Bangsa dan negara ini telah memasuki tahun 2012. Mari kita berdoa dan bekerja keras agar kehidupan bangsa ini semakin baik. Berdoa berarti kita adalah bangsa yang beragama yang menyerahkan segala urusan kita pada Allah SWT. Bekerjakeras berarti kita menjalankan perintah agama bagi mengiringi doa yang kita panjatkan. Banyak harapan dari doa yang kita sampaikan. Tentunya sebagai pemimpin bangsa, harapan perbaikan kehidupan bangsalah yang harus didulukan. Inilah bedanya pemimpin bangsa dengan anak bangsa.
Walaupun dikatakan ekonomi Indonesia terus tumbuh dari waktu ke waktu tapi bukan berarti tidak meninggalkan permasalahan. Permasalahan itu antara lain masih tingginya angka pengangguran dan kemiskinan. Jika masih terdapat pengangguran berarti perekonomian ini belum berjalan secara optimal. Tidak optimalnya perekonomian ini disebabkan antara lain perencanaan ekonomi pemerintah memang tidak fokus menyelesaikan masalah (pengangguran) itu.
Cara yang dipakai selama ini menjadikan pengeluaran pemerintah tidak efektif bagi mendorong pembangunan. Belum lagi jika dilihat dari sudut effisiensi penggunaannya. Banyak proyek pemerintah untuk rakyat miskin yang berjalankan tidak effisien. Kemegahan nama dan besarnya biaya proyek tidak seimbang dengan tujuan yang dicapai karena proyek tersebut dijalankan secara tidak efisien. Dana yang dipergunakan menjadi sia sia.
Anggaran belanja negara yang setiap tahun bertambah berbanding terbalik dengan tersedianya infrastruktur yang terbatas yang kondisinya pun memprihatinkan . Perekonomian berjalan tidak maksimal. Sektor usaha mengeluh karena tidak bisa bekerja maksimal disebabkan keberadaan infrastruktur yang terlalu parah. Jadi kebijakan ekonomi pemerintah yang berjalan membawa akibat yang tidak baik pada semua jalur kerja yang dilalui.
Negara ini akan makmur jika pemerintah mau menekankan kebijakannya pada pengembangan sektor riil. Kedua tujuan tadi adalah bagian dari sektor riil. Kebijakan yang menyangkut pada pencapaian kedua tujuan ini adalah kebijakan ekonomi sektor riil. Pemerintah harus sadar akan keberadaan bangsanya yang belum maju ( secara rata rata ) sementara perekonomiannya masih tertinggal. Jika negara menyadari ini tentu sektor riil lah yang diutamakan untuk dikembangkan. Dengan pengembangan sektor riil perekonomian akan tumbuh lebih baik.
Kemiskinan pun akan dapat dikurangi jika angka pengangguran dapat ditekan. Jadi terdapat hubungan yang erat antara sektor riil dengan permasalahan yang dihadapi oleh bangsa. Jika sektor riil dikembangkan berarti barang dan jasa akan bertambah. Dan kalau barang dan jasa bertambah tentu kesempatan kerja bertambah. Kalau kesempatan kerja bertambah tentu pendapatan akan naik. Dan kalau pendapatan naik tentu tingkat kemiskinan berkurang. Sektor riil mampu menyelesaikan masalah pengangguran dan kemiskinan sekaligus. Yang penting ada kesungguhan untuk menyelesaikannya.
Pola pikirnya sederhana sekali. Persoalannya terletak apakah Indonesia mau keluar dari himpitan masalah penggangguran dan kemiskinan atau tidak. Solusinya memang sedikit berbau teori. Tapi tidak ada kebijakan yang tidak berdasarkan teori. Keadaan di lapangan memang berbeda . Dan disitulah pemerintah harus melakukan penyelarasan antara kebijakan pemerintah dengan kondisi nyata yang berjalan. Jika dilakukan demikian maka kebijakan yang dikeluarkan akan effektif dan permasalahan akan dapat diselesaikan atau ditekan sekecil mungkin. Dengan demikian perekonomian akan tumbuh lebih baik dan berkualitas.
*Penulis adalah Guru Besar Emiritus USU, Pengamat Ekonomi.