2H3y9lGyXVGoP0-xoSj7n_4C2qvAbo7WIxjhb1Y-TC65osgFCPw/s640/2.+Deforestasi+hutan+secara+illegal+di+dalam+Kawasan+Ekosistem+Leuser.+Photo+Credit_Paul+Hilton+for+RAN+LDF..jpg" width="640" /></a></div>
<div class="Normal1">
<span style="font-family: Calibri, sans-serif;">JAKARTA -- 8 November 2016 --- </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Penggugat GeRAM (Gerakan Rakyat Aceh
Menggugat) kecewa dengan keputusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menunda
keputusan perkara gugatan GeRAM selama 3 minggu hingga tanggal 29 November
2016. Seperti diketahui, GeRAM menggugat Menteri Dalam Negeri, Gubernur Aceh,
dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) karena tidak memasukkan Kawasan
Ekosistem Leuser (KEL) ke dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah Aceh (RTRWA)
2013-2033 (Qanun Aceh No. 19/2013).</span></div>
<div class="Normal1">
<br /></div>
<div class="Normal1">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-bidi-font-family: Calibri;">Sembilan pemuka adat Aceh</span><a href="file:///C:/Users/LITBANG/Downloads/Siaran%20Pers%20GeRAM%208%20Nov_Keputusan%20perkara%20gugatan%20ditunda.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-ID" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-bidi-font-family: Calibri;">
mendaftarkan perkara ini di PN Jakarta Pusat pada tanggal 21 Januari 2016 (No.
33/Pdt.G/2016/PN.JKT.PST). Para
penggugat hadir pada sidang hari ini
untuk mendengarkan hasil sidang putusan para Hakim dalam perkara - gugatan
warga negara (Citizen Lawsuit) pertama
yang berasal dari Aceh. Namun, hakim mengumumkan bahwa keputusan untuk perkara
tersebut tidak bisa diumumkan hari ini, seperti yang telah direncanakan.
Perwakilan dari Menteri Dalam Negeri hadir pada sidang hari ini, akan tetapi
tidak terlihat perwakilan dari Gubernur Aceh dan DPRA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal1">
<br /></div>
<div class="Normal1">
<i><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-bidi-font-family: Calibri;">“Kami
sedang mengerjakan tugas lain dari Mahkamah Agung. Sehingga rekan kami yang
lain juga masih mengikuti tugas dari Mahkamah Agung,”</span></i><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-bidi-font-family: Calibri;">
tegas Agustinus Setyo Wahyu, Ketua
Majelis Hakim dalam perkara ini di hadapan sidang, PN Jakarta Pusat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal1">
<br /></div>
<div class="Normal1">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-bidi-font-family: Calibri;">Aman Jarum, pemuka adat dari Gayo Lues dan salah
seorang penggugat mengatakan, <i>“Kami harus
kembali ke Aceh dengan berat hati karena kami telah berjuang selama beberapa
tahun ini untuk melawan RTRWA tersebut. Tetapi, kami akan kembali lagi ke
Jakarta untuk keputusan gugatan pada tanggal 29 November 2016. Kami memohon
kepada para hakim agar bijaksana dalam membuat keputusan dengan memperhatikan
kesejahteraan rakyat Aceh yang bergantung pada KEL.”</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal1">
<br /></div>
<div class="Normal1">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-bidi-font-family: Calibri;">Dalam proses pengadilan yang telah berlangsung,
saksi fakta maupun saksi ahli GeRAM memberikan argumen yang kuat mengenai
alasan mengapa RTRWA bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi. KEL
adalah kawasan lindung yang memiliki, sedikitnya, tiga payung hukum: Undang-Undang No. 11/2006 tentang Pemerintah
Aceh, Undang-Undang No. 26/2007 tentang Rancangan Tata Ruang, dan Peraturan
Pemerintah No. 26/2008 tentang Rancangan Tata Ruang Nasional. <o:p></o:p></span></div>
<br />
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="ftn1">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/LITBANG/Downloads/Siaran%20Pers%20GeRAM%208%20Nov_Keputusan%20perkara%20gugatan%20ditunda.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-ID" style="font-size: 8pt; line-height: 115%;">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> Effendi, Aceh Besar; Juarsyah, Bener Meriah;
Abu Kari, Gayo Lues; Dahlan, Lhokseumawe; Kamal Faisal, Aceh Tamiang; Muhammad
Ansari Sidik, Aceh Tenggara; Sarbunis, Aceh Selatan; Najaruddin, Nagan Raya:Farwiza,
Banda Aceh.</span><span style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 8.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="MsoFootnoteText">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvQemS4_e64qlq1i9vrw439-aE-_l6XHW3L-tzRr6m64uOj-culsXkQJgU4oHJBjKxtypgWxafFJaQPxlb4l9VYRsOsOUoeZn7dVkVkVhtA3Y76wSIZwP1ab0JqFWFnVb8rOG7Bzho2w4/s1600/l.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="438" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvQemS4_e64qlq1i9vrw439-aE-_l6XHW3L-tzRr6m64uOj-culsXkQJgU4oHJBjKxtypgWxafFJaQPxlb4l9VYRsOsOUoeZn7dVkVkVhtA3Y76wSIZwP1ab0JqFWFnVb8rOG7Bzho2w4/s640/l.jpg" width="640" /></a></div>
<div align="center" class="Normal1" style="line-height: normal; text-align: center;">
<b><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Fate of Leuser Ecosystem Hangs in the Balance: GeRAM Lawsuit Verdict
Delayed by 3 Weeks</span></b><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal1" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="Normal1">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: major-latin;">JAKARTA
-- 8 November 2016 --- The Aceh Citizen
Lawsuit Movement (GeRAM) left court disappointed today after Jakarta state
court judges delayed their verdict for 3 weeks until 29<sup>th</sup> November
2016. GeRAM’s </span><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">citizen lawsuit challenges the Minister of Home Affairs, the Aceh
Governor and the Aceh parliament for failing to include the Leuser Ecosystem (LE)
in the Aceh Spatial Plan 2013-2033 (Qanun Aceh No. 19/2013). <o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal1">
<br /></div>
<div class="Normal1">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">The lawsuit was registered at the Jakarta state court on the 21st
January 2016 (33/Pdt.G/2016/PN.JKT.PST) by 9 Acehnese community leaders<a href="file:///C:/Users/LITBANG/Downloads/English_GeRAM%20Press%20Release%20Nov%208_Verdict%20delayed.docx#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><sup><!--[if !supportFootnotes]--><sup><span lang="EN-ID" style="color: windowtext; font-size: 10pt; line-height: 115%;">[1]</span></sup><!--[endif]--></sup></a>
who form GeRAM. The plaintiffs travelled from all around Aceh to hear today’s
ruling on their case – the first ever citizen lawsuit to come out of Aceh.
However the chair of the judges announced that regrettably the decision could
not be delivered as planned today. The representative of the Minister of Home
Affairs attended the hearing, while the representatives of the Aceh Governor
and Aceh parliament were not present. <o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal1">
<br /></div>
<div class="Normal1">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Chair of the judges, Agustinus Setyo Wahyu, said, “<i>We regret to inform you that our panel of
judges are otherwise engaged in duties from the Supreme court so we must delay
our verdict until the 29<sup>th</sup> November.”</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal1">
<br /></div>
<div class="Normal1">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Aman Jarum, a Gayo Lues traditional leader and one of the
plaintiffs said, <i>“We are going back to
Aceh with heavy hearts because we have been struggling for many years against
this destructive spatial plan. But we will return to Jakarta in 3 weeks time
for the verdict. We appeal to the judges to apply their wisdom in making their
decision, taking into account the lives and livelihoods of the Acehnese people
which depend on the LE.”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="Normal1">
<br /></div>
<div class="Normal1">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">Over the course of the case, factual and expert witnesses for the
plaintiffs presented strong testimony for why the Aceh Spatial Plan breaches
national law. The LE exists as a protected area in at least three legal
regulations: Law No. 11 year 2006 on Governing Aceh, Law No. 26
Year 2007 on Spatial Planning, and its derivative Government Regulation 26 Year
2008 on the National Spatial Plan. This year has also seen significant momentum
in the protection of the LE from the Indonesian government. In April 2016, the
Minister of Environment and Forestry, Siti Nurbaya, declared a moratorium on
oil palm expansion and mining inside the LE. Only last Thursday (3/11) the
Minister said that she had decided to incorporate the boundaries of the LE into
the Aceh state forest map, which means that the LE would become an inseparable
part of the Aceh Spatial Plan<a href="file:///C:/Users/LITBANG/Downloads/English_GeRAM%20Press%20Release%20Nov%208_Verdict%20delayed.docx#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-ID" style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></a>. </span><span lang="EN-ID" style="background: white; color: #222222; font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal1">
<br /></div>
<div class="Normal1">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Representative of the plaintiffs, Farwiza Farhan said, "We
applaud Minister Siti Nurbaya for her efforts to ensure that the Leuser
Ecosystem is integral to the Aceh Spatial Plan. We hope that the verdict on our
citizen lawsuit case will align with the Minister’s efforts and result in a
revision of the spatial plan which upholds the national legal protection of the
Leuser Ecosystem.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal1">
<br /></div>
<div align="right" class="Normal1" style="text-align: right;">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 10.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">Continues over<o:p></o:p></span></div>
<div class="Normal1">
<br /></div>
<div class="MsoFootnoteText">
<span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 8.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
</span></div>
<div>
<!--[if !supportFootnotes]--><br clear="all" />
<hr align="left" size="1" width="33%" />
<!--[endif]-->
<div id="ftn1">
<div class="Normal1" style="line-height: normal;">
<a href="file:///C:/Users/LITBANG/Downloads/English_GeRAM%20Press%20Release%20Nov%208_Verdict%20delayed.docx#_ftnref1" name="_ftn1" title=""><sup><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 7.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><!--[if !supportFootnotes]--><sup><span lang="EN-ID" style="color: windowtext; font-size: 7pt; line-height: 115%;">[1]</span></sup><!--[endif]--></span></sup></a><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 7.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> Effendi, Aceh Besar District;
Juarsyah, Bener Meriah district; Abu Kari, Gayo Lues District; Dahlan,
Lhokseumawe city; Kamal Faisal, Aceh Tamiang District; Muhammad Ansari Sidik,
Southeast Aceh district; Sarbunis, South Aceh District; Najaruddin, Nagan Raya
district; Farwiza, Banda Aceh.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div id="ftn2">
<div class="MsoFootnoteText">
<a href="file:///C:/Users/LITBANG/Downloads/English_GeRAM%20Press%20Release%20Nov%208_Verdict%20delayed.docx#_ftnref2" name="_ftn2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 7.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="EN-ID" style="font-size: 7pt; line-height: 115%;">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></a><span lang="EN-ID" style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 7.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">
http://foresthints.news/minister-designates-leuser-ecosystem-as-inseparable-part-of-aceh-spatial-plan</span><span style="font-family: "Calibri",sans-serif; font-size: 7.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p></o:p></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-68370494259083867342016-11-08T15:30:00.002-08:002016-11-08T15:30:34.204-08:00If Hillary is Elected...<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS_hGl8-ZonCrx2r1w-wVqEgMfl1z4_5_3-J-H8CkeY5pUVlItH94FCZo4QI4YChiW-Ol7NcLI7OeziaDtQ-4T6b_khAQJEx4X0iKqnvo-BAgIIKpZwlwr3_UtKI0KEVJWg3FzEToR1PI/s1600/as.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS_hGl8-ZonCrx2r1w-wVqEgMfl1z4_5_3-J-H8CkeY5pUVlItH94FCZo4QI4YChiW-Ol7NcLI7OeziaDtQ-4T6b_khAQJEx4X0iKqnvo-BAgIIKpZwlwr3_UtKI0KEVJWg3FzEToR1PI/s400/as.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Jika Hillary Diane Rodham Clinton yang akan terpilih menjadi
Presiden Amerika Serikat, maka sejarah akan mencatat Istri mantan Presiden AS
ke 42 itu adalah Presiden perempuan pertama di negara multi etnis tersebut.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Menjadi Presiden AS yang ke 45 dan yang ke 17 dari Partai
Demokrat, Hillary dalam masa kepemimpinannya kedepan dipastikan bakal lebih
memperhatikan persoalan gender. Hal ini lantaran isu gender membuat popularitas
wanita berusia 69 tahun ini meroket, sementara saingannya Donald Trump dari
Partai Republik dibombardir dengan isu, kasus pelecehan seksual.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p>Parahnya lagi di lokasi pemilihan Presiden AS tepatnya di
Public School 59 Manhattan, New York tempat Donald Trump bersama Istrinya
memilih malah didatangi dua orang wanita telanjang mempertontonkan payudara
bertuliskan kasus pria yang terkenal sebagai pengusaha papan atas di AS itu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Hal yang lucu dan menarik perhatian, lantas menjadi meme di
negara KFC ini adalah ketika Trump melirik Ivana sang Istri saat hendak
memilih. Bisa berbeda arti penilaian orang-orang dalam melihat foto itu, mungkin sebagai bentuk
perhatian seorang suami kepada Istrinya atau malah ingin meyakinkan dirinya
sendiri bahwa benar-benar pasangan hidupnya itu memilihnya sebagai Presiden.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dari berbagai informasi, biaya yang dikeluarkan Donald Trump
untuk menjadi orang nomor satu di AS lebih besar dibandingkan Hillary Clinton. Hal
tersebut bisa disebabkan Partai Republik sejak tahun 2008 mengalami kekalahan
lantaran Presiden George W. Bush pada masa kepemimpinannya membuang-buang banyak
anggaran negara untuk membiayai peperangan yang menuai banyak kecaman di dalam
negeri maupun di luar negeri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Maka apabila Hillary terpilih, diperkirakan rakyat AS baik
itu yang masih membutuhkan perhatian dalam berbagai hal dan yang tak mau ambil
pusing karena sudah punya segalanya, tentu rasa aman bakal lebih terjamin,
sebab pernyataan Trump yang beraroma SARA bisa lebih memicu serangan dari
eksternal atau malah dari internal AS. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
(mdb)</div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-88501677466354129622016-11-07T12:25:00.000-08:002016-11-07T12:43:42.618-08:00Kebutuhan Dokter di Indonesia Mendesak! Butuh Keseriusan Pemerintah <div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Oleh: Mohammad Danial Bangu</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sejak kecil kita tak akan
pernah lupa, bahwa menjadi dokter masih menjadi cita-cita paling didambakan,
bahkan hingga saat ini. Coba silahkan tanyakan saja kepada anak-anak di lingkungan kita, pasti
dari beberapa anak saja akan terucap profesi yang mulia itu, ingin menjadi dokter. Walau banyak
anak-anak Indonesia saat ini bercita-cita ingin menjadi seorang artis, lantaran semakin banyaknya
stasiun televisi yang menyuguhkan berbagai sinetron, namun cita-cita menjadi
seorang dokter tetap tak pernah hilang dalam harapan anak-anak Indonesia.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4X2jgbEQF_KizcQSoNvY4SPV7aN0-ailtaXPab2yehG9tmn3NNcKL7tj9Sdyfmap9ZoSbVbYHBC5RTp1NQm9NuRyiI5ytdK5UKbze428EjOZxhUR5DFIkgJwF83hB6l8nyQ_m1e-oNzo/s1600/mens+sana.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4X2jgbEQF_KizcQSoNvY4SPV7aN0-ailtaXPab2yehG9tmn3NNcKL7tj9Sdyfmap9ZoSbVbYHBC5RTp1NQm9NuRyiI5ytdK5UKbze428EjOZxhUR5DFIkgJwF83hB6l8nyQ_m1e-oNzo/s320/mens+sana.jpg" width="313" /></a></div>
<o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Berbagai alasan polos akan
dikemukakan oleh anak-anak, tentang mengapa mereka ingin menjadi seorang
dokter. Yakni, ingin mengobati ibunya jika sakit, mengobati bapaknya jika
sakit, mengobati temannya jika sakit, hingga mengobati kakek dan neneknya bila
jatuh sakit.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Menjadi sebuah pertanyaan,
mengapa keinginan menjadi seorang dokter di negara ini masih menjadi favorit
yang sering terucap dari mulut anak-anak? Sejauh ini belum ada riset yang
mendalam, mengapa cita-cita menjadi seorang dokter sering terucap dari
pengakuan jujur mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Penulis yang pernah
berkecimpung dalam dunia anak-anak, pernah menanyakan langsung ke beberapa
anak. Memang ada yang menurut penilaian pribadi penulis, anak lain hanya
ikut-ikutan saja setelah ada temannya menyebutkan ingin menjadi seorang dokter. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Akan tetapi dari berbagai profesi yang penulis sebutkan, kebanyakan anak-anak
tetap menginginkan menjadi seorang dokter, menyembuhkan orang-orang sakit
dengan perhatian dan kasih sayang. Sungguh luar biasa, dokter lebih familiar
dalam benak anak-anak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Menjadi dokter tidak saja
berguna bagi mereka yang sakit, sebab sesungguhnya seorang dokter banyak
terlibat dalam berbagai penyuluhan dan pencegahan penyakit kepada masyarakat. Dalam
berbagai kampanye positif dalam menjaga kesehatan, para dokter banyak yang
ambil bagian, sehingga kalimat mencuci tangan sebelum makan, menjaga kesehatan
gigi dengan rajin menggosok gigi dan berbagai kalimat yang identik dengan cara
merawat kesehatan, semua berasal dari dokter. Walau yang mengingatkan hal
tersebut adalah orang tua atau sahabat kita. Ah seperti dokter saja kau ini! Mungkin
begitu celoteh kita kepada teman yang mengingatkan agar mencuci tangan sebelum
makan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Harapan menjadi seorang
dokter pun terus mengemuka, lantaran fakta di lapangan menegaskan ternyata
Indonesia dengan penduduk lebih dari 250 juta jiwa ini masih kekurangan tenaga
dokter. Padahal kondisi saat ini, seiring kemerdekaan Indonesia yang telah
lebih dari setengah abad rakyatnya terbebas dari belenggu penjajahan, alamak! Terbukti
dokter sangat kurang, tidak sampai 200 ribu orang (1). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Bayangkan sebanyak 250
juta jiwa lebih penduduk selama kurun waktu 71 tahun Kemerdekaan Republik
Indonesia, sayangnya orang-orang Indonesia yang berprofesi sebagai dokter tak
sampai 200 ribu orang. Sehingga tidak mengherankan sebuah Media Online pernah mengangkat
judul berita sampai menggunakan dua tanda seru: DICARI!! Kutim Kekurangan
Dokter dan Bidan (2).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Kondisi ini harus segera
disikapi serius oleh pemerintah dalam gerak dan kerja nyata. Sebab bagaimana mungkin
Mens sana in corpore sano bisa diwujudkan secara nyata dan dirasakan manfaatnya
oleh seluruh rakyat Indonesia, ungkapan Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa
yang kuat, apakah hanya sekadar ungkapan paling termasyhur saja di negara yang
kaya raya ini?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNHHXlQGOuRwqlFU40wwwfIHyCYPOcKRd5pr0DSBotY5_PqNe6Yz23c6sTVcE9hyr1yv7XeiNK32HnGKyHY2oyLivrkgqWcrHa_vuh3rv7_Clx6JtYEJWSqh-FOy-BnI0ZiDPBYcjStt0/s1600/dok.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNHHXlQGOuRwqlFU40wwwfIHyCYPOcKRd5pr0DSBotY5_PqNe6Yz23c6sTVcE9hyr1yv7XeiNK32HnGKyHY2oyLivrkgqWcrHa_vuh3rv7_Clx6JtYEJWSqh-FOy-BnI0ZiDPBYcjStt0/s320/dok.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Pemerintah seyogyanya
harus segera membuat kebijakan dalam bentuk regulasi agar lebih mengikat,
dimana rumusan Undang-Undang yang disahkan agar benar-benar dijalankan oleh
setiap pemerintah provinsi. Bahkan kalau perlu ada Reward dan Punishment
terkait hal ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Undang-Undang yang saya
maksudkan diantaranya menyebutkan, setiap Siswa jurusan IPA yang berprestasi namun
dari keluarga yang tidak mampu harus dibiayai dan didukung penuh hingga kelulusannya.
Untuk kemudian diarahkan masuk fakultas kedokteran di Universitas terbaik atau
paling tidak yang ada di daerah, dengan biaya dan dukungan penuh oleh
pemerintah daerah, yang nantinya mereka akan mengabdi bagi daerahnya hingga ke
desa terpencil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Tingginya biaya untuk
masuk ke fakultas kedokteran hingga menjadi seorang dokter, menjadi alasan
klasik. Dengan adanya regulasi, maka kedepan bukan hanya bantuan dari para
Dermawan saja kepada anak-anak bangsa yang berpotensi menjadi dokter yang
handal. Mungkin memang sejak dulu sudah ada para Dermawan baik itu secara
terang-terangan atau diam-diam yang membantu anak-anak dari kalangan yang tidak
mampu dari persoalan biaya untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang dokter.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Jika pemerintah
mengabaikan kekurangan dokter di negara ini secara terus menerus, bagaimana nasib
bangsa ini sepuluh tahun, dua puluh tahun yang akan datang? Dokter dan tenaga medis
sudah mendesak dibutuhkan negeri ini, apalagi saat terjadinya bencana alam atau
wabah penyakit menyerang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Parahnya lagi sudah
berulang kali di beberapa wilayah di Indonesia masih kekurangan dokter gigi (3).
Padahal gigi adalah serambi keramahan
orang-orang Indonesia yang terkenal santun. Nah! Bagaimana ceritanya jika
hendak tersenyum saja bakal sulit, karena gigi ternyata rusak bolong-bolong,
apakah harus menunggu dokter?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 107%;">Sumber Data :</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
1. <a href="http://www.kki.go.id/" target="_blank">http://www.kki.go.id/</a><br />
<br />
2. <a href="http://kaltim.prokal.co/read/news/280964-dicari-kutim-kekurangan-dokter-dan-bidan.html" target="_blank">http://kaltim.prokal.co/read/news/280964-dicari-kutim-kekurangan-dokter-dan-bidan.html</a><br />
<br />
3. <a href="http://regional.kompas.com/read/2016/10/20/17340451/jawa.timur.kekurangan.dokter.gigi" target="_blank">http://regional.kompas.com/read/2016/10/20/17340451/jawa.timur.kekurangan.dokter.gigi</a></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast">
<br /></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-45167185676771210182016-10-08T14:54:00.002-07:002016-10-28T20:37:27.760-07:00Soloraya Hari Ini: 65 Penderita HIV/AIDS Baru Ditemukan<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 1.7; margin-bottom: 25px;">
<div class="separator" style="clear: both; color: #4b4b4b; font-family: "titillium web", sans-serif; font-size: 17px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkRQOEu6TXNvOI2b9EHEtSx3B7V3ynAi8Kd8RKZGylLp54eeqE-mqvsHaUTszNgnrccMdnOn-VqAtspiuRkJwedks1GQ-tQmOs2ExxMrwuEz1FklpY25k72uAz6yOBq5w6MZbfx9B4zQw/s1600/aids.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="452" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkRQOEu6TXNvOI2b9EHEtSx3B7V3ynAi8Kd8RKZGylLp54eeqE-mqvsHaUTszNgnrccMdnOn-VqAtspiuRkJwedks1GQ-tQmOs2ExxMrwuEz1FklpY25k72uAz6yOBq5w6MZbfx9B4zQw/s640/aids.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="box-sizing: border-box; font-size: 17px;"><span style="color: #222222; font-family: titillium web, sans-serif;"><b>http://spiritia.or.id/Stats/stat2016.pdf</b></span></span><br />
<div style="color: #4b4b4b; font-family: "titillium web", sans-serif; font-size: 17px;">
<strong style="box-sizing: border-box; color: #222222;"><br /></strong></div>
<div style="color: #4b4b4b; font-family: "titillium web", sans-serif; font-size: 17px;">
<strong style="box-sizing: border-box; color: #222222;">Solopos.com, SOLO</strong> — Sebanyak 65penderita baru virus HIV/AIDS ditemukan di Sukoharjo selama semester I 2016. Lima orang di antaranya meninggal dunia.</div>
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #4b4b4b; font-family: "Titillium Web", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 1.7; margin-bottom: 25px;">
Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Menular DKK Sukoharjo, Bambang Sudiyono, mengatakan jumlah penderita baru virus mematikan itu terbanyak terdapat di wilayah Polokarto yakni 23 orang. Tiga di antara penderita baru virus HIV/AIDS itu telah meninggal dunia.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #4b4b4b; font-family: "Titillium Web", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 1.7; margin-bottom: 25px;">
Kabar 64 orang penderita HIV/AIDS ditemukan di Sukoharjo selama semester 1 2016 menjadi <em style="box-sizing: border-box;">headline Solopos</em> hari ini halaman Soloraya. </div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; line-height: 1.7; margin-bottom: 25px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZadlpxTWNW5hoduk7gBVvcBnrU2UBlQWUSkNDhCLYWXvnMCi7w7r7ZlIwSRIY2Su0MrYyBZ8U0BL4ie2J_3aTHd14GcjCIVlplUfYZHjwS3KSs250E2Xf1rnZGhX-JUz-5KSpSOLoW6Y/s1600/Berita-Jumat-3-9-2016-370x208.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZadlpxTWNW5hoduk7gBVvcBnrU2UBlQWUSkNDhCLYWXvnMCi7w7r7ZlIwSRIY2Su0MrYyBZ8U0BL4ie2J_3aTHd14GcjCIVlplUfYZHjwS3KSs250E2Xf1rnZGhX-JUz-5KSpSOLoW6Y/s640/Berita-Jumat-3-9-2016-370x208.png" width="640" /></a></div>
<span style="color: #4b4b4b; font-family: "titillium web" , sans-serif;"><span style="font-size: 17px;">http://www.solopos.com/2016/09/30/solopos-hari-ini-soloraya-hari-ini-65-penderita-hivaids-baru-ditemukan-757204</span></span></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-65212133527329358742016-10-08T14:52:00.002-07:002016-10-08T14:52:50.360-07:00Kerajinan dari Bahan Rotan Disukai Pasar Luar Negeri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF1vwLSXCCc22oPXotHRmXN1vZtgLUWIKWd0F-8oJxuvE_i62gRMPifYfD5AUxUR0Fq0RCbeq6mmHuIaYMu1XZ8pJnGY4I_A_2FsFCrm6Br1_7ZE6NFqarsEfNd8atQcOBZIPaAlkHr38/s1600/_timthumb-project-code.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF1vwLSXCCc22oPXotHRmXN1vZtgLUWIKWd0F-8oJxuvE_i62gRMPifYfD5AUxUR0Fq0RCbeq6mmHuIaYMu1XZ8pJnGY4I_A_2FsFCrm6Br1_7ZE6NFqarsEfNd8atQcOBZIPaAlkHr38/s640/_timthumb-project-code.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: #f7f7f7; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.6; margin-bottom: 10px;">
<strong style="box-sizing: border-box;">MerahPutih Budaya –</strong> Ternyata, kerajinan rotan hasil karya tangan-tangan masyarakat Curug, Kabupaten Tangerang banyak disukai masyarakat di luar negeri. Alsannya, karena selain produk kerajinan dari bahan alami rotan ini lebih ramah lingkungan, hasil kerajinan tangan masyarakat Curug lebih rapi, dan memiliki ciri khas tersendiri.</div>
<div style="background-color: #f7f7f7; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.6; margin-bottom: 10px;">
Kusmana (32), salah seorang penggiat kerajinan rotan di RT 05/08 Kampung Margasari, Kelurahan Curug Kulon, Kecamatan Curug yang berhasil diwawancarai merahputih.com, mengaku, ia sering memgirim produk kerajinan rotannya ke Belanda, Jerman, dan Amerika.</div>
<div style="background-color: #f7f7f7; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.6; margin-bottom: 10px;">
Produk kerajinan yang kerap dikirim tersebut adalah keranjang sepeda, dan rak. “Yang dikirim ke Belanda atau ke Jerman ini keranjang sepeda. Jadi, sepeda-sepeda di sana itu keranjang yang ada di depannya itu pakai keranjang dari rotan, dari sini (Curug-red). Kalau yang dikirim ke Amerika, itu rak-rak kecil,” ungkap Kusmana, Jumat (07/10).</div>
<div style="background-color: #f7f7f7; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.6; margin-bottom: 10px;">
Ia juga mengatakan, alasan produk kerajinan keranjang, atau rak dari rotan bisa disukai oleh masyarakat di Jerman, Belanda, dan Amerika, karena bahan tersebut mudah hancur, dan ketika sudah tak terpakai, tidak menyisakan limbah seperti bahan plastik atau sintetis. “Orang di sana kan begitu, enggak suka menyisakan sampah plastik atau sintetis, makanya menggunakan bahan alami, rotan ini. Dipakai, rusak, bisa lebur, tidak seperti plastik atau sintetis,” katanya.</div>
<div style="background-color: #f7f7f7; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.6; margin-bottom: 10px;">
Untuk bisa menerobos pasar luar negeri, kata Kusmana, ada beberapa kreteria yang harus dipenuhi, yaitu selain harus benar-benar memiliki keseragaman bentuk, tingkat kerapian juga menjadi penilaian. Termasuk kuwalitas bahan baku rotan yang digunakan. “Ya, selektif banget. Karena dilihat dari ukuran, semua harus benar-benar sama. Bahan baku rotan juga harus yang super. Sekali kirim itu bisa beberapa kontainer,” ucapnya.</div>
<div style="background-color: #f7f7f7; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: helvetica, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 1.6; margin-bottom: 10px;">
Selain keranjang sepeda, kerajinan rotan lain yang disukai di luar negeri adalah peti mati. Kusmana mengaku, peti mati anyaman dari rotan ini dikirim ke Australia. Satu peti mati ia jual dengan harga Rp 2, 5 juta. <strong style="box-sizing: border-box;">(Widi)</strong></div>
<div style="background-color: #f7f7f7; box-sizing: border-box; line-height: 1.6; margin-bottom: 10px;">
<span style="box-sizing: border-box;"><span style="color: #333333; font-family: helvetica, sans-serif;"><b>http://indonesiana.merahputih.com/budaya/2016/10/07/kerajinan-dari-bahan-rotan-disukai-pasar-luar-negeri/46642/</b></span></span></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-59486199073241410562016-10-08T14:49:00.001-07:002016-10-08T14:49:30.547-07:00Kemiskinan di Belakang Kantor Wali Kota Tangerang Selatan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNkJMMDoHv4dKfpZTlUSh2RxC6lruvP03mpO36DSj-a9t834-QeX_m9zP9i1I6TxBNT2FB2r1cDTW7mQPf8S2e2pW-vEKV9siYdTX0_MNISD7MPVq4EU0jhHTWwTkhsZZE5eErcSbbcds/s1600/2016-10-04-14-23-11_Handrian+-+kemiskinan+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="416" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNkJMMDoHv4dKfpZTlUSh2RxC6lruvP03mpO36DSj-a9t834-QeX_m9zP9i1I6TxBNT2FB2r1cDTW7mQPf8S2e2pW-vEKV9siYdTX0_MNISD7MPVq4EU0jhHTWwTkhsZZE5eErcSbbcds/s640/2016-10-04-14-23-11_Handrian+-+kemiskinan+2.jpg" width="640" /></a></div>
<h2 style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin: 7px 0px; padding: 0px 0px 10px;">
Di belakang kantor Wali Kota Tangsel banyak warga miskin seperti janda, dhuafa, dan penyandang tuna daksa yang luput dari perhatian pemerintah.</h2>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">TANGERANG SELATAN</strong> – Di gubuk seluas 5x6 meter berdinding papan triplek dan beralas tanah itu tinggal seorang kakek yang terus berjuang ditengah kerasnya hidup. Namanya Suroto di usia nya yang ke 63, kakek ini sudah hampir lumpuh total. Dia hanya bisa berjalan sejauh 5 meter, itu pun dengan langkah yang terseok-seok.</div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Suroto lumpuh sejak 15 tahun lalu akibat kecelakaan dialaminya saat bekerja sebagai kuli bangunan. Kecelakaan pahit itu membuat kepala rumah tangga yang mempunyai seorang putri ini hanya bisa pasrah dengan ketidakberdayaannya untuk mencari nafkah untuk keluarganya.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">"Bingung mau kerja apa lagi. Kaki saya sudah lumpuh. Dan tidak kuat untuk berjalan jauh," ujar kakek berkacamata tebal itu, saat disambangini dikediamanya, Jumat (30/9/2016).</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Beruntung, Suroto ditemani istrinya Yanti (55) yang setia merawat. Sang istri dengan susah payah harus berkeliling berjualan lontong untuk mencukupi kehidupannya sehari – hari. Dalam membuat lontong, Yanti dibantu sang puteri yang mencari pelepah pisang untuk pembungkus lontong, serta kayu bakar yang digunaka untuk berebus air. Mereka memilih bahan bakar kayu untuk menghemat biaya.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Bertetangga dengan Suroto juga tinggal sepasang suami istri lanjut usia. Tina seorang nenek berusia 80 tahun dengan setia setiap hari merawat suaminya Fiasat (80), yang kondisinya juga mengalami lumpuh pada kaki dan tangan kanannya.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Kondisi sang suami yang hanya dapat berbaring dan duduk di kasur, ditambah kesulitan bicara sejak puluhan tahun lalu itu, membuat pasangan yang tidak dikaruniai anak itu pun semakin terpuruk perekonomiannya.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Bahkan, Tina dan suaminya untuk tak jarang menahan lapar seharian penuh lantaran tidak memiliki uang untuk membeli makanan. Dia pun hanya bisa menunggu belas kasih dari warga sekitar yang terkadang memberinya uang, beras, atau makanan.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">"Kalo makan nunggu tetangga ada yang ngasih. Tetangga di sini sudah seperti saudara semua. Tembok nenek juga dibangun sama pak RT dan warga sini. Sebelumnya sudah hampir roboh," tutur nenek.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Pantauan Infonitas.com rumah petak yang ditinggali pasangan manula itu masih beralaskan tanah, dapur dengan kasur menyatu dan tidak ada kamar mandi. Alat elekronik pun hanya ada radio jaman dulu yang dijadikan hiburan bagi sang suami. Untuk kamar mandi ketika nenek itu ingin membersihakn dirinya dan ingin memandikan suaminya harus berjalan sekitar 500 meter menuju sumur yang bersebelahan dengan kandang kambing.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Tak Tersentuh Pemerintah</span></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Kisah keluarga Suroto dan Nenek Tinah ini bisa ditemui di Kampung Maruga RT03/04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Ironisnya keluarga miskin ini tinggal tepat di belakang Kantor Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Di Kampung Maruga, tepat di belakang Kantor Wali Kota Tangsel banyak sekali keluarga yang hidup jauh dari kata layak. Mereka hidup ditengah kemiskinan selama puluhan bahkan belasan tahun. Namun tak tersentuh oleh Pemkot Tangsel.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Kehidupan mereka seakan bertolak belakang dengan megahnya Gedung Pamkot Tangsel. Kantor Airin Rachmy Diany itu seakan tidak peduli dengan kemiskinan masyarakat disekelilingnya. Seperti yang diutarakan Cipto Ketua RT 03/04, yang mengaku pihaknya telah mendata ada 3 rumah warga yang menurutnya perlu mendapatkan program renovasi rumah atau bantuan sosial dari pemerintah.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">"Masih ada 3 rumah yang belum dapat bantuan. Selain rumah pak Suroto dan bu Tina, ada juga 1 rumah kurang layak, janda dhuafa istri dari mantan RT sini yang meninggal," paparnya.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span data-mce-mark="1" lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;">Cipto juga mengaku, sudah 2 tahun melakukan pendataan warga miskin yang tinggal tepat di belakang Kantor Wali Kota Tangsel. Namun hingga kini belum ada realisasi dari dinas terkait untuk memberikan bantuan bagi warganya. "Apalagi ini kampung ini di belakang kantor Bu Arin. Saya harap adanya bantuan. Karena bantuan itu sangat berpengaruh keberlangsungan hidup warga," tandasnya.</span></div>
<div style="background-color: white; font-family: Lucida, helvetica, sans-serif; font-size: 16px; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 7px; margin-top: 7px; padding: 0px 0px 10px;">
<span lang="EN-US" style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: Lucida, helvetica, sans-serif;">http://www.solopos.com/2016/09/30/solopos-hari-ini-soloraya-hari-ini-65-penderita-hivaids-baru-ditemukan-757204</span></span></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-21170734703164294792016-10-08T14:39:00.002-07:002016-10-08T14:39:13.328-07:00PMI CIANJUR EVAKUASI 14 KORBAN KECELAKAAN BUS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaptr3s81DCK0Wvsgw4f2f93px5q8OLJLNV5gS6aahfY5HvWrsVXzhj1z4vejKWpIHnVsVqs6vb4K-_D5wicRWHgbUHT21wzrS6pBq2xnh0rUaawmpKHmWtVIDZsrEKroW97FpGM3_I2U/s1600/8aa5d86c6efa5c856b1990d375cdb2f6_L.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaptr3s81DCK0Wvsgw4f2f93px5q8OLJLNV5gS6aahfY5HvWrsVXzhj1z4vejKWpIHnVsVqs6vb4K-_D5wicRWHgbUHT21wzrS6pBq2xnh0rUaawmpKHmWtVIDZsrEKroW97FpGM3_I2U/s640/8aa5d86c6efa5c856b1990d375cdb2f6_L.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
Kecelakaan naas menimpa bus Kobutri bernomor polisi B 7503 WT jurusan Sukabumi-Cirebon mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Jalur Gekbrong, Kampung Jatisari, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong, Selasa 4 Oktober 2016.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
Diduga hilang kendali dan rem blong bus meluncur bebas hingga terperosok ke sebuah parit di depan perusahaan air mineral, di Kampung Jatisari, Desa/Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur.</div>
<div class="itemFullText" style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
"Sebelumnya keseluruhan korban di bawa ke klinik PMI Cianjur untuk mendapatkan pelayanan pertolongan pertama dahulu, sebelum mereka di rujuk Ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan perawatan lanjutan," Ungkap salah satu petugas Klinik PMI Cianjur, Trisandi Nugraha.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
Sementara itu, Pengurus PMI yang juga berada di lokasi, Rudi Syachdiar, mengatakan dalam membantu proses evakuasi korban ini, pihaknya menerjunkan personil Tim Ambulans beserta dua unit kendaraan Ambulans PMI dan satu kendaraan taktis rescue dengan di bantu 5 unit ambulans dari Puskesmas dan RSUD Cianjur.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
Berdasarkan data yang dihimpun di Klinik Cianjur, jumlah keseluruhan korban terdiri dari 14 Korban. Enam dinyatakan luka berat dan 8 mengalami luka ringan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
Setelah mendapatkan pertolongan, keseluruhan korban di rujuk ke RSUD Cianjur untuk memdapatkan perawatan medis lanjutan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
Salah satu kesaksian korban, Intan, warga Cisaat Kabupaten Sukabumi menceritakan, Bus melaju kencang dari arah Sukabumi menuju arah Cianjur saat di jalan menurun sempat ada orang yang menyebrang, diduga supir hilang kendali dan rem blong supir. Akhirnya banting setir ke kiri dan menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya terperosok ke parit di depan salah satu perusahaan air mineral Gekbrong, Cianjur.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
"Saya tidak menduga akan terjadi kecelakaan seperti ini dan akhirnya saya harus mendapatkan 8 jahitan" Ungkap Intan yang sempat mendapatkan tindakan medis akibat luka serius di pipi kanan.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kecelakaan ini, namun kesemua korban harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Cianjur akibat cidera yang di alaminya.</div>
<div style="background-color: white; color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white;">
<span style="color: #555555; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px;">http://www.pmi.or.id/index.php/berita-dan-media/peristiwa/item/863-pmi-cianjur-evakusi-14-korban-kecelakaan-bus.html</span></span></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-47896880441796591492016-09-06T13:02:00.003-07:002016-09-06T13:02:48.190-07:00111 Warga Cilegon Meninggal Akibat HIV/AIDS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0cBeCEIo4DoK580_ccl_hPHStTiBqQn136cm8ZdH9ahC6oNJMImqnXTveggnIXXTo4CpQL46cK51g6YsoqnMwTICplgaJOpQ-YQQquysZ6LDYmRFI8zQb3BBfUYZvirwI9OEQZYIe0Ss/s1600/hivAIDS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0cBeCEIo4DoK580_ccl_hPHStTiBqQn136cm8ZdH9ahC6oNJMImqnXTveggnIXXTo4CpQL46cK51g6YsoqnMwTICplgaJOpQ-YQQquysZ6LDYmRFI8zQb3BBfUYZvirwI9OEQZYIe0Ss/s640/hivAIDS.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="color: #474747; font-family: Georgia, sans-serif; margin: 0px 0px 16px;">
<strong>Cilegon, HanTer -</strong>Selama kurun tahun 2015 hingga Juli 2016 dilaporkan sebanyak 111 warga Kota Cilegon, Banten, meninggal dunia akibat teridentifikasi positif penyakit Human Immuno Deficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).<br /><br />"Kami terus berupaya untuk mengantisipasi pencegahan penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya." kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon dr Ariadna di Cilegon, Selasa (6/9/2016).<br /><br />Menurut dia, saat ini penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kota Cilegon terus meningkat.<br /><br />Saat ini, jumlah pengidap HIV/AIDS sejak 2015 sampai Juli 2016 tercatat 523 kasus terdiri dari 355 HIV dan 168 AIDS.<br /><br />Sedangkan, warga yang dilaporkan meninggal sebanyak 111 orang akibat HIV/AIDS itu.<br /><br />Penyebaran penyakit HIV/AIDS itu ditularkan melalui pergaulan seks bebas, penggunaan jarum suntik bekas narkoba, transfusi darah dari penderita positif, serta melalui air susu ibu.<br /><br />Namun, sebagian besar dari total 523 penderita HIV/AIDS sejak 2015 sampai Juli 2016 itu akibat transmisi seksual yang menyumbangkan sebanyak 11 persen.<br /><br />Bahkan, mereka penderita penyakit itu didominasi ibu rumah tangga, sehingga cukup memprihatinkan kepada mereka sehari-harinya banyak tinggal di rumah.<br /><br />Kemungkinan dugaan penyebaran HIV/AIDS yang positif kepada ibu rumah tangga itu karena suaminya kerapkali hubungan seks di jalanan.<br /><br />"Kami berharap masyarakat mewaspadai bahaya penyakit HIV/AIDS," katanya dikutip Antara.<br /><br />Ia mengatakan, selama ini penyebaran virus HIV/AIDS seperti fenomena gunung es, sehingga perlu adanya tindakan pencegahan dan penanggulangan dari masyarakat.<br /><br />Sebab banyak juga kasus penderita yang tidak terdeteksi oleh tim medis karena mereka tak dilakukan pemeriksaan.<br /><br />Sedangkan yang diketahui menderita HIV/AIDS setelah dilakukan pemeriksaan tim medis.<br /><br />"Kami terus mengoptimalkan sosialisasi dan kampanye baik di sekolah maupun masyarakat untuk menanggulangi penyebaran virus mematikan itu," jelasnya.<br /> </div>
<div style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #474747; font-family: Georgia, sans-serif; font-size: 15px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; margin: 0px 0px 16px; orphans: 2; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
</div>
<span style="background-color: white; color: #474747; font-family: Georgia, sans-serif; font-size: 15px;">(Anugrah)</span><span style="background-color: white; color: #262626; font-family: Helveticaff, Helvetica, arial, sans-serif; font-size: 16px;"></span><br />
<span style="background-color: white; color: #474747; font-family: Georgia, sans-serif; font-size: 15px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-size: 15px;"><span style="color: #474747; font-family: Georgia, sans-serif;">http://www.harianterbit.com/hanterdaerah/read/2016/09/06/68547/81/20/111-Warga-Cilegon-Meninggal-Akibat-HIVAIDS</span></span><br />
<span style="background-color: white; font-size: 15px;"><span style="color: #474747; font-family: Georgia, sans-serif;"><br /></span></span>
<h1 class="fwnormal f30 ftbsb1" style="background-color: white; color: white; font-family: arial; font-size: 26px; font-weight: normal; line-height: 28px; margin: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(0, 0, 0) 2px 1px 2px;">
523 Warga di Kota Cilegon Menderita HIV/AIDS</h1>
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="background-color: white; color: #535353; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Cilegon</strong> - Sepanjang tahun 2015 hingga Juli 2016, jumlah warga yang terjangkit HIV/AIDS di Kota Cilegon mencapai 523 orang. Jumlah sebanyak itu terdiri atas, 355 orang diidentifikasi menderita HIV, sebanyak 168 orang yang menderita AIDS.</div>
<div style="background-color: white; color: #535353; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
“Yang meninggal sebanyak 111 orang. Penularan paling tinggi melalui hubungan seksual sebanyak 11 persen. Karena itu, perlu adanya kesepahaman dari seluruh pihak terkait dalam penanggulangan HIV/AIDS,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Dr Ariadna pada saat acara Workshop Implementasi Program Penanggulangan HIV dan AIDS, yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cilegon di Aula Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banten, Merak, Kota Cilegon, Selasa (6/9).</div>
<div style="background-color: white; color: #535353; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
Sementara itu, Sekretaris KPA Kota Cilegon, Dr Renitha S Tarbin mengatakan, pelabuhan merupakan salah satu wilayah yang sangat berisiko tinggi dalam penyebaran HIV/AIDS.</div>
<div style="background-color: white; color: #535353; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
“Fokus sasaran penanggulangan penyebaran HIV dan AIDS, KPA Cilegon pada tahun 2016 ini menyasar pada pelabuhan, yang mana pelabuhan adalah tempat berisiko tinggi penularan HIV/AIDS sebagai tempat keluar masuknya manusia, barang dan hewan,” ujar Renitha.</div>
<div style="background-color: white; color: #535353; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
Sementara itu, Pengelola Program Pelabuhan, KPA Kota Cilegon Rizal Muhammadi mengungkapkan workhsop tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan tugas masing-masing antar unsur maritim, khususnya di bidang penanggulanggan HIV/AIDS.</div>
<div style="background-color: white; color: #535353; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
“Salah satu langkah penanggulangan HIV/AIDS dengan cara sosialisasi seperti ini,” ujarnya</div>
</div>
<div>
http://www.beritasatu.com/nasional/383972-523-warga-di-kota-cilegon-menderita-hivaids.html</div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-64427559393311882212016-09-05T13:17:00.000-07:002016-09-05T13:17:00.685-07:00BI Adakan Lomba Karya Ilmiah Hadiah Rp 40 Juta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Coe41e00g8OqujA2bL0kQ7gLSdehTXAHZ87RKAUqva9v3kg78_OsruXD8MOTwci3L53kiZAeTF7-A8RhNIrhgcAzhaJeDOQwiSGtub7welSipRpkKECfNE1r2iAYF1_0PRK7pslR_ks/s1600/POSTER-LOMBA-KARYA-ILMIAH-2016.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Coe41e00g8OqujA2bL0kQ7gLSdehTXAHZ87RKAUqva9v3kg78_OsruXD8MOTwci3L53kiZAeTF7-A8RhNIrhgcAzhaJeDOQwiSGtub7welSipRpkKECfNE1r2iAYF1_0PRK7pslR_ks/s640/POSTER-LOMBA-KARYA-ILMIAH-2016.jpg" width="452" /></a></div>
<div align="justify" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 15px; margin-bottom: 10px !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div align="justify" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 15px; margin-bottom: 10px !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Bank Indonesia menyelenggarakan lomba karya ilmiah dengan tema, “Mendorong Implementasi Redenominasi untuk Peningkatan Efisiensi dan Daya Saing Ekonomi Indonesia”. Lomba terbuka bagi akademisi, yaitu mahasiswa dan dosen universitas seluruh Indonesia.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 15px; margin-bottom: 10px !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Untuk berpartisipasi dalam lomba, peserta dapat menyerahkan karya tulis baik secara perorangan maupun kelompok. Lomba tertutup bagi pegawai Bank Indonesia dan pihak yang terafiliasi dengan Bank Indonesia. Dari seluruh karya yang masuk, akan dipilih 5 (lima) pemenang, dengan total hadiah Rp40.000.000,- (empat puluh juta Rupiah).</div>
<div align="justify" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 15px; margin-bottom: 10px !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Peserta dapat memilih 1 (satu) subtema untuk setiap karya ilmiah. Pilihan subtema adalah:</div>
<ol style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 15px; margin: 0px 0px 0px 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div align="justify" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mendorong Implementasi Redenominasi untuk Peningkatan Efisiensi Ekonomi Indonesia.</div>
</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div align="justify" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mendorong Implementasi Redenominasi untuk Peningkatan Daya Saing Ekonomi Indonesia.</div>
</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div align="justify" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Redenominasi untuk Membangun Persepsi bahwa Mata Uang Rupiah Mampu Bersaing dengan Mata Uang Negara ASEAN lainnya.</div>
</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div align="justify" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Redenominasi Bukan Sanering.</div>
</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div align="justify" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kesiapan Teknologi Informasi Lembaga Keuangan saat Implementasi Redenominasi.</div>
</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div align="justify" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kesiapan Sosial, Budaya, Politik dan Perekonomian Domestik dan Global untuk Penerapan Redenominasi di Indonesia.</div>
</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div align="justify" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pentingnya Redenominasi di Era E-commerce dan Digital.</div>
</li>
</ol>
<div align="justify" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 15px; margin-bottom: 10px !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Untuk disertakan dalam lomba, karya ilmiah harus dikirimkan selambat-lambatnya pada 30 September 2016, melalui email <span class="ms-rteThemeForeColor-5-4" style="border: 0px; color: #00558d; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">lkiredenominasi2016@bi.go.id</span>.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 15px; margin-bottom: 10px !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Informasi lengkap mengenai pelaksanaan lomba dapat diunduh pada lampiran atau menghubungi Call Center Bank Indonesia di nomor telepon (021) 131 atau email <span class="ms-rteThemeForeColor-5-4" style="border: 0px; color: #00558d; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bicara@bi.go.id</span>.</div>
<div align="justify" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 15px; margin-bottom: 10px !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div align="justify" style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Arial; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: 15px; margin-bottom: 10px !important; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.bi.go.id/id/ruang-media/info-terbaru/Pages/BI-Adakan-Lomba-Karya-Ilmiah-untuk-Dosen-dan-Mahasiswa.aspx" target="_blank">http://www.bi.go.id/id/ruang-media/info-terbaru/Pages/BI-Adakan-Lomba-Karya-Ilmiah-untuk-Dosen-dan-Mahasiswa.aspx</a></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-20304723673186492462016-07-09T03:46:00.005-07:002016-07-09T03:46:58.057-07:00Siapa Pemuda Siap Menjelajahi Nusantara di atas Kapal Perang dan Kapal Perintis!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJemUyitfSax5imNiiamjcQrmETRl4-3h3bqodlL5PJwAYJqNFOtXpFfs9b1j6Loe8IVKVLCq22rDwEA1Nw8mVzSjWWFXpgyOUAjm4WEHbtv6PkzxBiwyHIUzhRCPls-t8eJd91M6ZF7s/s1600/kribanjarmasin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="362" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJemUyitfSax5imNiiamjcQrmETRl4-3h3bqodlL5PJwAYJqNFOtXpFfs9b1j6Loe8IVKVLCq22rDwEA1Nw8mVzSjWWFXpgyOUAjm4WEHbtv6PkzxBiwyHIUzhRCPls-t8eJd91M6ZF7s/s640/kribanjarmasin.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">*Open Recruitment*<br />
*Ekspedisi Nusantara Jaya 2016*<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;"><br /></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya menyelenggarakan
program Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 (ENJ 2016) dengan tema
*"Meningkatkan wawasan kemaritiman generasi muda dan merajut pulau-pulau
terdepan wilayah Republik Indonesia"*.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">Ini adalah tahun kedua program ini dilaksanakan. Pada tahun ini
ENJ 2016 akan memberangkatkan 1 kapal TNI AL (KRI Banjarmasin) dan 36
kapal perintis yang akan berekspedisi ke pulau-pulau di *24 provinsi Indonesia*
dengan panjang total lintasan 230.000 KM.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">Peserta akan menjelajahi dan memberikan program pengembangan
masyarakat di pulau-pulau terdepan, terpencil dan wilayah perbatasan Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">Tunggu apalagi bagi kalian pemuda yang ingin menjelajahi dan
mengenal Indonesia lebih dalam, berkontribusi untuk menghadirkan negara di
pulau-pulau terpencil, terdepan dan wilayah perbatasan, dan ikut serta
berkontribusi untuk membangun indonesia dari pinggiran.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">Segera bergabung bersama kami di<span class="apple-converted-space"> </span><a data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?hl=id&q=http://www.enj2016.info&source=gmail&ust=1468147335693000&usg=AFQjCNGxHBQjUxeDOXhZQHvI8LeU9q-wMg" href="http://www.enj2016.info/" target="_blank"><span style="color: #1155cc;">www.enj2016.info</span></a><span class="apple-converted-space"> </span>untuk *Membangun Kembali Budaya
Maritim Indonesia*.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">_"Jalesveva Jayamahe"._<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">_more update info follow instagram_<span class="apple-converted-space"> </span><a data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?hl=id&q=https://www.instagram.com/p/BG6neFGo-jz/&source=gmail&ust=1468147335694000&usg=AFQjCNHImGh4cUnMybryZ5nL2yKB4U1Wjg" href="https://www.instagram.com/p/BG6neFGo-jz/" target="_blank"><span style="color: #1155cc;">https://www.instagram.com/p/<wbr></wbr>BG6neFGo-jz/</span></a><o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">Ketentuan dan Hak Peserta Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 Kapal
Perintis.<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">Warga negara Indonesia yang sehat secara fisik dan mental.<br />
Berusia maksimal 30 tahun<br />
Memiliki jiwa kepemimpinan, motivasi yang tinggi dan berkomitmen untuk
mengikuti ENJ selama 10-20 hari tergantung kondisi dan cuaca.<br />
Bebas dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (napza)<br />
Peserta akan mendapatkan uang makan, uang saku dan atribut ENJ selama program
ENJ berlangsung.<br />
Biaya dari tempat tinggal menuju pelabuhan keberangkatan dan sebaliknya
merupakan tanggung jawab pribadi peserta.<br />
Mekanisme Pendaftaran<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">Melakukan Pendafataran Online.<br />
Peserta Umum / Peserta Universitas<br />
Informasi data diri<br />
Nama Lengkap<br />
Jenis kelamin<br />
KTP<br />
Alamat lengkap<br />
Kabupaten/kota<br />
Kode pos<br />
Tempat, tanggal lahir<br />
Alamat email<br />
HP<br />
Riwayat pendidikan<br />
Pengalaman Organisasi SMP, SMA, PT, di luar PT/kegiatan sosial masyarakat<br />
Prestasi dan penghargaan<br />
Essay dengan tema “Budaya Maritim Indonesia”<br />
Pengumuman kelulusan peserta.<br />
Rapat koordinasi antara peserta yang lulus dengan Team Leader Provinsi.<br />
Keberangkatan.<br />
Alur Pendaftaran<o:p></o:p></span></div>
<div style="background: white;">
<span style="color: #222222; font-family: "Arial",sans-serif; font-size: 9.5pt;">Pendaftaran Online: 1 Juli – 1 Agustus 2016<br />
Seleksi Berkas: 2-4 Agustus 2016<br />
Pengumuman Kelulusan: 5 Agustus<br />
Keberangkatan.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-46793771792919150372016-07-09T00:45:00.003-07:002016-07-09T00:45:58.275-07:00Generasi Muda adalah Tonggak Kemajuan Ekonomi Bangsa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEj8K61OFBMG2Ok0_wf65tZHEI8vwYPa8K-TA6GY3xN_vs-ECvNGL49m3sRdl8sJjl1um1hDqDlbL3b0yOmAvjUvcvruOZYIW0JBS9sEKG6i1y09lwBwOj63xJ3tF2axNp5lfUdu4cidU/s1600/Success.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEj8K61OFBMG2Ok0_wf65tZHEI8vwYPa8K-TA6GY3xN_vs-ECvNGL49m3sRdl8sJjl1um1hDqDlbL3b0yOmAvjUvcvruOZYIW0JBS9sEKG6i1y09lwBwOj63xJ3tF2axNp5lfUdu4cidU/s640/Success.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: DINNextLTPro-Light; font-size: 16px; margin-bottom: 10px;">
<span style="box-sizing: border-box; line-height: 1.6em;">Kamu peduli dengan bangsa ini?</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: DINNextLTPro-Light; font-size: 16px; margin-bottom: 10px;">
Kamu ingin berkontribusi terhadap tumbuh kembangnya negeri ini?<br style="box-sizing: border-box;" /><br style="box-sizing: border-box;" /><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Kompetisi Ide Bisnis FIFGROUP</span> adalah sebuah inisiatif FIFGROUP bagi tanah air untuk mengembangkan masyarakat Indonesia melalui ide-ide bisnis kreatif generasi muda. Mari berkreasi dan berinovasi untuk Indonesia yang lebih baik. <br style="box-sizing: border-box;" /><br style="box-sizing: border-box;" />Ayoo... tunggu apa lagi? Langsung daftarkan tim kamu karena 50 proposal terpilih hasil seleksi pertama akan langsung mendapatkan hadiah <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">1 juta Rupiah/tim</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: DINNextLTPro-Light; font-size: 16px; margin-bottom: 10px;">
Ayo ekspresikan ide kamu karena...</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: DINNextLTPro-Light; font-size: 16px; margin-bottom: 10px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: DINNextLTPro-Light; font-size: 16px; margin-bottom: 10px;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 30px; font-weight: 700; line-height: 1.1;">Generasi Muda adalah Tonggak Kemajuan Ekonomi Bangsa</span></div>
<h3 style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(191, 191, 191); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-top-color: rgb(191, 191, 191); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; box-sizing: border-box; color: #0196fe; font-family: DINNextLTPro-Light; font-size: 24px; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin-bottom: 12px; margin-top: 20px; padding: 5px 0px;">
Memperebutkan Hadiah Uang Tunai & Modal Kerja dengan total 270 Juta Rupiah</h3>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: DINNextLTPro-Light; font-size: 16px; margin-bottom: 10px;">
<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">Syarat & Ketentuan</span></div>
<ol style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: DINNextLTPro-Light; font-size: 16px; margin-bottom: 10px; margin-top: 0px;">
<li style="box-sizing: border-box;">Terdaftar sebagai mahasiswa aktif (S1) universitas di seluruh Indonesia</li>
<li style="box-sizing: border-box;">1 tim terdiri dari minimal 2 orang dan maksimal 4 orang dengan usia max 25 tahun</li>
<li style="box-sizing: border-box;">Kirimkan ide bisnis terkreatifmu dalam lingkup <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">jasa keuangan</span> dan ide bisnis tersebut diharapkan dapat <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">diselaraskan dengan aturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)</span> serta mampu membawa kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat</li>
<li style="box-sizing: border-box;">Ide tersebut belum pernah dikumpulkan untuk perlombaan lainnya, ide tersebut adalah hasil orisinil pemikiran tim dan bukan hasil plagiarisme, ide tersebut akan sepenuhnya menjadi milik FIFGROUP, proposal ide yang dikumpulkan tidak boleh mengandung unsur-unsur SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan)</li>
<li style="box-sizing: border-box;">Daftarkan timmu <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;"><a href="http://goo.gl/forms/081RAcbHscKZKW8m2" style="background: 0px 0px; box-sizing: border-box; color: #428bca; text-decoration: none;" target="_blank">disini</a></span></li>
<li style="box-sizing: border-box;">Setelah mendaftar secara online pada link di atas, kumpulkan ide bisnismu melalui email (max size 2MB) ke <a href="mailto:idebisnis@fifgroup.astra.co.id" style="background: 0px 0px; box-sizing: border-box; color: #428bca; text-decoration: none;">idebisnis@fifgroup.astra.co.id</a> dengan: </li>
<li style="box-sizing: border-box;"><span style="box-sizing: border-box; line-height: 1.6em;">a. Proposal terdiri dari bagian <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">latar belakang, tujuan & target, pembahasan ide, rincian biaya,</span> dan <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700;">keunikan dari ide bisnis</span> tersebut. </span><br style="box-sizing: border-box;" /><span style="box-sizing: border-box; line-height: 1.6em;">b. menuliskan nama kelompok dan nama peserta</span><br style="box-sizing: border-box;" />c. sertakan scan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan scan KTP (Kartu Tanda Penduduk) masing-masing anggota tim </li>
<li style="box-sizing: border-box;">Batas maksimum pendaftaran & pengiriman proposal ide bisnis adalah 15 September 2016</li>
</ol>
<div>
<span style="color: #333333; font-family: DINNextLTPro-Light;">Langsung daftar ke sini: http://www.fifgroup.co.id/idebisnis</span></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-84069039756546492522016-06-07T13:18:00.002-07:002016-06-07T13:18:31.692-07:0010 Tahun ICRS 2016 Gelar Lomba Menulis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha3tT1ODJI1FBz8J8DA0VcMipdoB6ijYDbe6t6YCh_dznZ8Dbcsi2ovmWT1u4DHZlKg0LzswiRvUzT3newjserKQyrbMISaVsydl5zlF9hevPBJ_vgD5tAqRsOngs3AaQknHghJY0OcA8/s1600/Blog+Poster+-+Week+2+Publish+-page-001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha3tT1ODJI1FBz8J8DA0VcMipdoB6ijYDbe6t6YCh_dznZ8Dbcsi2ovmWT1u4DHZlKg0LzswiRvUzT3newjserKQyrbMISaVsydl5zlF9hevPBJ_vgD5tAqRsOngs3AaQknHghJY0OcA8/s640/Blog+Poster+-+Week+2+Publish+-page-001.jpg" width="441" /></a></div>
<h2 style="border: 0px; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 23.4px; font-stretch: inherit; margin: 0px 0px 0.6em; padding: 0px; position: relative; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Lomba Menulis Blog</h2>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<i style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">"Celebrate Diversity! Rayakan Keberagaman!"</b></i></div>
<div style="border: 0px; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: medium; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dalam rangka 10 tahun ICRS 2016</b></span></div>
<br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Kompetisi berupa penulisan artikel bertemakan MedSos: Berkah atau Musibah bagi Toleransi dan Keberagaman? </span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Waktu Pelaksanaan</span><br />
<ul style="border: 0px; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0.5em 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pendaftaran: 25 Mei 2016 - 25 Juni 2016</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0.5em 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pelaksanaan: 25 Mei 2016 - 25 Juni 2016</li>
</ul>
<br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Penghargaan</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">1. Pemenang pertama: Rp. 3.000.000,- dan sertifikat.</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">2. Pemenang kedua: Rp. 1.500.000,- dan sertifikat.</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">3. Pemenang ketiga: Rp. 1.000.000,- dan sertifikat.</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">4. 5 (lima) pemenang favorit, masing-masing mendapat hadiah Rp. 500.000,- dan sertifikat.</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">5. Semua pemenang berhak untuk menghadiri acara puncak perayaan ICRS 10 tahun, pada tanggal 6 Oktober 2016, di Yogyakarta sebagai tamu VIP (Panitia tidak menyediakan biaya transportasi maupun akomodasi).</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">6. Copy artikel pemenang akan diposting pada situs ICRS selama satu tahun.</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Persyaratan dan ketentuan karya</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">1. Wilayah Eksplorasi</span><br />
<ul style="border: 0px; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0.5em 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">a. Berupa opini dan bukan reportase, tentang media sosial dalam bentuk: pengalaman pribadi, pengalaman komunitas/kelompok, kasus-kasus yang terjadi di Indonesia, atau kasus-kasus yang terjadi di ASEAN</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0.5em 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">b. Refleksi terhadap kondisi hubungan antar-agama/-iman, keberagaman budaya, dan keadilan sosial di Indonesia, atau proyeksi terhadap masyarakat yang beradab, berkeadilan, dan bebas diskriminasi.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0.5em 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">c. Refleksi harus konstruktif dan membangun, menjunjung tinggi dan menghormati nilai-nilai religiusitas, kemanusiaan, perbedaan agama, etnisitas, dan keragaman budaya. Tidak melanggar peraturan dan hukum di Indonesia.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0.5em 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">d. Refleksi tidak bernuansa seksisme, bias jender, maupun unsur pornografis.</li>
</ul>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">2. Peserta dapat menyertakan lebih dari satu artikel. Artikel yang terpilih hanya satu untuk setiap peserta.</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">3. Peserta harus menjadi anggota komunitas medsos ICRS yang ada dalam Sebangsa.</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">4. Copy-Paste Link blog ke komunitas ICRS di Sebangsa.</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">5. Format Artikel</span><br />
<ul style="border: 0px; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; list-style-position: outside; margin: 0.5em 0em 0.5em 3em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0.5em 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">a. Tulisan artikel sepanjang 700 – 1000 kata.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0.5em 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">b. Ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang komunikatif dengan alur yang mudah dimengerti.</li>
<li style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0.5em 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">c. Artikel dapat disisipi karya grafis, foto, statistik, tabel, maupun karya grafis lainnya yang relevan, namun tidak lebih dari 50% keseluruhan ruang tulisan. (Disclaimer untuk setiap produk grafis, multimedia, fotografi, dan yang sejenis, dengan menyebutkan sumber atau pemilik hak cipta karya tersebut.)</li>
</ul>
<span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">6. Wajib menuliskan kalimat “artikel ini diikutsertakan dalam Kompetisi Blog yang diselenggarakan oleh ICRS dan Sebangsa” dan diikuti dengan pemasangan logo ICRS Celebrate Diversity, sebagai tanda resmi keikutsertaan kompetisi ini. Logo dapat di copas dari tautan:http://icrs.ugm.ac.id/10years.</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">7. Tulisan dapat ditulis di atas platform Blogger, Wordpress, Kompasiana, Indonesiana, Blogdetik, atau penyedia jasa blog lainnya.</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">8. Karya harus orisinil dan bukan menjiplak karya orang lain, dan ditulis paling lama enam bulan terakhir.</span><br style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px;">9. Karya dalam keadaan utuh maupun penggalannya belum pernah diterbitkan dalam bentuk cetak, belum pernah dipostingkan di manapun, baik di ruang siber, media sosial, blog, Facebook© note, maupun laman internet lainnya.</span><span style="border: 0px; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />selengkapnya di: <a href="http://infolombanulis.blogspot.com/2016/06/lomba-menulis-blog-hadiah-jutaan-dalam.html#ixzz4AvVFxMAD" style="border: 0px; color: #003399; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;">http://infolombanulis.blogspot.com/2016/06/lomba-menulis-blog-hadiah-jutaan-dalam.html#ixzz4AvVFxMAD</a> <br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Follow us: <a href="http://ec.tynt.com/b/rw?id=bXShiEGUur46oPacwqm_6r&u=infolombanulis" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;" target="_blank">@infolombanulis on Twitter</a> | <a href="http://ec.tynt.com/b/rf?id=bXShiEGUur46oPacwqm_6r&u=Infolombanulis" style="border: 0px; color: #ee3322; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none; transition: all 0.25s; vertical-align: baseline;" target="_blank">Infolombanulis on Facebook</a></span>IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-51418675582786735562016-02-23T11:27:00.000-08:002016-02-23T11:27:02.378-08:00 Seminar HIV/AIDS Terbesar di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhECriq744cgZlEpw0iGW4g4y2uXvzaRqDsIQNfNRMJm1ksmxjQp0fdGVfFyTzLWSVe-3GO5ibpl_l4k_fCCufIUuEq9HjG_6BR8wGBTEg_qdWN7YHy8drxygJrtDPlXiLvKLQ8VkqwsP0/s1600/poster+seminar+%2528565+x+800%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhECriq744cgZlEpw0iGW4g4y2uXvzaRqDsIQNfNRMJm1ksmxjQp0fdGVfFyTzLWSVe-3GO5ibpl_l4k_fCCufIUuEq9HjG_6BR8wGBTEg_qdWN7YHy8drxygJrtDPlXiLvKLQ8VkqwsP0/s640/poster+seminar+%2528565+x+800%2529.jpg" width="452" /></a></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">YAYASAN PELITA ILMU PROUDLY PRESENT</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><br />SEMINAR KESEHATAN NASIONAL TERBESAR DI INDONESIA YANG MENGUPAS KASUS HIV/AIDS</strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">SECARA MENDALAM BERSAMA PARA PAKAR DI BIDANG HIV/AIDS</strong><br />Didukung oleh 5 profesi kesehatan<br /><br />Dengan judul :<br /><em style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">" Peran Tenaga Kesehatan Indonesia Dalam Penatalaksaan HIV/AIDS dan Mengakhiri</strong></em></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<em style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;"><strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Epidemi HIV/AIDS pada tahun 2030"</strong></em><br /><br /><strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Waktu/tanggal :</strong><br />6 Maret 2016<br />@ballroom Graha Dirgantara Halim, Jakarta Timur<br />07:30 - 17:30</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<strong style="background: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Pembicara : </strong></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
- Prof. Dr. dr. Nila Anfasa Moeloek (Menkes RI) *tentative</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
- Prof. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI (Pendiri YPI, Ketua Perhimpunan Dokter Peduli Aids Indonesia)</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
- dr. Kemal N. Siregar, SKM, MA, Ph.D (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional)</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
- Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KAI ( Penemu kasus AIDS PERTAMA DI INDONESIA,</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
pendiri YPI,ketua Masyarakat Peduli AIDS Indonesia)</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
- Helen Muchtar Orang Dengan HIV/AIDS (Odha)</div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 15px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
Selengkapnya... di http://www.ypi.or.id/</div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-21146236450916069122016-02-20T10:04:00.002-08:002016-02-20T10:04:19.308-08:00Kalijodo Potret Kemiskinan Kota<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc4jTXtubOehGWwyPf91-4vU8OoP2BF6TMTQUQmlOkVQveSw9ssgvisnHAszAffT58OS-SlWMbjU5FrhVe0h28WJptXasle-KOaiOgVngHLHcC6_FcYl3wBxTYuEKCkNW2LO9XTMGdZmM/s1600/20160211_112011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgc4jTXtubOehGWwyPf91-4vU8OoP2BF6TMTQUQmlOkVQveSw9ssgvisnHAszAffT58OS-SlWMbjU5FrhVe0h28WJptXasle-KOaiOgVngHLHcC6_FcYl3wBxTYuEKCkNW2LO9XTMGdZmM/s640/20160211_112011.jpg" width="640" /></a></div>
<div align="center" style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: center;">
<i><span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Kemiskinan akan menciptakan kebudayaannya sendiri dan elemen-elemennya adalah sama bagi kaum miskin di mana saja.</span></i></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Kawasan Kalijodo yang luasnya kurang lebih lima hektar merupakan kawasan padat penduduk. Kawasan ini merupakan bagian dari Rukun Warga (RW) 05, Kelurahan Pejagalan. Dari data di kepala RW, tercatat warga sebanyak 2000 kepala keluarga. Jumlah ini hanya di atas kertas, karena jumlah sesungguhnya bisa lebih dari 10 kali lipat. Hal ini disebabkan oleh banyaknya warga yang merupakan pendatang tidak terdata. Hal ini seperti dikatakan oleh Ketua RW 05, Kunarso.<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in 11.35pt; text-align: justify;">
<i><span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">“Para pendatang itu datang begitu saja dan mendiami rumah-rumah penduduk yang merupakan sanak saudaranya, kerabat, atau sekedar teman. Kalau punya uang, tinggal di kos-kosan. Mereka ini tidak memiliki KTP Jakarta, kalaupun ada hanya KTP musiman. Bahkan jika mereka anggota preman, jika didekati ketua RT, mereka bisa lebih galak. Ndak ada urusan sama RT,” demikian mereka sering mengatakan.</span></i><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Pendatang yang tak terdata, sebagian besar hidup di lapak-lapak atau rumah kos-kosan yang dibangun di atas tanah di pinggir sungai, bahkan di atas badan sungai. Bangunan liar mereka dirikan atas dasar penguasaan lahan, dengan cara memasang patok. Untuk menghindari gangguan dari orang atau kelompok lain, mereka menempatkan beberapa preman yang siap menjaga. Jika mereka sudah memiliki modal, mereka akan membangun lapak atau tempat kos-kosan yang mereka sewakan kepada para buruh yang bekerja di pabrik sekitar Kalijodo. Bangunan yang mereka dirikan biasanya terbuat dari papan kayu atau triplek. Hal inilah yang membedakan para pendatang dengan warga, yang merupakan penduduk yang sudah turun-temurun hidup di kawasan Kalijodo.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Antropolog Universitas Indonesia, Parsudi Suparlan memberikan batasan yang jelas antara perkampungan kumuh dengan perkampungan liar. Perkampungan kumuh menurut Parsudi masih secara langsung atau tidak langsung berada di bawah pengendalian pejabat kelurahan. Sedangkan pemukiman liar pengendalian sosial dan keamanan dari kelurahan sama sekali tidak ada.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Pesatnya jumlah penduduk, rupanya tidak sebanding dengan ketersediaan sarana dan prasara umum. Seperti jaringan air minum, sanitasi, dll. Hal ini terutama disebabkan karena para pendatang itu datang dan mendiami tanah-tanah yang tidak diperuntukan sebagai tempat tinggal. Mereka menempati lahan-lahan milik pemerintah yang merupakan jalur hijau, di sepanjang bantaran sungai.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Pemerintah pun sudah berulang kali melakukan pembokaran terhadap pemukiman liar di kawasan ini. Sepanjang tahun 2002 tercatat sudah beberapa kali Pemerintah Daerah DKI Jakarta, melakukan penggusuran atas kawasan ini. Penggusuran terbesar atas lapaklapak judi dan tempat hiburan malam yang dibangun di atas bantaran-bantaran sungai, baik Sungai Banjir Kanal, maupun Kali Angke pernah terjadi pada 25 Januari 2002, setelah pertempuran hebat terjadi di kawasan itu.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Setiap kali terjadi penggusuran, perlawanan sengit dilakukan oleh warga penghuni perumahan liar. Perlawanan dilakukan oleh anggota geng, sampai ibu-ibu, mereka biasanya memblokade jalan masuk dengan perabotan rumah tangga seperti kursi, tangga dll. Namun, setelah perjudian dilarang, dan tidak beroperasi lagi, pembongkaran lapak-lapak liar, berlangsung damai. Hal ini seperti yang terjadi pada Maret 2003 lalu. Ketika itu, penggusuran yang menggunakan alat berat belco, berlangsung tanpa ada aksi penghadangan seperti yang terjadi sebelumnya. Padahal, seperti diberitakan berbagai media massa, aparat Tramtib Jakarta Utara, bahkan sempat mempersiapkan dukun-dukun yang didatangkan khusus dari Jawa Timur untuk menghalau para pengacau.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Penggusuran terhadap hunian liar, sebenarnya hanyalah upaya simtomatik. Karena warga pendatang yang tak memiliki tempat tinggal itu hanya berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Ketika Kalijodo digusur, mereka berpindah ke bawah jembatan layang menuju Bandara Soekarno Hatta. Penyebab utamanya adalah pertambahan jumlah penduduk itu, terutama disebabkan oleh arus urbanisasi yang meningkat pesat sejalan dengan semakin lancarnya sarana transportasi. Bagi penduduk dari luar Pulau Jawa, daerah Penjaringan, menjadi tempat strategis, mengingat letaknya yang tak jauh dari Pelabuhan Tandjung Priok, tempat mereka pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Adanya banyak faktor pencetus kedatangan penduduk dari desa-desa ke kota. Faktor utama, biasanya karena masalah ekonomi. Namun ada juga faktor lain seperti politik, keamanan, serta motifasi sosio-kultural lainnya. Apalagi, seperti pandangan umum di negara-negara sedang berkembang, kota merupakan pusat peradaban. Hal ini telah menjadi satu faktor kuat yang menarik orang-orang desa bermigrasi ke kota (urbanisasi).</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Penelitian dari Hans Dieters Evers tentang urbanisasi di beberapa negara di Asia Tenggara, memberikan kesimpulan, bahwa perkembangan dan kemajuan ekonomi yang terpusat di ibu kota negara, telah memancing eksodus penduduk dari kota-kota kecil ke ibu kota.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Namun, kehadiran kaum pendatang itu terkadang tanpa mempertimbangkan akibat-akibat yang disebabkan oleh menumpuknya orang-orang di kota dalam ruang tempat tinggal, sumber hidup dan nafkah yang sempit dan langka. Hal inilah yang pada akhirnya membuat hidup menjadi lebih sulit, dan kualitas maupun harkat manusia menurun.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Perbaikan hidup dari kelompok masyarakat miskin perkotaan, menjadi salah satu penyebabnya, karena tidak semua orang miskin itu merasa kecewa dan tidak puas. Orang miskin yang terbenam dalam perkampungan miskin di kota, banyak yang merasa puas hidup dalam lingkungan busuk itu.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Mereka merasa ngeri membayangkan bagaimana hidup di luar perkampungan miskin mereka. Bahkan orang miskin yang terhormat sekalipun, bila sudah lama jatuh miskin cenderung diam di tempat. Mereka terpukau oleh kekekalan tata kehidupan yang ada. Hanya malapetaka serbuan wabah, penyakit, atau bencana alam yang akan menyadarkan kehidupan mereka.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Hal inilah yang memunculkan apa yang disebut oleh Oscar Lewis tentang “kebudayaan kemiskinan.” Oscar Lewis adalah antropolog kenamaan Amerika yang banyak melakukan penelitian seputar kemiskinan di kota-kota di Amerika maupun di Amerika Latin. Hasil penelitiannya itu membuahkan pemikiran tentang<span class="apple-converted-space"> </span><i>the culture of poverty</i>atau kebudayaan kemiskinan. Dalam bukunya<span class="apple-converted-space"> </span><i>The Children of Sanches<span class="apple-converted-space"> </span></i>dan<span class="apple-converted-space"> </span><i>La Vida</i>, ia berkisah tentang kehidupan orang Puerto Rico, di New York dan di negerinya.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Menurut Lewis, kemiskinan akan menciptakan kebudayaannya sendiri dan elemen-elemennya adalah sama bagi kaum miskin di mana saja. Jadi “kebudayaan” itu adalah<span class="apple-converted-space"> </span><i>self generating<span class="apple-converted-space"> </span></i>(bergerak dengan sendirinya). Lewis mengemukakan bahwa kebudayaan kemiskinan itu (<i>culture of poverty</i>) mempunyai ciri-ciri:</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Tingkat mortalitas yang tinggi dan harapan hidup yang rendah, Tingkat pendidikan yang rendah, Partisipasi yang rendah dalam organisasi seperti buruh, partai politik, dll. Tidak atau jarang ambil bagian dalam perawatan medis dan program-program kesejahteraan lainnya. Sedikit saja memanfaatkan fasilitas-fasilitas kota, seperti toko-toko, museum, atau bank. Upah yang rendah dan keamanan kerja yang rendah. Tingkat keterampilan kerja yang rendah. Tidak memiliki tabungan atau kredit. Tidak memiliki persediaan makanan di rumah untuk hari esok. Kehidupan mereka tanpa kerahasian pribadi (privacy). Sering terjadi tindak kekerasan termasuk pemukulan terhadap perempuan dan anak-anak. Perkawinan sering berdasarkan konsensus, sehingga sering terjadi perceraian dan pembuangan anak. Keluarga bertumpu pada ibu. Kehidupan keluarga otoriter. Bergantung pada nasib atau fatalisme. Besarnya hipermasculinity complex di kalangan pria dan martyr complex di kalangan wanita.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Apa yang dikatakan Lewis memang terjadi di pelbagai kawasan miskin perkotaan. Di daerah kumuh di Kecamatan Penjaringan, kekerasan terhadap wanita dan anak-anak merupakan kasus yang menonjol. Hal yang kasat mata, adalah eksploitasi anak-anak, bahkan bayi, oleh orang tua mereka di perempatanperempatan jalan dan bawah-bawah jembatan layang, anak-anak dipaksa menjadi pengemis. Ini memang tidak monopoli Penjaringan, tetapi juga ada di sebagian tempat di Jakarta. Kelompok anak inilah yang sering menjadi objek kekerasan.<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan juga menonjol. Kasus kekerasan yang paling dramatis dalam tiga tahun terakhir dialami Sri (bukan nama sebenarnya), pada Juni 2002. Ia dianiaya oleh suaminya yang jengkel, melihat isterinya kembali menjadi pelacur di sebuah bar di kawasan Kalijodo. Sang isteri sendiri berdalih, kembali menekuni profesi lamanya, lantaran si suami yang pedagang pakaian di kapal-kapal yang merapat di pelabuhan Sunda Kelapa, tak mencukupi kebutuhan sehari-hari, apalagi ibu muda ini juga harus menanggung kehidupan keluarganya di kampung.<span class="apple-converted-space"> </span></span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Si Suami, Parno (bukan nama sebenarnya), yang mendapati isterinya di tempat pelacuran kalap. Ia mengamuk di sebuah bar tempat biasa Sri mangkal. Akibatnya, tidak hanya Sri, tapi dua teman wanita lain juga ikut terluka oleh amukan Parno. Lelaki yang hanya tamatan SD ini mengaku tidak sadar menikam isterinya sendiri dan lantaran mabuk setelah menenggak empat botol anggur cap Rajawali. Akibatnya, Sri dan Dewi terpaksa harus dibawa ke rumah sakit, setelah menderita beberapa luka, akibat tikaman senjata tajam.</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Menurut Parno, tindakannya itu dilakukan lantaran amarahnya memuncak. Ketika menikahi Sri, pada tahun 1997, isterinya pernah berjanji, tak akan melanjutkan profesi lamanya sebagai wanita penghibur di kompleks pelacuran dan perjudian Kalijodo. “Waktu akan menikah, ia berjanji tidak akan menjadi pelacur lagi. Tetapi, kenyataannya ia masih selingkuh dan empat kali saya memergokinya praktik lagi,” tutur Parno, yang lulusan sekolah dasar. “Yang tiga kali lalu saya maafkan.”</span><span style="color: #222222; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;">Kisah Parno dan Sri, adalah salah satu persoalan dari sekian kompleksitas masalah masyarakat urban di perkotaan. Kehadiran para pendatang yang tidak disertai pendidikan yang memadai. Dengan tingkat pendidikan minimal, semakin rendah pula keterampilan dan pengetahuan seseorang. Akibatnya, kecil juga kompetensi seseorang untuk dapat diserap dalam sektor-sektor kerja formal. Tiadanya keterampilan yang mendukung untuk bisa diterima bekerja, sementara kebutuhan hidup di kota yang terus mendesak, membuat pikiran orang seperti Sri, tidak memiliki pilihan selain menjual tubuhnya sebagai pekerja seks komersial.<span class="apple-converted-space"> </span></span></div>
<div style="background-color: white; color: #323232; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2px; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<span style="color: #222222; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: 10pt;"><span class="apple-converted-space"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<span class="apple-converted-space" style="font-size: 13.3333px; line-height: 18.2px;"><span style="color: #222222; font-family: Comic Sans MS;">http://catatansibedu.blogspot.co.id/2012/10/kalijodo-potret-kemiskinan-kota.html</span></span></div>
<div style="background-color: white; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<span class="apple-converted-space" style="font-size: 13.3333px; line-height: 18.2px;"><span style="color: #222222; font-family: Comic Sans MS;"><br /></span></span></div>
<div style="background-color: white; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 24pt;">
<span class="apple-converted-space" style="font-size: 13.3333px; line-height: 18.2px;"><span style="color: #222222; font-family: Comic Sans MS;"><br /></span></span></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 18px; line-height: 35px; white-space: nowrap;"><b>Sebagian Besar Warga Kalijodo Tolak Penggusuran</b></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Rencana pemerintah provinsi DKI Jakarta yang akan menggusur berbagai tempat usaha dan tempat tinggal di Kalijodo mendapat reaksi dari warga setempat. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Dari pantauan di lapangan ada puluhan tempat usaha dan tak terhitung banyaknya tempat tinggal warga yang mengaku telah puluhan tahun menempati kawasan yang terbagi dua wilayah, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Namun sebagian besar kawasan Kalijodo masuk wilayah Jakarta Utara yang menurut Mashud (50) warga RT 01 RW 5 kelurahan Pejagalan, kecamatan Penjaringan Jakarta Utara tidak setuju akan ada penggusuran. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">"Kami tidak setuju (penggusuran), saya sudah 20 tahun di sini. Dari kelurahan dan kecamatan juga belum pernah sosialisasi kemari, kami juga ini manusia yang ingin diperlakukan dengan baik," ujar Mashud kepada di lokasi, Kamis (11/2/2016). </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Sementara itu Udin sahabat Mashud mengatakan tidak semua usaha di tempat ini prostitusi.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">"Ini juga tidak semua prostitusi, warga disini juga tidak semua main pelacur, ini dari zaman tahun 1950 sudah pemukiman warga," bebernya. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Di tempat terpisah namun masih di kawasan Kalijodo, Iwan (38) warga Tambora, Jakarta Barat mengaku tidak akan melakukan perlawanan jika nanti memang ada penggusuran. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">"Biarin aja Kalijodo digusur, asal jangan rumah saya. Cafe-cafe di situ berisik sampai tengah malam hingga dini hari," ketusnya. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Berbeda denga Intan (40) warga Kalijodo yang menjual minuman ringan dan rokok menegaskan tidak akan rela tempatnya digusur. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">"Pokoknya saya tidak rela, sampai seperti apa pun akan saya lawan. Memangnya apa peduli pemerintah kepada kami? Nanti kami kerja apa," ucapnya. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pewarta sengaja tidak mengambil satu pun foto wajah warga. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Menanggapi persoalan penggusuran Kalijodo, Camat Tambora, Jakarta Barat Djaharuddin mengaku siap saja menjalankan apa yang nanti sudah menjadi perintah pimpinan. "Tentunya dilakukan bersama, musyawarah mufakat," ujar Camat yang belum lama menjabat ini kepada wartawan di Jakbar. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Untuk diketahui tempat usaha dengan gaya arsitektur Amerika Latin, Anggrek Bar yang bangunannya terlihat menyita perhatian saat memasuki Kalijodo. Selain nampak kokoh dan kuat, tempat hiburan malam ini kelihatan elegan dibanding Stand Moon Light, Sari Ayu, King of The Night, Sukaria Cafe, Antika dan lainnya. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Selain itu di kawasan ini ada juga Warteg Barokah dan Mushola Nur Hasanah yang telah berdiri puluhan tahun.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;"><b>JALUR HIJAU DAN PERPUTARAN EKONOMI </b></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata ulang Kawasan Kalijodo Jakarta Utara menjadi jalur hijau dan taman kota yang tertib dan aman, mulai memicu keresahan tokoh masyarakat dan warga sekitar. Karena penataan ulang itu nantinya, diyakini akan menggusur pemukiman warga, serta berbagai lokasi usaha yang selama ini menghidupi kawasan tersebut. </span><br />
<br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">"Kami sebagai tokoh masyarakat dan juga masyarakat yang tinggal di kawasan Kalijodo, pada dasarnya tidak pernah dan tidak akan menghalangi program Gubernur Ahok dan juga Presiden Jokowi menata ulang Kawasan Kalijdo menjadi kawasan yang Bersih, Hijau,Tertib,dan Aman," kata Haji Suryana tokoh masyarakat Kalijodo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (14/2/2016). </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Menurut Suryana janganlah program yang baik itu, justru pada akhirnya malah mematikan pendapatan ribuan masyarakat sekitar dan juga para pengusaha tempat hiburan, yang selama ini menggantungkan hidupnya dari roda perkonomian yang berputar di kawasan Kalijodo, sejak berpuluh-puluh tahun lalu.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Untuk menjadikan kawasan Kalijodo lebih tertib dan aman, maka sebaiknya diambil langkah-langkah yang melibatkan tokoh masyrakat dan juga masyarakat Kalijodo sendiri dan bukannya dengan langkah penertiban secara membabi buta.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Dengan begitu, tokoh-tokoh dan masyarakat Kalijodo sendiri akan ikut tergerak mensukseskan prorgam tersebut. "Kita musyawarahkan secara bersama-sama," ujar Suryana. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Sementara itu Daeng Azis tokoh masyarakat Kalijodo lainnya mengatakan misalnya untuk masalah kebersihan di Kalijodo. "Kita siap untuk membantu Pemprov DKI menjadikan kawasan Kalijodo menjadi kawasan yang bersih dan hijau. Misalnya lewat program penanaman pohon dan juga kegiatan kerja bakti rutin," ucap Daeng Azis. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Sementara untuk menciptakan keamanan dan ketertiban, Haji Suryana dan Daeng Azis mengungkapkan sejak berpuluh-puluh tahun lalu tokoh masyarakat dan warga Kalijodo selalu bahu membahu menjaga keamanan dan ketertiban, di kawasan yang menjadi periuk nasi mereka.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">"Dari dulu, secara umum kawasan Kalijodo termasuk kawasan yang tertib dan aman. Kalaupun ada satu dua gesekan atau kejadian lainnya, itu semua justru terjadi di luar kawasan ini. Termasuk kejadian kecelakaan yang belum lama ini terjadi," ujar Suryana. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">"Jadi bicara soal keamanan dan ketertiban. Kami warga Kalijodo siap kok bekerjasama dengan aparat kepolisian dan Satpol PP mewujdkdan itu. Tapi sekali lagi, tidak dengan membongkar atau menertibkan penghuninya. Kami yakin masih ada jalan lain yang lebih manusiawi dan tidak merugikan warga kalijodo," sambung Suryana.</span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Daeng menambahkan penertiban dan penggusuran justru dikhawatirkan akan memantik persoalan sosial baru. Karena nantinya akan ada ribuan orang yang kehilangan mata pencaharian. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">"Jika asap dapur sudah tak ngebul lagi, bukan tidak mungkin mereka akan kehilangan akal sehat. Ujung-ujungnya, apapun akan mereka lakukan untuk mendapatkan uang, termasuk melakukan pelanggaran hukum. Dampak seperti ini yang semestinya juga harus dipikirkan para pejabat pengambil keputusan," beber Daeng Azis.</span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLR51SnvV8zZSTuKDuNtGtVml94-d5XEPDxfsU_A4Bmg5NRHf52sO9fUrdobMMv2XA2h6i1sYOhCNFDbS6qqsqOayJHmOjJhTtJUt_GWcCva1baH0ZpKrNhucYEwZErTDpE-4m6FJ6Ja0/s1600/IMG-20160211-01097.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLR51SnvV8zZSTuKDuNtGtVml94-d5XEPDxfsU_A4Bmg5NRHf52sO9fUrdobMMv2XA2h6i1sYOhCNFDbS6qqsqOayJHmOjJhTtJUt_GWcCva1baH0ZpKrNhucYEwZErTDpE-4m6FJ6Ja0/s640/IMG-20160211-01097.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;"><b>Situasi Kalijodo</b> saat ini cukup ramai oleh ratusan aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan Satpol PP yang berjaga di dua lokasi kawasan tersebut, yakni wilayah Jakarta Utara meliputi kelurahan Pejagalan, kecamatan Penjaringan Jakarta Utara dan kelurahan Angke, kecamatan Tambora Jakarta Utara. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Kabag Ops Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Yossi mengatakan pihaknya siap menunggu perintah dari pimpinan terkait pengamanan dalam penertiban Kalijodo. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">"Kewenangannya dari Pemprov DKI Jakarta, kami siap menjalankan perintah pimpinan (Polda), ini baru operasi saja," ujar Yossi di lokasi, Sabtu (20/2/2016). </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Sementara itu Jenny (40) penjaga warung kelontong yang ada di kawasan Kalijodo mengatakan masih bingung. "Iya, yang lain sudah mengemas barang-barang, tapi saya masih bingung mau pindah kemana," ucapnya nampak sedih. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Dari pantauan Harian Terbit masih ada warung-warung kelontong yang menjual rokok dan minuman ringan, masih buka seperti biasanya. Namun sudah lebih banyak warung kelontong dan warung makan yang tutup karena sudah ditinggal penghuninya. </span><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><br style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;" /><span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;">Sementara terlihat beberapa pengelola Cafe sibuk mencopot AC dan peralatan sound system untuk dibawa keluar dari kawasan Kalijodo. </span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNd4_YZ5vCvpf7qOK5Fs9B_M5LsemnXSS5EAIq5QzDKsS1SDGk3ttTqBrH2NarHH-M8gYORiERRUoGwSCf7OLo0MuIPb30ai4VNeDD59Gal5gUWv4MLUKesLHAcmou9w3qix6rQmO-oT0/s1600/IMG-20160220-01136.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNd4_YZ5vCvpf7qOK5Fs9B_M5LsemnXSS5EAIq5QzDKsS1SDGk3ttTqBrH2NarHH-M8gYORiERRUoGwSCf7OLo0MuIPb30ai4VNeDD59Gal5gUWv4MLUKesLHAcmou9w3qix6rQmO-oT0/s640/IMG-20160220-01136.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: Helvetica Neue, Segoe UI, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif;"><span style="background-color: white; font-size: 13px;">Penjagaan keamanan oleh petugas gabungan baik itu dari Kodam Jaya, Polda Metro Jaya dan Satpol PP terus dilakukan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama. </span></span><br />
<span style="background-color: white; font-family: 'Helvetica Neue', 'Segoe UI', Helvetica, Arial, 'Lucida Grande', sans-serif; font-size: 13px;"><br /></span>IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-4330157625196682482015-12-01T13:50:00.002-08:002015-12-26T01:37:22.432-08:0030 Anak di Banten Terjangkit HIV/AIDS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMRN9LsUD7T2rWL04w49mah2JgnNcO3S5O86SOhMn2aSqor3GDG-bHBj1lVF7RQuUU_pcY5oepnNROt6o6XuOooaybd9Li08Tlni00vd7bsJp_AYMYH4MgeEgakqzlv30ghbJ1qv-6iPw/s1600/096467500_1448946460-aids_campaign.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="354" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMRN9LsUD7T2rWL04w49mah2JgnNcO3S5O86SOhMn2aSqor3GDG-bHBj1lVF7RQuUU_pcY5oepnNROt6o6XuOooaybd9Li08Tlni00vd7bsJp_AYMYH4MgeEgakqzlv30ghbJ1qv-6iPw/s640/096467500_1448946460-aids_campaign.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<h3 class="r">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Awas, HIV/AIDS Bisa Terjangkit Pada Anak-anak</span></span></h3>
<div id="stcpDiv" style="left: -1988px; position: absolute; top: -1999px;">
<strong>indopos.co.id</strong> –
Peredaran HIV/Aids di Provinsi Bengkulu terus menyebar. Penyakit
mematikan ini tidak hanya terjangkit oleh orang dewasa, melainkan juga
anak-anak baru lahir yang disebabkan orang tuanya terjangkit penyakit
tersebut.<br />
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu,
secara keseluruhan penyakit tersebut sudah mencapai 870 kasus, 50-an
diantaranya adalah anak-anak. Sedangkan dalam kurun waktu
Januari-November 2015, terdapat 92 kasus.<br />
“Pengidapnya bukan hanya warga Kota Bengkulu, tapi juga kabupaten
seperti Mukomuko, Curup, Bengkulu Selatan dan Lebong. Khusus untuk data
tahun ini, yang terjangkit adalah usia produktif,” kata Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Bengkulu, H Amin Kurnia SKM MM, kemarin.<br />
Dijelaskan Amin, sebagian besar terjangkitnya penyakit tersebut
bearasal dari berhubungan seksual, sedangkan dari alat cukur dan lainnya
belum ditemukan di Bengkulu.<br />
“Penularannya utamanya melalui hubungan seksual, sedangkan bagi anak baru lahir karena orang tuanya terjangkit,” ujarnya.<br />
Menurutnya, bagi orang tua yang anak-anaknya terjangkit tidak perlu
khawatir, karena obat untuk menjaga kekebalan tubuh bisa didapat dengan
mudah, bahkan secara gratis di klinik di RSUD M Yunus Bengkulu. Demikian
juga kepada orang dewasa yang positif, Dinkes telah membuka klinik
konseling agar mereka menyadari bahwa mereka sudah terjangkit sehingga
saat mau berhubungan badan harus menggunakan kondom.<br />
“Kendalanya mereka tidak mau karena malu,” ucapnya.<br />
Untuk memproteksi menularnya HIV/Aids ini kepada anak yang baru
lahir, Amin menyarankan kepada pasangan yang ingin menikah harus
memeriksa dirinya terlebih dahulu apakah mereka positif atau negatif.
Sebab, jika calon orang tua sudah positif, maka anaknya pun sudah bisa
dipastikan positif HIV/Aids karena sejumlah penelitian menemukan bahwa
orang tua terjangkit HIV/Aids maka anaknya pasti ikut terjangkit.<br />
“Kalau mereka tetap mau punya anak, dapat mempersiapkannnya dari awal
terutama masalah obat agar anaknya tetap sehat dan bisa bertahan
hidup,” demikian Amin.<strong>(and)</strong><br />
- See more at: http://www.indopos.co.id/2015/12/awas-hivaids-bisa-terjangkit-pada-anak-anak.html#sthash.9W3bxQE2.dpuf</div>
<h1 class="f50 black2 f400 crimson" id="arttitle" style="line-height: 110%;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Serambibanten.com - Sepanjang 2015, tercatat ada 30
anak di Provinsi Banten yang terjangkit Human Immunodeficiency
Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).</span></span>
</h1>
Hal itu diungkap oleh sumber internal dari Komisi Penanggulangan Aids
(KPA) Provinsi Banten dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi
Banten.<br />
<br />
Ketua LPA Provinsi Banten, Iip Syaripudin, mengatakan sedianya memang belum banyak kasus HIV/AIDS yang terungkap di Banten.<br />
<br />
“Bisa jadi jumlahnya lebih banyak lagi, karena korban tidak berani
melapor,” ujar Iip, Selasa (1/11/2015). “Kami belum mempunyai data
lengkapnya, tapi kemungkinan bisa saja,” ujarnya.<br />
Kemungkinan itu pun dibenarkan oleh Ketua Komisi Nasional
Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait. Itu mengingat dari
data nasional, Banten masuk jajaran daerah yang memiliki anak terjangkit
HIV/AIDS.<br />
<br />
“Saya yakin yang terungkap lebih banyak, secara nasional kan ada
datanya, dan Banten masuk salah satunya, yang tinggi memang di Jawa
Barat. Itu karena jumlah penduduknya banyak dan banyak yang melapor,”
ujarnya setelah mengisi salah satu acara di Pendopo Gubernur KP3B.<br />
<br />
Arist melanjutkan, kondisi tersebut menunjukan bahwa perhatian dan
program Pemerintah masih kurang efektif dalam hal menyikapi
persoalan-persoalan anak-anak.<br />
<br />
“Pemerintah harus serius dalam membetuk program, jangan program yang
bersifat proyek tapi program yang berbasis pada masyarakat,” ujarnya.<br />
<h1 class="f50 black2 f400 crimson" id="arttitle" style="line-height: 110%;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">http://www.serambibanten.com/30-anak-di-banten-terjangkit-hivaids/ </span></span></h1>
<h1 class="f50 black2 f400 crimson" id="arttitle" style="line-height: 110%;">
</h1>
<h1 class="f50 black2 f400 crimson" id="arttitle" style="line-height: 110%;">
28.060 Orang Remaja di Indonesia Sudah Terinfeksi HIV, Hindarilah Seks Bebas</h1>
<h1 class="f50 black2 f400 crimson" id="arttitle" style="line-height: 110%;">
<span style="font-weight: normal;">JAKARTA, – Kalangan remaja berusia 15-24 tahun merupakan kelompok yang rentan terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).
</span></h1>
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga September 2015 menunjukkan, <a href="https://www.blogger.com/null" title="remaja">remaja</a> yang terinfeksi HIV berjumlah 28.060 orang (15,2 persen). Sebanyak 2089 orang (3 persen) di antaranya sudah dengan AIDS.<br />
<br />
"Jumlah itu kumulatif dari tahun 1987, ya. Jumlah ini adalah fenomena
gunung es. Angka itu yang berhasil kita temukan," ujar Direktur
Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Sigit Priohutomo seusai
acara Gebyar Remaja Indonesia Peduli <a href="https://www.blogger.com/null" title="HIV/AIDS">HIV/AIDS</a> di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Sabtu (19/12/2015).<br />
<br />
Penularan HIV tertinggi karena perilaku <a href="https://www.blogger.com/null" title="seks">seks</a> berisiko. Sedangkan penularan dari pemakaian jarum suntik sudah mulai menurun.<br />
<br />
Menurut Sigit, penularan HIV terjadi karena kurangnya pengetahuan di kalangan <a href="https://www.blogger.com/null" title="remaja">remaja</a>. Remaja harus paham pentingnya kesehatan reproduksi dan menghindari <a href="https://www.blogger.com/null" title="seks">seks</a> bebas untuk mencegah penularan HIV.<br />
<br />
Mengapa <a href="https://www.blogger.com/null" title="remaja">remaja</a> menjadi kelompok yang rentan terinfeksi HIV? Psikolog Ratih Ibrahim menambahkan, pada saat <a href="https://www.blogger.com/null" title="remaja">remaja</a>,
yakni sudah memasuki masa pubertas akan muncul ketertarikan terhadap
lawan jenis. Remaja merasakan jatuh cinta, berpacaran, dan muncul gairah
<a href="https://www.blogger.com/null" title="seks">seks</a>ual.<br />
Sayangnya, para <a href="https://www.blogger.com/null" title="remaja">remaja</a> ini belum tentu matang secara emosional. Tanpa pengetahuan yang benar, <a href="https://www.blogger.com/null" title="remaja">remaja</a> ini rentan melakukan perilaku <a href="https://www.blogger.com/null" title="seks">seks</a> berisiko dan tertular HIV.<br />
<br />
"Remaja ini harus dapat informasi yang benar. Bahayanya kalau mereka
dapat informasi tersesat hanya dengan tanya teman atau tanya google,"
terang Ratih.<br />
<br />
Untuk itu, menurut Ratih para <a href="https://www.blogger.com/null" title="remaja">remaja</a> harus diisi dengan kegiatan yang positif. Ratih menegaskan, <a href="https://www.blogger.com/null" title="remaja">remaja</a> dikatakan keren bukan dilihat dari banyaknya pacar atau sudah melakukan hubungan <a href="https://www.blogger.com/null" title="seks">seks</a>ual, melainkan dari banyaknya kegiatan positif dan prestasi yang diperoleh.<br />
<div id="stcpDiv" style="left: -1988px; position: absolute; top: -1999px;">
was, HIV/AIDS Bisa Terjangkit Pada Anak-anak</div>
<div id="stcpDiv" style="left: -1988px; position: absolute; top: -1999px;">
Awas, HIV/AIDS Bisa Terjangkit Pada Anak-anak</div>
<br />
<br />
<b>http://www.indopos.co.id/2015/12/awas-hivaids-bisa-terjangkit-pada-anak-anak.html </b><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Liputan6.com, Jakarta</b> “Cegah dan lindungi diri, keluarga, masyarakat dari HIV dan AIDS”, teriak Agus Badrullah, seorang aktifis HIV/AIDS.<br />
<br />
Agus Badrullah sempat menjadi salah satu pembicara dalam <i>talkshow</i> HIV & AIDS Bersama KPA Kota Surakarta. Dalam <i>talkshow</i> tersebut hadir seorang ibu rumah tangga penderita ODHA, ditulis Selasa (1/12/2015).<br />
<br />
Data yang dimuat oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
penderita ODHA tertinggi memang berada pada kalangan ibu rumah tangga.
Data tersebut didapatkan dengan melakukan tes HIV terhadap ibu rumah
tangga yang tidak terjangkit, tetapi rentan tertular dari para suami
mereka. Para ibu rumah tangga ini dapat terjangkit apabila suaminya
memiliki perilaku yang berisiko tinggi, seperti menggunakan jarum suntik
dan para suami penikmat ‘pembeli’ seks.<br />
<br />
Surarti, seorang ibu rumah tangga yang positif HIV pada 2009, mengaku
bahwa ia tidak mengetahui apa dan siapa yang menyebabkan ia
harus menghadapi hidup sebagai ODHA. “Saya merasa syok dan hancur saat
saya divonis positif HIV”, ujarnya.<br />
<br />
Surarti adalah seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari hanya di
rumah. Ketika ia divonis, ia merasa tidak mempunyai semangat hidup lagi.
Ironisnya, Suharti adalah seorang janda. Ketika Suharti divonis sebagai
ODHA, suaminya sudah meninggal karena sakit yang tidak diketahui. “Saya
tahunya suami saya hanya sakit, lalu saya memutuskan untuk merawatnya
di rumah sakit, lalu seketika ia meninggal.<br />
<br />
"Saya tidak mengerti kalau ternyata suami saya terkena HIV/AIDS”,
katanya. Suharti mendadak depresi akut sejak ia divonis jadi ODHA.
Hingga saat ini pun Suharti tidak mengetahui apa yang menyebabkan
dirinya menderita HIV/AIDS. Setelah ia bangkit dari keterpurukan selama
berminggu-minggu, ia mulai mengubah pola pikirnya dengan mengikuti
segala aktivitas maupun <i>talkshow</i> seputar HIV dan AIDS.<br />
<br />
Ini hanyalah sebagian kecil perjalanan hidup seorang ibu rumah tangga
yang berpotensi sangat tinggi sebagai ODHA di Indonesia. Satu Desember
ini diperingati sebagai hari untuk menyadarkan seluruh masyarakat di
dunia untuk menjauhkan HIV dan AIDS serta merangkul para penderita ODHA
dengan memberikan motivasi serta meningkatkan semangat hidup ODHA.<br />
<br />
Sumber: http://health.liputan6.com/read/2379154/banyak-ibu-rumah-tangga-tak-tahu-kenapa-dirinya-jadi-odha<br />
<br />
<br />
<h1 class="title">
<span style="font-size: small;">Memprihatinkan, Penderita HIV/AIDS di Makassar Capai 7.000 Orang</span></h1>
<h1 class="title">
<span style="font-size: small;"><b>Rimanews - </b>Jumlah penderita HIV/AIDS Makassar pada tahun 2015 sangat memprihatinkan, karena sudah menyentuh angka 7.000 orang lebih. </span></h1>
<h1 class="title">
</h1>
"Penderita HIV/AIDS jumlahnya sudah sangat memprihatinkan, bahkan
saat ini di kota Makassar tercatat lebih dari 7.000 orang positif
terkena virus mematikan ini," ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI)
Cabang Makassar Syamsu Rizal di Makassar, Selasa (01/12/2015).<br />
<br />
Dia mengatakan, jumlah penderita HIV/AIDS itu diperolehnya melalui
hasil pemeriksaan darah baik yang dilakukan oleh PMI, Rumah Sakit (RS)
dan Puskesmas.<br />
<br />
Meskipun dalam hitungan cukup banyak, namun jika berdasarkan angka
persentase dari populasi penduduk angkanya jauh lebih sedikit karena
masih banyak warga Makassar yang tidak pernah memeriksakan darahnya.<br />
<br />
"HIV/AIDS itu seperti fenomena gunung es, misalnya terdata satu orang
yang positif terkena HIV/AIDS, pada kenyataanya angka satu itu bisa
mewakili 10 orang korban," katanya.<br />
<br />
Deng Ical sapaan akrabnya itu mengatakan penyebaran HIV/AIDS
didominasi melalui pola hubungan seksual yang tidak aman. Masih banyak
pengidap yang tidak menyadari dirinya terinfeksi HIV/AIDS, lalu mereka
melakukan hubungan seksual dan menularkan kepada pasangannya.<br />
<br />
"Cara paling baik agar terhindar dari virus ini adalah setia sama
pasangan, jangan coba nakal di luar karena dampaknya sangat menyeramkan
bagi pasangan kita," pesannya.<br />
<br />
Syamsu Rizal yang juga Wakil Wali Kota Makassar itu menjelaskan jika
HIV atau Human Immunodeficiency Virus itu sendiri adalah virus yang
merusak sistem pertahanan atau kekebalan tubuh Sementara AIDS (Acquired
Immuno Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala yang timbul akibat
seseorang terjangkit virus HIV. Setiap 1 Desember diperingati sebagai
hari AIDS sedunia.<br />
<br />
"Peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada hari ini itu bertujuan
untuk mengingatkan kita bahaya virus mematikan ini. HIV/AIDS dan Narkoba
saat ini sudah super daruratmi, karena bisa merusak masa depan kita dan
pelanjut kita," tuturnya.<br />
<br />
Menurut dia, setiap pendonor yang mendonorkan darahnya PMI, kualitas
darahnya akan diteliti untuk diketahui apakah layak digunakan atau
tidak. Dari pemeriksaan itu dapat diketahui pendonor menderita penyakit
menular atau tidak, seperti HIV, Hepatitis, Malaria dan sipilis.<br />
<br />
"Itulah mengapa penerima darah harus membayar, biaya tersebut adalah
biaya penganti untuk proses pengolahan darah, pengadaan kantung,
pemeriksaan HB, uji saring penyakit, uji cocok serasi, penggantian alat,
pemeliharaan, dan biaya penunjang lainnya, bahkan PMI biasa harus
mengeluarkan biaya lebih," ungkapnya.<br />
<h1 class="posttitle">
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">http://nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20151202/248437/Memprihatinkan-Penderita-HIV-AIDS-di-Makassar-Capai-7-000-Orang </span></span></h1>
<h1 class="posttitle">
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"> </span></span></h1>
<h1 class="posttitle">
<span style="font-size: small;">Penderita HIV/AIDS di Cirebon Meningkat Tiap Tahun</span></h1>
<h1 class="posttitle">
<span style="font-size: small;"><span style="font-size: 16px;">
<div>
<span style="font-weight: normal;">Cirebon, HanTer - Penderita virus HIV/AIDS di Cirebon,
Jawa Barat, dari tahun ke tahun terus meningkat dan Komisi
Penanggulangan AIDS gencar mengadakan kaderisasi serta workshop kepada
masyarakat sekitar.</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
"Penderita HIV/AIDS pada tahun 2014 ada 674 orang dan tahun ini sudah
meningkat yaitu menjadi 690 lebih," kata Sekretaris Komisi
Penanggulangan AIDS Kota Cirebon Sri Maryati di Cirebon, Sabtu (7/11).</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
Peningkatan penderita virus tersebut didominasi oleh usia produktif
yaitu dari umur 15 tahun sampai 38 tahun dan ini mencapai 60 persen dari
keseluruhan penderita HIV/AIDS.</span></div>
<div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHiG5wzElAOYotFZAyQHLfbBVrsjBw0OuJbnpQ_sgEkCUQAM2ggal3U11S5bnUPnycIcI5UxifsixDFOgQcB1bG_qtXi4PCbOZZloe0M3HMUGMVBZ5fzdWq1pVCEEEx_ykVSVUQRDlgfw/s1600/ft.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHiG5wzElAOYotFZAyQHLfbBVrsjBw0OuJbnpQ_sgEkCUQAM2ggal3U11S5bnUPnycIcI5UxifsixDFOgQcB1bG_qtXi4PCbOZZloe0M3HMUGMVBZ5fzdWq1pVCEEEx_ykVSVUQRDlgfw/s640/ft.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
</div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
"Ada 23 remaja penderita virus tersebut dan ini merupakan hasil
penularan melalui hubungan sesama jenis dan hubungan seks yang beresiko,
akan tetapi jumlah yang paling mendominasi yaitu umur antara 15-38
tahun," ujarnya.</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
Dengan meningkatnya penderita, pihaknya bekerjasama dengan berbagai
lembaga untuk sosialisasi bahya virus tersebut dan juga pihaknya
menjadikan beberapa golongan masyarakat termasuk remaja untuk bergabung
menjadi kader Penanggulangan dan Pencegahan AIDS.</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
Kaderisasi itu bertujuan untuk sosialisasi kepda masyarakat yang
terindikasi maupun yang belum agar bisa memeriksakan juga menjauhi
bahayanya virus tersebut.</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
"Kami adakan workshop kepada remaja yang ada disekitar Cirebon dan juga utusan dari kampus sekitar," tuturnya.</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
Ia berharap dengan adanya kader Penanggulangan dan Pencegahan AIDS
angka penderita semakin bisa ditekan lagi, karena menurutnya sudah ada
55 nyawa yang mati sia-sia terkena virus itu.</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
"Kami berharap angka kematian bisa ditekan yang mana sekarang ini
jumlahnya sudah mencapai 55 orang yang mati terkena virus HIV/AIDS,"
tambahnya.</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span><div>
<span style="font-weight: normal;">
</span></div>
<span style="font-weight: normal;">
</span></span><span style="font-weight: normal;">
</span><span style="font-weight: normal;">(ruli)</span><br />
<br />
<span style="font-weight: normal;">http://www.harianterbit.com/hanterhumaniora/read/2015/11/07/46813/40/40/Penderita-HIVAIDS-di-Cirebon-Meningkat-Tiap-Tahun </span><br />
</span></h1>
<h1>
Naudzubillah, Jumlah Penderita HIV/AIDS di Indonesia Terus Meningkat</h1>
<div style="text-align: left;">
<b>Jakarta (SI Online) </b>-
Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune
Deficiency Syndrome (AIDS) dalam sepuluh tahun terakhir secara umum
meningkat. Peningkatan ini sejalan dengan makin banyaknya masyarakat
yang sadar dan melakukan tes HIV.</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Direktur Pengendalian Penyakit Menular
Kementerian Kesehatan Sigit Priohutomo, mengatakan meningkatnya jumlah
kasus HIV/AIDS di Indonesia layaknya fenomena gunung es. Namun fenomena
tersebut perlahan tapi pasti mulai terangkat.</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
"Makin banyak yang terdeteksi, makin
terangkat gunung esnya. Semakin banyak juga masyarakat yang mau
melakukan tes dan mengetahui statusnya," kata Sigit dalam temu media di
Gedung Kemenkes, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin
(30/11), seperti dikutip <i>Metrotvnews.com. </i></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Menurutnya, hal tersebut juga tidak lepas
dari pergeseran target program deteksi dini dan screening. Dulu, kata
Sigit, yang dites hanya kelompok kunci, yang diduga mengidap HIV.</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
"Sekarang tes juga dilakukan ke populasi
umum, terutama ke ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga menjadi salah satu
kelompok pengidap HIV yang tinggi," imbuhnya.</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Menurut data Kemenkes, sejak tahun 2005
sampai September 2015, terdapat kasus HIV sebanyak 184.929 yang didapat
dari laporan layanan konseling dan tes HIV. Jumlah kasus HIV tertinggi
yaitu di DKI Jakarta (38.464 kasus), diikuti Jawa Timur (24.104 kasus),
Papua (20.147 kasus), Jawa Barat (17.075 kasus) dan Jawa Tengah (12.267
kasus).</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Kasus HIV Juli-September 2015 sejumlah
6.779 kasus. Faktor risiko penularan HIV tertinggi adalah hubungan seks
tidak aman pada heteroseksual (46,2 persen) penggunaan jarum suntik
tidak steril pada Penasun (3,4 persen), dan LSL (Lelaki sesama Lelaki)
(24,4 persen).</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Sementara, kasus AIDS sampai September
2015 sejumlah 68.917 kasus. Berdasarkan kelompok umur, persentase kasus
AIDS tahun 2015 didapatkan tertinggi pada usia 20-29 tahun(32,0 persen),
30-39 tahun (29,4 persen), 40-49 tahun (11,8 persen), 50-59 tahun (3,9
persen) kemudian 15-19 tahun (3 persen).</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Kasus AIDS di Indonesia ditemukan pertama
kali pada tahun 1987. Sampai September 2015, kasus AIDS tersebar di 381
(77 persen) dari 498 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia.</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Wilayah pertama kali ditemukan adanya
kasus AIDS adalah Provinsi Bali. Sedangkan yang terakhir melaporkan
adalah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2011.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
red: ummu syakira</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
http://www.suara-islam.com/read/index/16291/Naudzubillah--Jumlah-Penderita-HIV-AIDS-di-Indonesia-Terus-Meningkat</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<h1 class="headline">
Adakah obat untuk HIV</h1>
<div style="text-align: justify;">
<b>Adakah obat untuk HIV?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak. Tidak ada obat yang dapat
sepenuhnya menyembuhkan HIV/AIDS. Perkembangan penyakit dapat
diperlambat namun tidak dapat dihentikan sepenuhnya. Kombinasi yang
tepat antara berbagai obat-obatan antiretroviral dapat memperlambat
kerusakan yang diakibatkan oleh HIV pada sistem kekebalan tubuh dan
menunda awal terjadinya AIDS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jenis pengobatan dan perawatan apakah yang tersedia?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengobatan dan perawatan yang ada
terdiri dari sejumlah unsur yang berbeda, yang meliputi konseling dan
tes mandiri (VCT), dukungan bagi pencegahan penularan HIV, konseling
tindak lanjut, saran-saran mengenai makanan dan gizi, pengobatan IMS,
pengelolaan efek nutrisi, pencegahan dan perawatan infeksi oportunistik
(IOS), dan pemberian obat-obatan antiretroviral.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Apakah obat anti retroviral itu?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Obat antiretroviral digunakan dalam
pengobatan infeksi HIV. Obat-obatan ini bekerja melawan infeksi itu
sendiri dengan cara memperlambat reproduksi HIV dalam tubuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bagaimana cara kerja obat antiretroviral?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam suatu sel yang terinfeksi, HIV
mereplikasi diri, yang kemudian dapat menginfeksi sel-sel lain dalam
tubuh yang masih sehat. Semakin banyak sel yang diinfeksi HIV, semakin
besar dampak yang ditimbulkannya terhadap kekebalan tubuh
(immunodeficiency). Obat-obatan antiretroviral memperlambat replikasi
sel-sel, yang berarti memperlambat penyebaran virus dalam tubuh, dengan
mengganggu proses replikasi dengan berbagai cara.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Penghambat Nucleoside Reverse Transcriptase (NRTI)</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
HIV memerlukan enzim yang disebut
reverse transcriptase untuk mereplikasi diri. Jenis obat-obatan ini
memperlambat kerja reverse transcriptase dengan cara mencegah proses
pengembangbiakkan materi genetik virus tersebut.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Penghambat Non-Nucleoside Reverse Transcriptase (NNRTI)</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Jenis obat-obatan ini juga mengacaukan
replikasi HIV dengan mengikat enzim reverse transcriptase itu sendiri.
Hal ini mencegah agar enzim ini tidak bekerja dan menghentikan produksi
partikel virus baru dalam sel-sel yang terinfeksi.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Penghambat Protease (PI)</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Protease merupakan enzim pencernaan yang
diperlukan dalam replikasi HIV untuk membentuk partikel-partikel virus
baru. Protease memecah belah protein dan enzim dalam sel-sel yang
terinfeksi, yang kemudian dapat menginfeksi sel yang lain. Penghambat
protease mencegah pemecah-belahan protein dan karenanya memperlambat
produksi partikel virus baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
Obat-obatan lain yang dapat menghambat
siklus virus pada tahapan yang lain (seperti masuknya virus dan fusi
dengan sel yang belum terinfeksi) saat ini sedang diujikan dalam
percobaan-percobaan klinis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Apakah obat antiretroviral efektif?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan ARV dalam kombinasi tiga atau
lebih obat-obatan menunjukkan dapat menurunkan jumlah kematian dan
penyakit yang terkait dengan AIDS secara dramatis. Walau bukan solusi
penyembuhan, kombinasi terapi ARV dapat memperpanjang hidup orang
penyandang HIV-positif, membuat mereka lebih sehat, dan hidup lebih
produktif dengan mengurangi varaemia (jumlah HIV dalam darah) dan
meningkatkan jumlah sel-sel CD4+ (sel-sel darah putih yang penting bagi
sistem kekebalan tubuh).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Supaya pengobatan antiretroviral dapat
efektif untuk waktu yang lama, jenis obat-obatan antiretroviral yang
berbeda perlu dikombinasikan. Inilah yang disebut sebagai terapi
kombinasi. Istilah ‘Highly Active Anti-Retroviral Therapy’ (HAART)
digunakan untuk menyebut kombinasi dari tiga atau lebih obat anti HIV.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila hanya satu obat digunakan
sendirian, diketahui bahwa dalam beberapa waktu, perubahan dalam virus
menjadikannya mampu mengembangkan resistensi terhadap obat tersebut.
Obat tersebut akhirnya menjadi tidak efektif lagi dan virus mulai
bereproduksi kembali dalam jumlah yang sama seperti sebelum dilakukan
pengobatan. Bila dua atau lebih obat-obatan digunakan bersamaan, tingkat
perkembangan resistensi dapat dikurangi secara substansial. Biasanya,
kombinasi tersebut terdiri atas dua obat yang bekerja menghambat reverse
transcriptase enzyme dan satu obat penghambat protease. Obat-obatan
anti retroviral hendaknya hanya diminum di bawah pengawasan medis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mengapa ARV tidak siap tersedia?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Di negara-negara berkembang, hanya
sekitar 5% dari mereka yang membutuhkan dapat memperoleh pengobatan
antiretroviral, sementara di negera-negara berpendapatan tinggi akses
tersebut hampir universal. Masalahnya adalah harga obat-obatan yang
tinggi, infrastruktur perawatan kesehatan yang tidak memadai, dan
kurangnya sumber pembiayaan, menghalangi penggunaan perawatan kombinasi
ARV secara meluas di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebanyak 12 obat-obatan ARV telah
diikutsertakan dalam Daftar Obat-obatan Esensial WHO (WHO Essential
Medicines List). Diikutsertakannya ARV dalam Daftar Obat-obatan Esensial
WHO akan mendorong pemerintah di negara-negara dengan epidemi tinggi
untuk lebih memperluas pendistribusian obat-obatan esensial tersebut
kepada mereka yang memerlukannya. Sementara itu, meningkatnya komitmen
ekonomi dan politik di tahun-tahun terakhir ini, yang distimulir oleh
orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA), masyarakat sipil dan mitra
lainnya, telah membuka ruang bagi perluasan akses terhadap terapi HIV
secara luar biasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Perawatan jenis apakah yang tersedia ketika akses ARV tidak tersedia?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Unsur-unsur perawatan lain dapat
membantu mempertahankan kualitas hidup tinggi saat ARV tidak tersedia.
Unsur-unsur ini meliputi nutrisi yang memadai, konseling, pencegahan dan
pengobatan infeksi oportunistik, dan menjaga kesehatan pada umumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Apakah PEP itu?</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Perawatan Pencegahan Pasca Pajanan
terdiri dari pengobatan, tes laboratorium dan konseling. Pengobatan PEP
harus dimulai dalam hitungan jam dari saat kemungkinan pajanan HIV dan
harus berlanjut selama sekitar empat minggu. Pengobatan PEP belum
terbukti dapat mencegah penularan HIV. Kendatipun demikian,
kajian-kajian penelitian menunjukkan bahwa bila pengobatan dapat
dilaksanakan lebih cepat setelah kemungkinan pajanan HIV (idealnya dalam
waktu dua jam dan tak lebih dari 72 jam setelah pajanan), pengobatan
tersebut mungkin bermanfaat dalam mencegah infeksi HIV.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : KPA Nasional</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
http://larasindonesia.com/profile/info-hiv-aids/adakah-obat-untuk-hiv/ </div>
</div>
<h1>
</h1>
<h1 class="posttitle">
<span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"> </span></span></h1>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-2317894316659357722015-10-09T23:30:00.001-07:002015-10-09T23:30:15.506-07:00Walhi Ungkap Korporasi di Balik Kebakaran Hutan Penyebab Malapetaka Asap<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiry-vZgGTY-YAzzZOcoLAXNLy4P4M8Av7eTgbk3E0oQApoQeunUAjt42DSvqQQIHqN7bmb-tGP9I4W10scTSLYF99pX9HkE1u3SUUCaFI7lYYfay5c4Pm5LPJovQzJL7yllDycYLzONcc/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiry-vZgGTY-YAzzZOcoLAXNLy4P4M8Av7eTgbk3E0oQApoQeunUAjt42DSvqQQIHqN7bmb-tGP9I4W10scTSLYF99pX9HkE1u3SUUCaFI7lYYfay5c4Pm5LPJovQzJL7yllDycYLzONcc/s1600/1.jpg" style="background-color: transparent; text-align: justify;" /></a>Walhi merilis daftar perusahaan besar di balik kebakaran hutan dan lahan. Daftar itu hasil analisis kebakaran hutan dan lahan di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Hasil analisis menunjukkan mayoritas titik api di dalam konsesi perusahaan. Di HTI 5.669 titik api, perkebunan sawit 9.168,” kata Edo Rahkman, Manajer Kampanye Walhi Nasional di Jakarta, pekan lalu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Dia merinci daftar berbagai grup besar terlibat membakar hutan dan lahan, di Kalteng Sinar Mas tiga anak perusahaan, Wilmar 14. Di Riau, anak usaha Asia Pulp and Paper (APP) enam, Sinar Mas (6), APRIL (6), Simederby (1), First Resources (1) dan Provident (1).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Di Sumsel (8) Sinar Mas dan 11 Wilmar, (4) Sampoerna, (3) PTPN, (1) Simederby, (1) Cargil dan (3) Marubeni. Kalbar Sinar Mas (6), RGM/ APRIL (6). Di Jambi Sinar Mas (2) dan Wilmar (2).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Berdasarkan data LAPAN periode Januari-September 2015 ada 16.334 titik api, 2014 ada 36.781. Berdasarkan data NASA FIRM 2015 ada 24.086 titik api, dan 2014 ada 2.014.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Kebakaran hutan dan lahan menyebabkan warga terserang ISPA. Di Jambi ada 20.471 orang, Kalteng 15.138, Sumsel 28.000, dan Kalbar 10.010 orang.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Arie Rompas Direktur Eksekutif Walhi Kalteng mengatakan, kebakaran karena pola penguasaan lahan korporasi terlalu luas. Dari 15,3 juta hektar luas Kalteng, 12,7 juta hektar (78%) dikuasai investasi. Baik HPH, sawit maupun pertambangan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Kalteng memiliki lahan gambut paling luas 3,1 juta hektar. Sudah habis untuk investasi perkebunan sawit. Kesalahan pemerintah yakni pembangunan lahan gambut sejuta haktar zaman Soeharto dan membuka gambut yang menjadi titik api. Gambut itu ekosistem basah yang ketika kering mudah terbakar,” katanya.</div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #333333; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; outline: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMOPjaEBtPLI8kBHvS4RmI5ugq0zMWhzgKHmqhbnsden8VvS4_T741XI9gOb3U2aOkJ5hahMoNBTxMejPhBfKgRav_edBqgw-qWNukQAjnV8RSpl171PTPwV_dink-2G6Pf_ysMipm0Ag/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMOPjaEBtPLI8kBHvS4RmI5ugq0zMWhzgKHmqhbnsden8VvS4_T741XI9gOb3U2aOkJ5hahMoNBTxMejPhBfKgRav_edBqgw-qWNukQAjnV8RSpl171PTPwV_dink-2G6Pf_ysMipm0Ag/s1600/3.jpg" /></a>Tahun 2015, ada 17.676 titik api di Kalteng. Kebanyakan di konsesi. Namun upaya penegakan hukum masih kurang. Baru ada 30 perusahaan disidik, 10 disegel, tetapi belum jelas tindak lanjut seperti apa. “Yang ditetapkan tersangka Mabes Polri cuma tiga. Itupun perusahaan kecil. Ini menunjukkan penegakkan hukum belum mengarah aktor besar yang mengakumulasi praktik besar pembakaran hutan.”</div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Dia menyebutkan, grup besar yang seharusnya disasar dalam upaya penegakan hukum antara lain Grup Wilmar, Best Agro International, Sinar Mas, Musimas, Minamas, dan Julong Grup.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Grup-grup ini, katanya, mengakumulasi mulai pemilik lahan, membeli CPO dari perusahaan menengah dan kecil, hingga mendapatkan keuntungan dari pembakaran hutan dan lahan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Senada diungkapkan Anton P Wijaya, Direktur Eksekutif Walhi Kalbar. Dia mengatakan, Kalbar sebenarnya sudah habis dibagj untuk konsesi. Dari luas 14.680.700 hektar, konsesi perkebunan sawit 5.387.610,41 hektar (550 perusahaan), pertambangan 6,4 juta hektar (817 IUP), dan HTI 2,4 juta hektar (52 perusahaan).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Gambut di Kalbar, 2.383.227,114 hektar, di dalamnya, perkebunan sawit 153 perusahaan seluas 860.011,81 hektar. HTI 27 perusahaan seluas 472.428,86 hektar. Total konsesi di lahan gambut 1.302.498,92 hektar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Sebaran Januari-September ada 7.104 titik api. Sebaran di HPH 329, HTI 1.247, sawit 2.783, tambang 2.600 dan gambut 2.994 titik api. Sejak 8 Juli-22 September, setidaknya 40 perusahaan perkebunan ini konsesi terbakar 24.529 hektar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Hasil pemantauan 1-22 September ada 739 titik api. Berada di satu HPH, tiga HTI, 11 perkebunan dan sembilan pertambangan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Data tak kami berikan kepada kepolisian. Kami berikan kepada KLHK dengan harapan segera ditindak serius. Kami kecewa progres penegakan hukum kepolisian.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<b style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">Modus baru</b>Modus pembakaran hutan dan lahan oleh perusahaan, kata Anton, bukan hanya <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">land clearing </i>penyiapan lahan juga mengklaim asuransi. “Ini modus baru.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Di beberapa perusahaan, katanya, kebakaran lahan ada kaitan dengan kepentingan asuransi. “Ini sedang kita dalami. Kita melihat ada kesengajaan. Ketika kebun dibuka dalam hitungan ekonomi tak produktif, maka dihanguskan agar mendapatkan asuransi, uang membuka kebun baru di wilayah lain.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Anton belum bersedia menyebut nama-nama perusahaan tetapi dia memastikan ada grup-grup besar terlibat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Di Kalbar kita menyiapkan gugatan kepada penyelenggara negara melalui <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">citizen law suit</i>. Kiita menuntut tanggung jawab negara yang belum memenuhi hak-hak masyarakat. Ada tujuh posko pendaftaran gugatan di Pontianak. Harapannya ini mendapatkan dukungan masyarakat.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Hadi Jatmiko, Direktur Eksekutif Walhi Sumsel mengatakan, titik api banyak di lahan gambut hingga muncul asap tebal dua bulan belakangan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Di Sumsel, ada 3.679 titik api dengan sebaran perkebunan 830 dan HTI 2.509. “Hampir seluruhnya di konsesi. Negara harus memastikan tanggungjawab penuh dari perusahaan dan berani menuntut,” katanya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Bahkan, ada satu HTI terbakar minggu lalu, ketika masyarakat berduyun-duyun mengambil air dan memadamkan dihadang kepolisian. Polisi menanyakan SIM dan STNK. Padahal itu di tengah hutan. Masyarakat tidak melihat kepolisan menghadang untuk memadamkan api.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Masyarakat memadamkan karena takut kebun terbakar. Karena ada kebun karet masyarakat 30 hektar terbakar,” katanya. </div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv1ndMC2r9DE7rA1slsSChfSWyeHH8rqsEckdx9RuR4R2K4tXqz0N7NQP_mn5mHOC-JGqY8AF3ytXn5wukyb3Sd8xU7bEKy3PNsN5ht3XS-6jx4g0E8wqvxhyphenhyphenapG9AWziN6rVnfOAWkOc/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv1ndMC2r9DE7rA1slsSChfSWyeHH8rqsEckdx9RuR4R2K4tXqz0N7NQP_mn5mHOC-JGqY8AF3ytXn5wukyb3Sd8xU7bEKy3PNsN5ht3XS-6jx4g0E8wqvxhyphenhyphenapG9AWziN6rVnfOAWkOc/s1600/2.jpg" /></a>Rudiansyah dari Walhi Jambi mengatakan, lima tahun terakhir kebakaran di konsesi sama. Sejak 2011, sebaran titik api naik 40%.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Walaupun ada komitmen pemerintan pusat dan daerah tapi titik api terus meningkat. Tahun 2015, ada 5.000 an titik api di konsesi, 80% lahan gambut. HTI maupun sawit.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Dalam Januari-Agustus 2015, ada 33.000 hektar terbakar dan ISPU sampai 406 hingga membayakan kesehatan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Menurut dia, rata-rata perusahaan di Jambi pemasok Wilmar. Modus pembakaran, katanya, pada lahan sisa yang akan ditanami. Yang membakar, selain karyawan, juga masyarakat dengan upah Rp5 juta. Motif pakai tali nilon dipasang jarak 200 meter. Pakai minyak tanah, dinyalakan dengan obat nyamuk.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Ini kesaksian masyarakat sebagai pelaku. Pembakaran itu disengaja. Akhirnya masyarakat jadi korban.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Sebenarnya Polda Jambi maupun KLHK sudah merilis dengan mengindentifikasi 15 perusahaan pembakar lahan sengaja.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Kami menunjukkan grup Sinar Mas, PT Tebo Multi Agro, PT Wira Karya Sakti. Sudah masuk list kepolisian jambi dan KLHK. Dalam proses penyelidikan kepolisian belum sampai.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Riko Kurniawan, Direktur Eksekutif Walhi Riau melalui sambungan Skype mengatakan, kebakaran hutan dan lahan di Riau sepanjang Juli-Agustus juga banyak di konsesi.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Walhi Riau juga ada posko pengaduan masyarakat agar bisa menggugat <i style="border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px;">class action</i>. Walhi Riau juga akan melaporkan ke PBB karena ada kelalaian negara melindungi masyarakat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Gugatan perdata ada 20 perusahaan. Dua perusahaan sebagai tersangka. Satu izin HPH dicabut KLHK.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Muhnur Satyahaprabu, Manajer Kebijakan dan Pembelaan Hukum Walhi Nasional juga menanggapi. Dia mengatakan, data ini bukan berdasar asumsi dan halusinasi Walhi. Semua berdasarkan investigasi dan terkonfirmasi dari sumber relevan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Kita bertanggungjawab atas rilis ini. Kejadian tahun ini seharusnya membuka peluang negara bertindak. Jangan sampai sepeser uang masyarakat terambil. Rilis korporasi besar bukan hanya mengungkap kejahatan, juga meminta pertanggungjawaban.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Muhnur meminta, pemerintah menggunakan hak representatif warga untuk mengajukan gugatan. Hak representatif ini jarang dan tidak pernah dilakukan pemerintah. Seharusnya pemerintah bisa mewakili rakyat mengklaim semua kerugian dan biaya supaya diganti perusahaan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Catatan Walhi, 2013 ada 117 perusahaan dilaporkan tetapi hanya satu dipidana. Sekarang ada kekhawatiran akan terulang. Dari hampir 300 perusahaan, belum jelas proses hukumnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Asosiasi dan korporasi menanggapi. “Kalau yang sudah terpublikasi di media, itu oleh anggota IPOP akan diverifikasi dulu. Apakah benar mereka melakukan? Jadi kita tak hanya menerima nama dari media. Kami akan mengecek langsung ke perusahaan,” kata Direktur Eksekutif Indonesian Palm Oil Pledge (IPOP), Nurdiana Darus di Jakarta, Senin (5/10/15).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Dia mengatakan, kalau pemasok sawit terbukti membakar, setiap anggota IPOP akan mengikuti kebijakan masing-masing perusahaan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFIjwUqxOmiDFaB-GPkL4GiBV-Hbz3JzyaE2_I5v0bXT5y5fY_XMYnstHHgqbDoZeCaXOowjJXWMrngMlvSkbJo7rgnwvLPZkM6tOjiKiD_mf_R6eiqnJd_vKD_HzDyrD23Uz-4xV2X-8/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFIjwUqxOmiDFaB-GPkL4GiBV-Hbz3JzyaE2_I5v0bXT5y5fY_XMYnstHHgqbDoZeCaXOowjJXWMrngMlvSkbJo7rgnwvLPZkM6tOjiKiD_mf_R6eiqnJd_vKD_HzDyrD23Uz-4xV2X-8/s320/4.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Managing Director Sustainability and Strategic Stakeholders Engagement Golden Agri Resources Agus Purnomo mengatakan, dalam upaya verifikasi akan meminta bantuan tim legal independen.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Soal kebakaran, itu dari 18-20 perusahaan yang diangkat oleh media massa diduga membakar, hanya tiga atau empat perusahaan pemasok kami. Dari tiga perusahaan itu, satu dicabut izin oleh KLHK. Otomatis kami berhenti membeli sawit dari mereka.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
KLHK memang belum mencabut izin tiga perusahaan sawit, baru membekukan izin sampai proses hukum selesai. Namun, Agus belum mendapat informasi jelas.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Bersama-sama teman IPOP dalam minggu ini meminta bantuan tim legal independen hingga kemudian keputusan kami akurat.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Meski begitu, katanya, lima perusahaan anggota IPOP serius tidak deforestasi, tidak mengkonversi gambut, juga membakar. ”Bahwa kebun kita banyak titik api, itu iya. Tidak kita bantah. Kenyataan memang terbakar. Di lapangan, api terbang karena angin kencang. pohon-pohon kami meskipun sudah delapan tahun, daun-daun di atasnya kering. Mudah terbakar.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Namun, kalaupun terbakar, tim pemadam api perusahaan sudah siap. Akhir September tak ada titik api terisisa. “Semua habis. Bahwa ada kebakaran lagi, karena api masih banyak berterbangan. Di kebun kami api mati bulan-bulan ini antara tiga sampai empat jam setelah diketahui. Kalau Agustus, satu jam padam. Sekarang agak sulit, karena air sudah tak ada. Sungai-sungai kecil kering. Jadi kami mau mematikan api pakai apa?”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Kawasan konservasi perusahaanpun terbakar. Tidak ada jalan kecuali membawa alat pemadam api ke tengah-tengah kawasan. Akhir bulan lalu, dia meminta kesepakatan beberapa LSM terpaksa membuat jalan ke kawasan koservasi agar bisa mematikan api.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
“Kami janji pada Januari, begitu El-Nino berakhir, jalan memadamkan api kami bongkar dan tanami pohon. Direstorasi semula. Ini menunjukkan kesungguhan dan keterbukaan. Tidak betul di kebun kita tak ada kebakaran. Banyak. Tapi mati semua dalam beberapa jam.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 10px; outline: 0px; padding: 0px;">
Sumber: WALHI</div>
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; clear: right; color: #333333; float: right; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; outline: 0px; padding: 0px;">
<br /></div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7637971432617848681.post-78321285266555367202015-09-29T11:34:00.002-07:002015-09-29T11:34:58.004-07:00Nih..yang Foto sama Beruang Madu Itu Sudah Pakai Baju Tahanan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtnLI4MZDsNLeCSjSTZ5j5ZSEhQhHA0aXbIYnt1q6M2saAEplSucuk20AbWoZIJ-Ck7V_1lIUr2nCrUHLKzz65N1rzqzk3KaO1d9WqeGYumPPJ-hqoAg7R7NqNqi59YIJdDs-m9u1RfbY/s1600/052337_701875_Pelaku_beruang_madu_d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="402" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtnLI4MZDsNLeCSjSTZ5j5ZSEhQhHA0aXbIYnt1q6M2saAEplSucuk20AbWoZIJ-Ck7V_1lIUr2nCrUHLKzz65N1rzqzk3KaO1d9WqeGYumPPJ-hqoAg7R7NqNqi59YIJdDs-m9u1RfbY/s640/052337_701875_Pelaku_beruang_madu_d.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>TENGGARONG</strong> - Ronald (24), Markus (22)<strong>,</strong>
dan Martinus (24), yang menggemparkan dunia maya lantaran berfoto
selfie dengan beruang madu yang telah dibelah perutnya, akhirnya resmi
berstatus tersangka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Meski belum terbukti membunuh beruang madu
tersebut, namun ketiganya dinilai bersalah lantaran turut membawa dan
menyimpan hewan yang menjadi maskot Kota Balikpapan itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kasat Reskrim Polres Kukar AKP Yuliansyah
mengatakan bahwa ketiganya dianggap melanggar pasal 40 ayat 2 junto
pasal 21 ayat 2 huruf B, Undang-Undang 5/1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Walau belum terbukti membunuh, tiga
tersangka yang dibekuk aparat Polsek Tabang ini dianggap melanggar
karena memiliki, menyimpan dan membawa satwa langka yang sudah mati.
Mereka pun diancam dengan hukuman maksimal lima tahun penjara.</div>
<a href="http://www.jpnn.com/read/2015/09/29/329645/Kasat-Reskrim:-Bukan-Hanya-Beruang-Madu-tapi...-">Baca: Kasat Reskrim: Bukan Hanya Beruang Madu tapi...</a><br />
<div style="text-align: justify;">
"Kita melihat di foto yang beredar
tersebut memang ada tali bekas jerat babi. Sehingga, untuk sementara
mereka belum terbukti sebagai pembunuhnya. Tapi dengan membawa dan
memiliki satwa langka yang dilindungi itu tetap pelanggaran secara
pidana," terang AKP Yuliansyah. <strong>(qi/tom/sam/jpnn)</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
http://www.jpnn.com/read/2015/09/29/329645/Kasat-Reskrim:-Bukan-Hanya-Beruang-Madu-tapi...-</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
seperti sudah tidak ada makanan lain wkwkwk....ditangkap </div>
IG on MDGshttp://www.blogger.com/profile/11761863777868178195noreply@blogger.com0