Sunday, November 24, 2013

Pengidap HIV/Aids Indonesia Mencapai 200 Ribu

Foto: http://jedmorey.com/2011/aids-at-30/
 






TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengeluarkan data yang mengejutkan soal penderita penyakit HIV/Aids. Diperkirakan sebanyak lebih dari 200.000 penduduk Indonesia menderita penyakit HIV/Aids.

“Dengan total populasi 240 juta, kita memiliki prevalensi HIV 0,24 persen dengan estimasi ODHA 186.000. Data itu masih mungkin lebih besar dan bisa capai lebih dari 200.000,” ungkap Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, M. Subuh, dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat, 25 November 2011.

Subuh memaparkan, untuk jumlah kasus sendiri HIV/Aids mengalami penurunan di tahun 2011. Diketahui sebanyak 15.509 dinyatakan positif HIV dan Aids 1805 penderita. ”Sebelumnya di tahun 2010 yang positif HIV 21.591 dan AIDS 4917,” kata Subuh.

Turunnya jumlah penderita itu, lanjut Subuh, juga berakibat pada angka kematian akibat HIV/Aids. Menurutnya, dari tahun 1987 hingga data terakhir September 2011, Indonesia berhasil menurunkan angka kematian hingga di bawah 2 persen. “Ini menunjukkan program perlindungan dan penyembuhan kita berhasil,” tuturnya.

Untuk target prevalensi penderita Aids Indonesia telah mencapai target Millenium Development Goals di tahun 2014 yakni 0,24 persen dari target dibawah 0,5 persen. Target lainnya seperti penggunaan kondom pada hubungan seks beresiko tinggi belumlah tercapai. Saat ini baru 35 persen perempuan dan 20 persen laki-laki yang menggunakan kondom, sementara target di tahun 2014 adalah 65 persen untuk perempuan dan 50 persen untuk laki-laki.

Sedangkan untuk target pengetahuan soal HIV/Aids adalah 95 persen di tahun 2014. Saat ini tingkat pengetahuan di masyarakat baru mencapai 75 persen.

http://www.tempo.co/read/news/2011/11/25/173368488/Pengidap-HIVAids-Indonesia-Mencapai-200-Ribu


Jumlah Penderita HIV/AIDS di Bali Mencapai 26.000 Orang


Hidayatullah.com-- Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya mengatakan bahwa meski jumlah resmi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Bali adalah 8.141 orang, namun jumlah sebenarnya diperkirakan mencapai 26.000.

Perkiraan tersebut didasarkan atas hasil pemantauan sebaran kasus HIV/AIDS di Bali dan survei pada 2012 terhadap 2.000 responden, dimana 20 persen diantaranya HIV positif.

Kondisi ini menunjukkan bahwa masih banyak ODHA yang belum terdata dan berpotensi menyebarkan HIV, ujar Suarjaya dalam keteranganya di sela-sela peringatan Hari Kesehatan Nasional di Denpasar Bali pada Selasa pagi (12/11/2013).

http://www.hidayatullah.com/read/2013/11/13/7258/jumlah-penderita-hivaids-di-bali-mencapai-26000-orang.html


Penderita HIV AIDS Se-Provinsi Mencapai 670 Orang, Terbanyak Di Kota

Kordinator Program Penanggulangan HIV AIDS menemukan peningkatan jumlah penderita HIV AIDS yang cukup drastis di Provinsi Bengkulu. Peningkatan tersebut saat ini bahkan telah mencapai angka 670 orang yang dinyatakan positif sebagai penderita. Temuan tersebut terungkap setelah dilakukan Volunteer Conseling Test atau VCT oleh Pemerintah Provinsi yang menemukan fakta penderta terbanyak dari Kota Bengkulu.

Angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena Volunter Conseling Test atau VCT masih terus dilakukan. Tes yang dilakukan sukarela tanpa biaya apa pun ini dilakukan untuk memastikan seseorang positif terjangkit HIV atau tidak. Bagi masyarakat provinsi bengkulu yang hendak melakukan test dipersilahkan dan tidak perlu khawatir karena hasil test tersebut akan dirahasiakan.

Ketua Kordinator Program Penanggulangan HIV, Kurnadi Sahab mangingatkan masyarakat tidak perlu khawatir namun tetap waspada karena penularan virus ini tidak melalui udara atau pun sentuhan, melainkan dengan berhubungan badan, jarum suntik dan lainnya. Namun hingga saat ini baik pemerintah atau tim kesehatan lainnya belum dapat menemukan formula sebagai obat untuk menghentikan penyebaran virus ini.

http://rakyatbengkulutv.com/2013/11/23/penderita-hiv-aids-se-provinsi-mencapai-670-orang-terbanyak-di-kota/

  
Tahun 2013, penderita AIDS di DKI Jakarta mencapai 6.973 orang

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati melaporkan jumlah penderita HIV/AIDS di ibu kota meningkat. Penderita AIDS sepanjang tahun 2013 ini mencapai 6.973 kasus.

“Data kita, penderita AIDS, artinya orang yang sudah sakit, itu sebanyak 6.973 kasus,” ujar Dien di Balai Kota, Jakarta, Selasa (22/10).

Kemudian, lanjut Dien, yang terjangkit HIV setiap tahun juga terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun jumlah penderita HIV, kata Dien, sebanyak 24.807, baik dilihat dari pemeriksaan dan survei yang ada.

“HIV itu tidak AIDS, tapi kalau lama-lama tidak diobati akan jadi AIDS,” jelas Dien.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengakui meskipun jumlah penderita HIV meningkat dari tahun sebelumnya. Namun, kata Dien, angka kematian dapat ditekan dan diminimalisir.

“Artinya Voluntary Counseling Test (VCT) ini berhasil. Kita data jumlahnya kemudian kita obati. Kalau perlu, kalau semuanya sudah naik, preventif harus tetap kita jalankan. Supaya tidak ada lagi kasus HIV baru,” tandasnya.

Separuh dari angka pengidap HIV/AIDS disebabkan seks bebas. Dengan demikian, para pekerja seks dan pelanggannya adalah strata sosial yang paling rawan terpapar virus mematikan tersebut. Lebih parah lagi bila pelanggan sudah berkeluarga dan berpotensi memaparkan virus HIV/AIDS pada istrinya. Jika istri kemudian hamil, potensi anak mereka tertular HIV/AIDS juga besar.

Berdasarkan data tahun 2009, ada 10 ribu kasus HIV dan 3.000 kasus AIDS. Jumlah ini kemudian meningkat dua kali lipat tahun 2012.

http://indonesia.ucanews.com/2013/10/23/tahun-2013-penderita-aids-di-dki-jakarta-mencapai-6-973-orang/


Puluhan Warga Kota Terjangkit HIV Aids Setiap Bulannya

Data resmi dari pusat penanggulangan hiv aids provinsi bengkulu, tercatat ada 670 penderita penyakit mematikan tersebut yang saat ini bertempat tinggal di sekitar kita. jumlah terbanyak terdapat di kota bengkulu. namun angka ini sendiri diyakini jauh lebih banyak dari publikasi resmi yang disampaikan pemerintah. diyakini sedikitnya terdapat seribu penderita hiv aids yang kini berpotensi menyebarkan virus mematikan tersebut ke puluhan ribu warga lainnya di provinsi bengkulu.

Data dari dinas kesehatan kota berdasarkan laporan klinik puskesmas penurunan dan kantor kesehatan pelabuhan, setiap bulannya ada puluhan warga yang terjangkit penyakit yang belum ditemukan obatnya ini. penderita hiv aids terus meningkat di bulan januari hingga maret. tercatat 27 orang positif penderita dan layak mendapat anti retrovinal virus. namun 4 bulan kemudian angka ini terus beranjak naik hingga mencapai 78 orang yang memiliki selisih hingga 51 penderita.

Sayang, dinas kesehatan kota enggan menyebutkan data penderita hiv aids secara rinci di 9 kecamatan dalam kota bengkulu. termasuk menyebutkan kecamatan mana yang terbanyak penderita penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh ini.

http://rakyatbengkulutv.com/2013/11/24/puluhan-warga-kota-terjangkit-hiv-aids-setiap-bulannya/

 

Dua penderita AIDS di Depok meninggal dunia

Sindonews.com - Dalam dua pekan sudah dua orang penderita Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Depok meninggal secara berurutan. Mereka adalah WN (37), warga Cilodong yang meninggal pada Sabtu, 5 Oktober 2013 dan MA (32), warga Kemiri Muka, Beji, Depok yang meninggal pada 26 September.

Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat Kuldesak Samsu Budiman mengatakan, WN sudah tiga kali masuk rumah sakit. WN diidentifikasi sejak dua bulan lalu oleh LSM Kuldesak. Saat itu, WN dibawa ke RSUD Cibinong untuk rawat.

Namun karena peralatan di RSUD Cibinong itu tidak memadai, WN dirujuk lagi ke RS Marjuki Mahdi di Bogor. Setelah hampir sebulan di RS Marjuki Mahdi, dokter menyatakan tak bisa mengobati penyakit penyerta pasien karena alatnya belum ada.

"Kalau alat untuk Aids ada, tapi untuk penyakit penyertanya enggak ada," kata Samsu, Minggu (20/10/2013).

Sementara, pasien MA yang merupakan sopir angkutan kota mengalami penyakit paru. Setelah diidentifikasi dua bulan lalu, MA diberikan obat untuk dikonsumsinya setiap hari.

Pada pertengahan September lalu, obat itu habis dan keluarga tidak melaporkan hal itu ke Kuldesak. "Pas petugas berkunjung kondisinya sudah parah," katanya.

WN dan Ma adalah mantan pengguna obat suntik. Saat ini, LSM Kuldesak sedang menindak lanjuti kasus WN dengan melakukan pemerikasaan istrinya di RS Fatmawati.

Sejak tahun 2013, pihaknya telah menemukan sebanyak 45 kasus baru HIV/AIDS di Depok. Sementara, jumlah orang terindikasi AIDS sejak 2010 sudah mencapai 188 orang. "Depok sangat rentan sekali," katanya.

(mhd)

http://metro.sindonews.com/read/2013/10/20/31/796168/dua-penderita-aids-di-depok-meninggal-dunia

Penderita HIV/Aids di Indonesia Bertambah 8.000 Orang


PENA HIJAU:Jumlah penderita penyakit HIV/Aids di Indonesia terus bertambah. Dalam lima bulan terakhir, jumlah penderita HIV/Aids bertambah sebanyak 8.000 orang
menjadi 152.267 orang.

“Penderita HIV/Aids ini terus bertambah dan menurut catatan dalam kurun waktu lima bulan terakhir bertambah sebanyak 8.000 orang,” ungkap Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Provinsi Kalimantan Selatan, Herman Taufan, Kamis (26/9), di sela-sela kegiatan lokakarya pencegahan HIV/Aids yang menghadirkan sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan LSM di Banjarmasin.

Saat ini jumlah penderita HIV/Aids di Indonesia mencapai 152.267 orang. Sedangkan di Kalsel, tercatat sebanyak 630 orang, dimana 279 orang diantaranya menderita Aids. “Di Kalsel penderita HIV/Aids yang sudah meninggal dunia sebanyak 105 orang,” tambahnya.

Serangan penyakit yang belum ada obatnya ini, tersebar di 13 kabupaten/kota dimana jumlah terbanyak sebaran HIV/Aids ada di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Mursalin, Anggota Komisi Penanggulangan HIV/Aids Kalsel, mengatakan penyebaran terbesar HIV/Aids di Kalsel adalah melalui hubungan seks yang mencapai 70 persen. “Kalsel ini daerah religius, tetapi fakta di lapangan praktek hubungan seks tidak bertanggung jawab marak terjadi yang memicu tingginya penyebaran HIV/Aids,” tuturnya. (*)

  http://penahijau.org/index.php/berita/248-penderita-hiv-aids-di-indonesia-bertambah-8-000-orang

Saturday, October 12, 2013

Kaka SlanK Meriahkan Malam Penyelamatan Pulau Bangka

JAKARTA, Berita HUKUM - Penolakan beroperasinya tambang di bawah bendera PT Mikgro Megal Perdana (MMP), digaungkan kembali dalam sosialisasi dan konferensi pers yang diadakan bersamaan dengan acara Kongkow Ijo #2, di 365 Eco Bar, jalan Kemang Raya No. 6, Jakarta Selatan.

Usman Hamid dari Change.Org mengatakan, malam ini juga merupakan malam pemberian donasi guna menggalang kepedulian bersama untuk Pulau Bangka yang sangat indah.

"Ini malam donasi untu penyelamatan pulau Bangka di Sulawesi Utara. Terdapat lebih dari 2500 penduduk, banyak satwa dan endemic, terumbu karang yang sangat indah dan luas, namun mulai tercemar oleh limbah, hingga Bunaken ikut terancam," ucap Usman saat membuka acara, Rabu (2/10) di Eco Bar.

PT MMP yang oleh masyarakat di pulau Bangka memang tidak diterima karena akan merusak pulau tersebut secara hukum dianggap melanggar.

"Masyarakat di sana secara tegas sudah menolak, dan sesuai hukum PT MMP telah melanggar hukum, izin explorasi saja sudah merusak pulau Bangka. Banyak persoalan lingkungan di negeri ini yang butuh kepedulian kita semua. Sebenarnya persoalan lingkungan juga sedang terjadi di kota Batu, Malang, dimana sumber air dikuasai sebuah hotel sehingga masyarakat terancam kekeringan," kata Muhnur Satyahaprabu dari WALHI.

Sementara itu dari Green Radio Jakarta, 89,2 FM yang turut mengkampanyekan kepedulian lingkungan, melalui Emma Piper mengungkapkan semua orang Indonesia semestinya peduli pada pulau Bangka. "Kita sudah 8 bulan (sejak siaran), setiap bulan kita punya acara kepedulian pada lingkungan atau alam Indonesia, kita bikin aksi, seperti membuat tas belanja dari kaos bekas," kata wanita bule cantik ini.

KEKAYAAN PULAU INDONESIA

Di panggung yang sama Longgena Ginting dari Green Peace Indonesia mengeluhkan masih banyak pemuda Indonesia yang belum peduli pada persoalan masa depan alam Indonesia yang kaya akan pulau ini, juga para oknum pejabat yang hanya mengejar profit.

"Lebih dari 13.000 pulau-pulau di Indonesia, hanya 28 yang tergolong pulau besar, pulau-pulau ini perlu kita jaga, ini karena pulau-pulau ini sumber pangan masyarakat kita, mineral dan banyak lagi kekayaan. Jangan profit harus di atas people dan planet. Masyarakat di sana jelas menolak, disana juga ada LSM seperti Tunas dan lainnya menolak tambang," ujar Ginting.

Ditambahkannya bahwa aneka satwa yang ada di pulau Bangka juga akan terancam. "Pulau Bangka sekitar 4500 hektar dan sekitar 2500 hektar akan menjadi tambang, (ikan) duyung ada di sana dan banyak lagi keanekaragaman hayati yang ada disana terancam," imbuh Ginting.

Kaka Slank yang turut hadir memeriahkan malam donasi ini, mengaku awalnya kaget saat pertama kali mengetahui bahwa di pulau Bangka akan ada tambang biji besi oleh PT MMP.

"Gue kaget, ada kawan di sana berkata: Beruntung lo sempat diving, karena 2 atau 3 tahun kedepan udah gak bisa diving karena nanti akan ada tambang. Pulau Bangka udah gue anggap rumah gue, gue ama Usman udah bicara dan betapa perlunya kita kampanye menolak tambang, pulau Bangka itu seperti diamond," kata Kaka, dan diakhir acara ikut memberikan donasi dan menyumbangkan beberapa lagu, menghibur sekitar seratusan para pengunjung yang hadir pada malam ini.

Acara ini turut dihadiri para aktivis Green Peace, WALHI, Haris Azhar dari KontraS, Teten Masduki, Ryani Djangkaru, perwakilan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Medina Kamil dari Jejak Petualang.(bhc/mdb)


Sunday, September 22, 2013

Anak Putus Sekolah Jadi Momok

http://sapulidinews.com

Editor: Asep Sabar
Peliput: Tim

RADARBOLMONG, KOTAMOBAGU – Ironis dan terjadi di daerah-daerah di Bolaang Mongondow Raya (BMR), dimana kenaikan anggaran pendidikan yang signifikan ternyata tak berbanding lurus dengan upaya penghentian anak putus sekolah.

Tercatat, siswa atau anak siswa putus sekolah dan siswa yang tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya masih banyak terjadi di BMR. Lihat saja tingginya angka anak putus sekolah di Kabupaten Bolmong Timur (Boltim). Data Diknas setempat mencatat ada 435 orang Anak Putus Sekolah (APS) tingkat Sekolah Dasar (SD), 237 orang untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan sebanyak 135 orang tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), atau ditotalkan sebanyak 807 orang APS.

Kepala Bidang Kurikulum Diknas Boltim, Agus Ruhimat, mengatakan jumlah itu sudah merupakan keseluruhan dari semua tingkatan sekolah yang ada, yakni SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA. “Untuk tingkat SD ada 8.703 siswa, sementara yang putus sekolah sebanyak 5 persen dari jumlah yang ada. Untuk tingkat SMP, ada 3382 siswa, yang putus sekolah sebanyak 7 persen, sedangkan tingkat SMA, sebanyak 4 persen dari jumlah 3382 siswa,“ ungkap Agus.

Yang menarik di Kabupaten Bolmong. Menurut Diknas setempat angka putus sekolah sebenarnya sangat tinggi. “Hingga kini kami masih melakukan rekap ke beberapa instansi terkait dan sekolah,” tegas Plt Kadis Dikas Bolmong, Dra Mariani Massagu, Kamis (12/9) kemarin.
Mariani menambahkan pihaknya juga masih belum memiliki informasi rinci terkait apa penyebab anak-anak putus sekolah di daerahnya. “Yang pasti sampai saat ini kami masih merekap. Kepala Bidang (Kabid) yang punya tugas untuk mendata ini mengaku belum direkap, masih di tingkat cabang dinas. Meski saya baru ditunjuk sebagai Plt, saya tetap akan memberikan teguran keras terhadap mereka yang punya tanggung jawab namun tidak dijalankan dengan baik,” tegas Maraini.

Sementara itu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Kotamobagu, mengaku prihatin dengan tingginya APS di daerah ini. Karenanya Dikpora akan segera melakukan sensus terhadap hal itu. ‘’Selain karena hasil rakor bersama kabupaten/kota se-Sulawesi Utara, sensus yang akan dilakukan nanti menjadi bahan bagi daerah untuk melakukan evalusi,’’ ujar Kepala Dikpora Sa’ir Lentang, ketika dikonfirmasi, Kamis (12/9) kemarin.

Di Kota Kotamobagu sendiri, menurut mantan sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kotamobagu ini, angka siswa drop out (DO) tidak menunjukkan angka yang siknifikan. Namun hal tersebut, tidak harus menjadi pihaknya terlena, sehingga perlu untuk diantisipasi. ‘’Jika melihat dari hasil rakor kemarin. Banyaknya siswa yang terpaksa putus sekolah diakibatkan pergaulan yang saat ini cendrung bebas. Sehingga menjerumuskan mereka ke hal-hal yang negatif,’’ ungkap Lentang.
Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan Dikpora, kata kadis, adalah dengan membuka kelompok sanggar belajar untuk dapat menyarankan kepada para siswa untuk dapat mengikuti ujian paket C. ‘’Dari data yang ada saat ini, jumlah APS untuk tingkat SMP dan SMA itu berkisar 12 sampai 15 orang. Dan ini bukan karena faktor kurangnya fasilitas pendidikan atau karena ketidakmampuan orang tua menyekolahkan anak mereka,’’ ujar Lentang, saat ditanyakan faktor yang mempengaruhi siswa di Kotamobagu hingga DO.
Datanya untuk APS SD/MI sebanyak 64        orang dari jumlah siswa sekolah 13,521 atau hanya         0.47 persen. Beikutnya untuk tingkat SMP/MTs sebanyak 90 orang APS dari jumlah siswas sekitar 7,179 atau 1.25 persennya. Terakhir untuk tingkat SMA/SMK/MA sebanyak 120 orang dari sekitar 6,077 siswa sekolah atau hanya 1.97 persen saja. Bila ditotalkan APS di Kotamobagu berjumlah 283       dari siswa sekolah sebanyak 29,359 atau hanya 0.96 persen saja.

Bila dibandingkan, rata-rata siswa putus sekolah didominasi oleh siswa perempuan. ‘’Dan menjadi perhatian kami untuk dapat memberikan pembelajaran kepada siswa, khususnya pada usia remaja untuk tidak terlibat pada hal-hal yang menjerumuskan mereka pada hal-hal yang tidak baik. Sekolah sekarang juga sudah harus pro aktif melakukan konseling ke rumah-rumah karena tidak alasan untuk tidak sekolah, karena banyak anggaran untuk itu seperti BOS dan lain-lain. Dan apabila berniat APS ingin kembali sekolah, maka pihak sekolah siap menampung dan memberikan keringanan.”

Pamkab Bolmong Utara (Bolmut) melalui Kepala Dinas Pendidikan, Fatsoen Bata, saat dikonfirmasi kemarin mengaku pihaknya sudah mendata semua APS yang ada di daerahnya. “Namun kalau ditotalkan dengan jumlah siswa sekolah, angka APS masih kecil. Meski begitu kami tetap akan memperhatikan keberadaan mereka agar mau kembali ke sekolah,” tegas kadis.

Sebagaimana diketahui, setidaknya ada beberapa persoalan yang membuat angka putus sekolah masih cukup tinggi. Pertama, terkait dengan kemiskinan yang hingga kini belum sepenuhnya teratasi. Kemiskinan jelas menjadi momok dalam dunia pendidikan. Program sekolah gratis untuk tingkat SD dan SMP yang didengungkan pemerintah, ternyata belum sepenuhnya terealisasi. Di sana-sini masih terdengar kabar maraknya pungutan liar (pungli) terhadap siswa baru. Demikian juga saat kenaikan kelas, masih saja ada sekolah yang memungut sejumlah uang dari siswa. Belum lagi untuk pembelian buku dan lembaran kerja siswa (LKS), meski pemerintah memiliki program BOS buku dan buku sekolah elektronik (BSE). Semua itu membutuhkan biaya tak sedikit dan pasti sulit dipenuhi keluarga miskin.

Berikutnya terkait minimnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan, terutama pada  keluarga miskin. Selama ini mereka hanya berpikir pendek untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kemudian kondisi geografis juga menjadi kendala anak-anak bersekolah. Kondisi geografis yang tak menguntungkan itu membuat sebagian anak lebih senang berdiam di rumah daripada menimba ilmu di sekolah. Yang tak kalah penting adalah alokasi anggaran pendidikan yang terkadang tidak tepat sasaran dan minim pengawasan. (*)

Anak Putus Sekolah BMR
DAERAH                      SD              SMP           SMA/K       JUMLAH
Bolmong                       –                 –                 –                 –
Bolmong Selatan         27               50               28               105
Bolmong Timur            435             237             135             807
Bolmong Utara             125             69               47               241
Kotamobagu                64               90               129             283

Sumber: Diknas se-BMR

http://www.radarbolmong.com/read/2605/anak-putus-sekolah-jadi-momok.html

Tuesday, September 3, 2013

Bahagiakan Orang Miskin dengan Menikahkan Secara Resmi


Oleh Aditya Eka Prawira


Salah satu langkah yang ditempuh Yayasan Pondok Kasih yang menaungi aktivitas dr. Michael Leksodimulyo, MBA, M. Kes bersama timnya untk membantu mengentaskan kemiskinan di Indonesia adalah dengan melakukan pernikahan massal yang dilegalkan setiap tahunnya.

"Saya bersama tim mencari orang-orang yang tidak mampu, dan kami nikahkan," kata Michael. "Seluruh suku dan agama yang berbeda, digabung menjadi satu," tambahnya.

Pada saat pernikahan itu terjadi, jelas Michael, maka masyarakat tersebut akan bersuka cita sudah memiliki pasangan, dan sudah tentu bersuka cita sudah mendapatkan akte pernikahan.

"Akte pernikahan itu penting. Ketika nantinya pasangan memiliki anak, maka anak tersebut dapat memiliki akta kelahiran. Ketika anak mendapatkan aktta kelahiran, maka anaknya dapat disekolahkan," kata pria yang pernah menjadi staf direksi di Rumah Sakit Adi Husada, Surabaya, Jawa Timur.

Dengan anak bersekolah, maka kemungkinan untuk hidup yang lebih baik lagi akan tercapai. Jika anak tak bersekolah, apa yang ia dapat?, tanyanya menggugat.
(Adt/Abd)

http://health.liputan6.com/read/616978/bahagiakan-orang-miskin-dengan-menikahkan-secara-resmi

Monday, September 2, 2013

Something Different in Puri Bunga Resort and Spa

 Foto: Puri Bunga Resort and Spa

Bali province is very well known with the beautiful enchanting tourist beaches, which are not only well known in the country but has been widely known in the international world. Various tourist attractions in Bali, Spa is a complementary addition to one hotel, cafe, restaurant scattered and ready to pamper tourists visiting Bali.

There is something different in Puri Bunga Resort and Spa, a place which is located on highway Kedewatan Ubud Gianyar Bali is very interesting with the green scenery of Bali by trees, very unfortunate if it is passed. The tourists can enjoy a spa or massage therapy, natural fresh air typical of the island will be felt immediately.

Keep in mind, the origin comes from the Spa town Spa in Belgium and is traditionally used to indicate a place where water that is believed to have healthful properties. It usually is a hot mineral water bathing pool with high quality and secure. Spa is very good therapy for the treatment and is well known in many countries.
 

Over the years, today's modern spa, has been combined with a variety of services that essentially focused on the health of body, mind and spirit as well as beauty treatments. The spa itself is very common to spot the celebrities to take care of her beauty and pamper yourself with friends and family.

The treatments is located in Puri Bunga Resort and Spa, which is Facials, Manicures, Massages, Pedicures, Spa Package, Wellness or Integrative. With the friendly service from the experts, Puri Bunga Resort and Spa open from Monday to Sunday starting at 08:00AM - 21:00PM.

Spa is also known not only for women, many men also need a spa for fitness and health care or as a therapeutic healing and calming the mind. Puri Bunga Resort and Spa there is a pool that directly deal with the natural beauty of green, trees and flowers, all look stunning, giving the impression of peace and quiet.(mdb)

Diskusi Penyelamatan Ekosistim Danau Toba dan Hutan Harus Aksi Nyata

JAKARTA, Berita HUKUM - Pelestarian lingkungan sejak dulu merupakan persoalan yang tidak mudah diwujudkan, tapi sering disebut-sebut oleh berbagai pihak. Demikian pulan halnya dengan Pemerintah Indonesia yang sejak beberapa tahun lalu memberikan penghargaan Kalpataru kepada mereka yang berjasa demi lingkungan yang lestari.

Namun saat ini, pemberian penghargaan itu tidak lebih dari celebrate semata tanpa dukungan lebih lanjut dari Pemerintah di berbagai level untuk benar-benar membantu dan menghargai lingkungan. Hal ini yang menyebabkan banyak penerima Kalpataru merasa upaya yang mereka lakukan seakan sia-sia.

"Hutan di wilayah Samosir dan Toba Samosir telah berkurang luasnya, sejak beroperasinya PT Indo Rayon (Sekarang PT Toba Pulp Lestari) yang membutuhkan kayu untuk bubur kertas," kata Wilmar Simanjorang peraih Kalpataru dan Wanalestari, Minggu (1/9) di Kantor Pusat Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), jalan Tegal Parang Utara No. 14 – Mampang, Jakarta.

Lebih lanjut Wilmar mengatakan bahwa, permohonan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) baik dari perusaahan luar negeri maupun lokal yang ditujukan kepada Bupati Samosir, 7 tahun lalu ditolaknya. "Saya tolak waktu itu, karena saya masih menjabat sebagai Bupati," ucap mantan Bupati Samosir ini.

Penolakan Wilmar memiliki dasar yang kuat, dimana pentingnya kelestarian lingkungan dan hutan yang semakin gundul. Kondisi ekosistim danau Toba pun mengalami kerusakan yang serius. Hal tersebut nampak pada 2 subjek, yaitu luas tutupan hutan terus berkurang dan kualitas air danau yang telah tercemar ringan.

Keprihatinan melihat rusaknya ekosistim danau Toba, juga disampaikan Marandus Sirait. Menurutnya hutan Telle yang tersisa 800 hektar, sangat berharga bagi masyarakat di lingkungan Toba.

"Jangan bandingkan hutan di wilayah Toba dengan Kalimantan. Kami sangat menyesalkan pemberian IPK kepada PT GDS dan siapapun oleh Dinas Kehutanan dan Bupati setempat. Kami sangat mengharapkan Bupati segera mencabut izin tersebut, sebagai bentuk perbaikan atas kebijakan yang kami anggap keliru," tegas Marandus.

Sementara itu, Hasoloan Manik yang juga peraih penghargaan Kalpataru, bersusah payah menjual kambingnya untuk bisa datang ke Jakarta. Hal ini dilakukan karena hutan makin terancam kelestariannya. "Pepohonan terus ditebangi, ini sangat memprihatinkan, butuh kepedulian kita bersama," ujar Manik dengan berapi-api.

Danau Toba yang telah ditetapkan sebagai kawasan tujuan wisata dan kawasan strategis nasional harus dijaga fungsi dan kelestariannya. WALHI yang mendukung dan mencoba memfasilitasi serta melakukan advokasi terhadap para aktivis yang peduli dan cinta pada lingkungan di Indonesia, akan mengawal persoalan ini.(bhc/mdb)


Monday, August 26, 2013

Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Tahun 2013


Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Tahun 2013 “ASEAN Dan Kita : Mewujudkan Komunitas ASEAN 2015 Yang Berorientasi Pada Masyarakat”


Persyaratan peserta

  • WNI terutama utamanya generasi muda
  • Bukan mereka yang sudah mendapatkan gelar Ph.D.
  • Tidak terlibat dalam kepanitiaan lomba karya tulis ini
  • Karya tulis dapat ditulis secara individu, maupun kelompok (maksimal 3 orang). Apabila karya tulis kelompok akan terpilih sebagai finalis karya inovatif atau pemenang, jumlah hadiah dan pembiayaan tetap sama dengan individu.

Hadiah dan Penghargaan

Juara 1    : Rp 10 juta 
Juara 2    : Rp 8 juta
Juara 3     : Rp 5 juta
Tiga pemenang harapan    masing-masing: Rp 2 juta 

Prosedur dan Deadline

  • Pengiriman karya tulis paling akhir tanggal 30 Agustus 2013, pukul 17.00 WIB melalui email: karyatulisasean@gmail.com softcopy kartu identitas yang berlaku serta isian formulir pendaftaran yang telah disediakan diakhir pengumuman ini.
  • Pengumuman untuk 6 karya inovatif akan disampaikan pada tanggal 9 September 2013
  • Presentasi 6 karya inovatif akan dilakukan pada 16  September (via video conference).
  • Pemenang akan ditetapkan dan diumumkan pada tanggal 17 September 2013
  • Panitia memiliki hak untuk mempublikasikan karya tulis yang termasuk dalam 6 karya inovatif.

Aturan Penulisan

  • Ditulis dalam Bahasa Indonesia
  • Sistematika yang sederhana dan jelas
  • Panjang essay antara 1500 - 2500 kata, tidak termasuk lampiran dan daftar pustaka.
  • Sumber-sumber dan kutipan harus disebutkan secara tepat.
  • Diketik dalam bentuk 2 spasi, jenis huruf Times New Roman ukuran 12, dan format berkas dalam bentuk microsoft word (.doc, .docx)

Petunjuk dan Topik Tulisan

  • Karya tulis berhubungan dengan dengan tiga pilar utama komunitas ASEAN yaitu Komunitas Politik-Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi ASEAN, dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN. Sektor atau bidang kerja sama yang tercakup dalam ketiga pilar tersebut dapat dilihat pada portal Sekretariat ASEAN: www.asean.org
  • Beberapa subtema yang dapat dibahas dan diajukan adalah (a) Bagaimana meningkatkan pemahaman, kepedulian dan partisipasi publik dan kaum muda Indonesia dalam mewujudkan Komunitas ASEAN 2015; (b) Bagaimana meningkatkan kualitas hidup warga Indonesia dan ASEAN dalam berbagai aspek/tiga pilar komunitas ASEAN, yaitu ekonomi sosial-budaya, politik-keamanan.
  • Karya tulis harus menjawab dan menganalisa 3 hal : (i) kedudukan dan keadaan isu/masalah dan alasan-asalan mengapa; (ii) gagasan untuk mengatasi masalah/kendala; (iii) usulan-usulan, strategi serta rekomendasi

Karya tulis akan di-diskualifikasi bila:

  • Tidak sesuai dengan topik-nya
  • Dikirim setelah batas waktu
  • Bukan hasil kerja asli/original atau merupakan penjiplakan

Wednesday, August 21, 2013

Biaya Pembersihan Atas Bencana Nuklir Fukushima Capai $ 58 Milyar






JEPANG, Berita HUKUM - Ini adalah lima kali lipat dari perkiraan pertama dan pemerintah Jepang sejauh ini hanya mengalokasikan 1 trilliun yen.

Biaya yang meroket ini tidak berhenti disini. Angka ini belum termasuk biaya pembuangan material yang terkontaminasi secara layak, membersihkan reaktor Fukushima dan menangani kebocoran air yang terkontaminasi ke dalam Lautan Pasifik, atau kompensasi yang sesuai bagi 160,000 korban bencana yang tidak menerima perlakuan adil baik oleh TEPCO pemilik PLTN Fukushima dan pemerintah.

Seperti semua yang berhubungan dengan tenaga nuklir, jawaban jujur (dan yang akan sering Anda dengar) untuk pertanyaan “Berapa biaya untuk semua ini?” adalah “Informasi akan diberikan setelah semuanya selesai”.

“Berapa biaya yang diperlukan untuk membangun reaktor nuklir ini?” “Akan kami informasikan setelah semua selesai” (Sebuah reaktor nuklir baru yang dibangun di Flamanville di Prancis setidaknya telah terlambat lima tahun dalam pengerjaan dan biayanya kini membengkak tiga kali lipat menjadi € 8 milyar)

"Berapa yang diperlukan untuk men-nonaktifkan reaktor nuklir ini?” “Akan kami informasikan setelah semua selesai” beritahu ketika selesai” (Otoritas Penonaktifan Nuklir Inggris tidak dapat memprediksi biaya akhir pembersihan untuk semua reaktor nuklir yang dimiliki negara, ditengah kekhawatiran tagihan akan melebihi £100 milyar)

Jadi kini percayakah Anda bahwa 5,81 trilliun yen adalah keseluruhan total biaya untuk membersihkan bencana nuklir Fukushima?

Semua ini adalah uang dalam jumlah yang luar biasa besar dan sulit divisualisasikan. Berapa angka nol yang sedang kita bicarakan? Apa yang dapat dilakukan dengan uang sebesar ini jika tidak dihabiskan untuk membersihkan bencana nuklir yang sesungguhnya dapat dicegah? Lihat infografis ini

Bayangkan kita bisa menghapus bencana kelaparan global selama setahun ($44 milyar) dan masih tersisa uang untuk penyelenggaraan Olimpiade (Olimpiade London 2012 menghabiskan dana $13,7 milyar).

Bagaimana jika digunakan untuk menyediakan listrik dari sumber tenaga angin yang bersih dan terbarukan bagi 11 juta orang?

Ini adalah bukti nyata bahwa dibandingkan energi terbarukan, energi nuklir tidak hanya berbahaya, namun juga luar biasa mahal.(gpc/bhc/rby)

Sunday, August 18, 2013

Ikuti Debat Mahasiswa 2013 "ASPIRASI UNTUK NEGERI"

A. PERSYARATAN & KETENTUAN PESERTA DEBAT MAHASISWA "ASPIRASI UNTUK NEGERI" Persyaratan Peserta :

1. Mahasiswa / Mahasisiwi Aktif segala Jurusan program D3 & S1.
2. Satu (1) tim terdiri dari 3 (tiga) mahasiswa dari Universitas / Perguruan Tinggi yang
sama (boleh berbeda jurusan).
3. Masing-masing anggota tim wajib miliki KTP yang masih berlaku.
4. Masing-masing anggota tim wajib memiliki Kartu Mahasiswa yang masih berlaku.
5. Menyertakan surat pengantar / Izin resmi dari Kampus perihal keikut sertaan tim dalam mengikuti DEBAT MAHASISWA "ASIPRASI UNTUK NEGERI".
6. Wajib membuat Essai Penyisihan Tahap 1 dengan tema umum.
7. Peserta wajib menyerahkan Copy Essai sebanyak 5 (lima) copy. Diserahkan pada saat pendaftaran ulang.
8. Jika peserta audisi lolos di seleksi presentasi “Essai” di hari pertama (H 1) audisi, selanjutnya peserta wajib mengikuti babak seleksi debat di hari kedua (H 2). Dan babak final daerah di hari ke tiga (H 3) bagi peserta yang lolos di babak seleksi debat sebelumnya.
9. Peserta audisi yang lolos di seleksi presentasi “Essai” di hari pertama (H 1)wajib mempersiapkan materi debat untuk babak seleksi debat di hari kedua (H2) dan babak Final daerah di hari ketiga (H3), tema materi dapat masing-masing kota audisi dapat dilihat di point E. Tema Audisi di bawah.
10.
Wajib mengikuti proses Audisi seleksi daerah dan proses seleksi Babak Penyisihan & Grand Final di Jakarta bagi finalis terpilih.
11. Setiap peserta dalam tim memiliki Rekening Taplus Muda BNI dan copy buku tabungan diserahkan pada saat pendaftaran ulang
.
12. Peserta wajib menyerahkan pas Foto uk.4x6 pada saat pendaftaran ulang.
13. Melakukan pendaftaran secara on line dengan mengisi Formulir pendaftaran secara lengkap
.
FORMULIR PENDAFTARAN DEBAT MAHASISWA "ASPIRASI UNTUK NEGERI"
 

Klik  http://www.tvonenews.tv/debat_mahasiswa_bni/pendaftaran/index.php?id=110

14. Kesediaan dari setiap anggota tim dan Universitas / Perguruan Tinggi terkait bahwa kompetisi akan ditayangkan sebagai program acara di tvOne.
15. Kompetisi tidak dipungut biaya.
16. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
17. Kekompakan tim merupakan salah satu persyaratan pada saat kompetisi
.

B. MEKANISME LOMBA

A. SISTIM PELAKSANAAN LOMBA
I AUDISI DI 6 KOTA* SE INDONESIA UNTUK MENDAPATKAN
16 BESAR TIM YANG LOLOS KE TINGKAT NASIONAL :


1. AUDISI - JAKARTA / Wilayah Jabodetabek & Banten terseleksi 4 Tim
2. AUDISI - BANDUNG / Wilayah Jawa Barat terseleksi 3 Tim
3. AUDISI - YOGYAKARTA / Wilayah DIY & Jawa Tengah terseleksi 3 Tim
4. AUDISI - SURABAYA / Wilayah Jawa Timur, Bali & Kalimantan terseleksi 2 Tim
5. AUDISI - MEDAN / Wilayah Sumatera terseleksi 2 Tim
6. AUDISI - MAKASSAR / Wilayah Sulawesi & Indonesia Timur terseleksi 2 Tim

II PENYISIHAN TINGKAT NASIONAL :
UNTUK MENCARI JUARA 1,2,3 DAN FAVORIT

C. MEKANISME DEBAT DIBAGI MENJADI 3 BABAK

BABAK 1
Pemaparan Topik Debat

BABAK 2
Crossing Fire Peserta dan Penilaian Juri
(Debat atau saling mempertanyakan dan mempertahankan pendapat mengenai Topik Debat)


BABAK 3
Opini solusi sebagai kesimpulan dari pendapat masing-masing tim & prosesi pengumuman pemenang

D. BOBOT PENILAIAN DEBAT

1 DURASI 10 %

2 TEAM WORK 20%

3 KOGNITIF 40%

(Kemampuan Berpikir, Pengetahuan, Pemahamam, Aplikasi
Analisis, Sintesis dan Evaluasi, Argumentasi)


4 PUBLIC SPEAKING 30%
(Tehnik Vokal, Eye Contact, Gesture/Sikap Tubuh)
E. TEMA AUDISI DEBAT MAHASISWA BNI

1. Tema Pembuatan Essai: umum (tidak mengandung unsur SARA dan Pornografi).
2. Tema babak seleksi debat H2 dan H3 dimasing-masib kota audisi sebagai berikut:
- Bandung , Tema “Pro Kontra : Kunjungan Anggota Dewan Ke Luar Negeri”
- Yogyakarta, Tema “ Pro Kontra : Pemberlakuan Pajak Bagi Industri Kecil Menengah”
- Surabaya, Tema “ Pro Kontra : Penghapusan Pensiun Anggota Dewan”
- Makassar, Tema “Pemilukada Langsung, Bermanfaat atau Mubazir ?”
- Medan, Tema “ Pro Kontra : Indonesia tanpa Subsidi BBM”
- Jakarta, Tema “ Pro Kontra : Pembubaran Ormas Anarkis”



F. TEMPAT AUDISI 6 KOTA DEBAT BNI
Bandung, 11 September 2013, Pukul. 09.00 Gedung Wanita, Jl. R.E Martadinata No.84, Bandung.

Yogyakarta, 16 September 2013, Pukul. 09.00 Gedung University Club (UC), Jl. Boulevard Bulaksumur , Yogyakarta.
Surabaya, 21 September 2013, Pukul. Pukul. 09.00
Dragon Ballroom, Hotel Oval , Jl. Diponegoro No.23, Surabaya.
Makasar, 25 September 2013, Pukul. 09.00
Gedung MULO, Jl. Jend Sudirman No.23, Makassar.
Medan, 1 Oktober 2013, Pukul. 09.00
Raz Plaza Convention Hall Jl  DR. Mansyur No 164 , Medan.
Jakarta, 7 Oktober 2013, Pukul. 09.00
Ruang Nareswara, Lt.4 Gedung SMESCO UKM,
Jl. Gatot Subroto  Kav.94 Pancoran, Jakarta Selatan


Sumber:


http://www.tvonenews.tv/debat_mahasiswa_bni/

Ini Ciri dan Gejala Pengidap HIV - AIDS

Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang tampak segera setelah terjadi infeksi awal. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar yang menimbulkan efek seperti deman (disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa), yang dapat terjadi pada saat seroconversion. Seroconversion adalah pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi.

Kendatipun infeksi HIV tidak disertai gejala awal, seseorang yang terinfeksi HIV sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV.

Infeksi HIV menyebabkan penurunan dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi penyakit dan dapat menyebabkan berkembangnya AIDS.


Kapankah seorang terkena AIDS ?

Istilah AIDS dipergunakan untuk tahap- tahap infeksi HIV yang paling lanjut.

Sebagian besar orang yang terkena HIV, bila tidak mendapat pengobatan, akan menunjukkan tanda-tanda AIDS dalam waktu 8-10 tahun. AIDS diidentifikasi berdasarkan beberapa infeksi tertentu, yang dikelompokkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) sebagai berikut:



* Tahap I penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan sebagai AIDS.
* Tahap II (meliputi manifestasi mucocutaneous minor dan infeksi-infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tak sembuh- sembuh)
* Tahap III (meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru), atau
* Tahap IV (meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan (oesophagus), saluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru dan Sarkoma Kaposi).

Penyakit HIV digunakan sebagai indikator AIDS.

Lomba Menulis Cerpen Profetik Mahasiswa se-Indonesia 2013

Foto: http://atahasii.blogspot.com

Penyelenggara:
Lembaga Seni Budaya dan  Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Ketentuan Lomba:
  1. Peserta lomba merupakan mahasiswa PTN/PTS se-Indonesia yang ditandai dengan (KTM) Kartu Tanda Mahasiswa.
  2. Lomba dibuka 5 Juli – 30 Agustus 2013 (Stempel Pos/Jasa Kurir).
  3. Naskah yang dikirimkan merupakan karya asli (bukan jiplakan, terjemahan atau saduran), belum pernah dipublikasi dalam bentuk apa pun dan tidak sedang disertakan dalam lomba sejenis.
  4. Cerpen yang dikirim merupakan cerpen yang bertemakan profetik.
  5. Naskah dikirim dalam satu berkas yang berisi, dua rangkap naskah cerpen dengan panjang 5 – 10 halaman A4, dengan jarak 1,5 spasi Times New Roman ukuran 12; fotokopi KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) atau surat keterangan; foto dengan pose bebas; biodata penulis yang berisi alamat, nomor kontak, dll.; file naskah cerpen yang dilombakan dalam CD/DVD.
  6. Setiap peserta hanya boleh mengirim satu judul cerita pendek.
  7. Naskah dikirim dengan memberikan keterangan di pojok surat “LOMBA CERPEN PROFETIK 2013” dan mengirimkannya ke alamat: Panitia Lomba Menulis Cerpen Profetik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jln. Tanah Merdeka, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
  8. Naskah yang dilombakan menjadi milik penyelenggara, hak cipta tetap pada pengarang.
  9. Para peserta Lomba Menulis Cerpen Profetik ini akan memperebutkan juara 1, 2, dan 3 yang akan ditentukan oleh dewan juri yang terdiri dari: Ahmadun Yosi Herfanda (Redaktur Sastra Republika, Pendiri Komunitas Sastra Indonesia) dan Ibnu Wahyudi (Kritikus Sastra dan Dosen Universitas Indonesia).
  10. Pemenang diumumkan 17 September 2013.
  11. Daftar Hadiah: Juara I: Rp 5.000.000; Juara II: Rp 3.000.000; Juara III: Rp 2.000.000.
  12. Selain mendapatkan hadiah, peserta pun akan mendapatkan piala Kuntowijoyo, piala Hamka, dan Piala Muhammad Diponegoro.
  13. Tujuh belas naskah terpilih akan turut dibukukan dengan para pemenang dan akan diundang dalam penganugrahan pemenang Lomba Menulis Cerpen Profetik di Bentara Budaya Jakarta pada 17 September 2013.

NB ! Silahkan Copy paste, dengan tetap mencantumkan sumber ke info-lomba.com juga. Trims :-) Follow twitter kami: @infolomba_indo

Tingkat Kemiskinan 2013 Akan Lebih Tinggi dari Target Pemerintah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat kemiskinan pada tahun ini diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan target pemerintah yakni sebesar 10,5 persen. Salah satu penyebabnya adalah shock akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di pekan ketiga Juni 2013.
"Nanti September BPS akan merilis survei.  Berapa jumlahnya, saya kurang tahu persis. Mungkin ada tambahan satu sampai dua persen (jumlah penduduk miskin)," ujar Anggota Komisi XI DPR RI Arif Budimanta, Ahad (18/8). 
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin per Maret 2013 mencapai 28,07 juta atau 11,37 persen dari total penduduk Indonesia. Angka tersebut mengalami penurunan 0,52 juta dibandingkan dengan penduduk miskin per September 2012 sebesar 28,59 juta (11,66) persen. 
Beberapa faktor penyebab turunnya angka kemiskinan antara lain inflasi berdasarkan komponen umum secara kumulatif relatif rendah, upah harian nominal buruh tani dan bangunan yang meningkat serta stabilnya harga beras. 
Secara keseluruhan garis kemiskinan meningkat dari Rp 259.520 per kapita per bulan pada September 2012 menjadi Rp 271.626 per kapita per bulan pada Maret 2013. 
Selama periode September 2012-Maret 2013, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang 0,18 juta orang (dari 10,51 juta pada September 2012 menjadi 10,33 juta pada Maret 2013). 
Sedangkan di daerah pedesaan berkurang 0,35 juta (dari 18,09 juta pada September 2012 menjadi 17,74 juta pada Maret 2013). Berturut-turut, pada 2009, BPS mencatat jumlah penduduk miskin 32,53 juta atau 14,15 persen, kemudian pada 2010 31,02 juta atau 13,33 persen, Maret 2011 30,02 juta atau 12,49 persen, September 2011 29,89 juta atau 12,36 persen dan Maret 2012 29,13 juta atau 11,96 persen. 
Dengan tingginya inflasi beberapa bulan belakangan, Arif memperkirakan tingkat kemiskinan akan berada di atas 12 persen. Terkait target pemerintah yakni 10,5 persen, Arif menilai itu adalah batas atas di mana batas bawahnya adalah 8,0 persen. 
"Tanpa kerja apa-apa juga trennya memang seperti itu penurunan kemiskinannya. Jadi, tak ada extra effort yang dilakukan. Artinya apa? seluruh stimulus dari proses kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah selama ini tak memberikan efek elastisitas yang tinggi terhadap penurunan kemiskinan dari setiap proses pertumbuhan yang ada," kata Arif. 
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengakui dengan tingkat kemiskinan per Maret 2013 yang mencapai 11,37 persen, target akhir tahun ini 10,5 persen memang berat untuk dicapai.
Salah satu pemicunya adalah lonjakan harga sejumlah kebutuhan yang berujung pada tingkat inflasi tinggi.  "Tapi kita best effort," ujar Armida seraya menyebut terdapat sejumlah program seperti raskin, BLSM hingga BSM untuk membantu keluarga miskin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan pemerintah telah melakukan sinergi antara Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) untuk mengurangi tingkat kemiskinan. 
MP3EI bertujuan mengurangi ketimpangan antarwilayah dan MP3KI mengurangi ketimpangan antar masyarakat. "Jadi disinergikan dan tentu ada efeknya," kata Hatta.

Pemerintah Siapkan 6 Program Penanggulangan Kemiskinan Senilai Rp 56 Triliun

Jakarta - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana mengatakan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014, tingkat kemiskinan diharapkan bisa turun pada kisaran 9-10%. Menurutnya, untuk mencapai target tersebut, pemerintah menyiapkan beberapa program penanggulangan kemiskinan.
Dia mengatakan alokasi dana yang disiapkan pemerintah dalam pagu anggaran 2014 untuk program penanggulangan kemiskinan adalah sebesar Rp 56 triliun.
"Menurunkan angka kemiskinan masih menjadi target utama pemerintah, karena tahun depan merupakan tahun terakhir dari Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, dan menurunkan angka kemiskinan termasuk salah satu sasaran dalam RPJMN," ujar dia dalam acara " Konferensi Pers Nota Keuangan 2014" di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, pada Jumat (16/8).
Dia mengatakan ada enam program penanggulangan kemiskinan yang telah disiapkan pemerintah untuk tahun depan. Program pertama adalah program Raskin (Beras Miskin) dengan alokasi dana sebesar Rp 18 triliun, cakupan program raskin ini masih memakai cakupan tahun 2013, Rumah Tangga Sasaran Raskin sebanyak 15,5 juta yang meliputi Rumah Tangga miskin dan rentan miskin dengan alokasi beras tetap 15 kg selama 12 bulan.
Armida mengatakan program kedua adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dengan alokasi dana sebesar Rp 5,2 triliun, cakupan PKH ditingkatkan menjadi 3,2 juta Rumah Tangga dari 2,4 juta Rumah Tangga pada 2013 serta bantuan PKH juga dinaikan menjadi Rp 1,8 juta /Rumah Tangga Sangat Miskin/Tahun dari Rp 1,4 juta di 2013.
Dia mengatakan program ketiga adalah Bantuan Siswa Miskin dengan alokasi dana sebesar Rp 9,2 triliun, dengan cakupan BSM sebanyak 15,4 juta siswa dan BSM dibayarkan dua kali setahun yaitu bulan Maret dan April serta Agustus dan September.
Armida menambahkan program keempat adalah PNPM Mandiri dengan alokasi dana Rp 14 triliun, ia menjelaskan pemberian Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) maksimal Rp 3 miliar per kecamatan, pendampingan masyarakat oleh fasilitator terlatih dan cakupan meliputi seluruh kecamatan di Indonesia.
Dia menuturkan program kelima adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan alokasi dana Rp 2,2 triliun. Menurutnya program KUR ini berfungsi meningkatkan dan memperluas akses permodalan bagi koperasi dan Usaha Kecil Menengah bagi masyarakat kurang mampu sehingga akses mendapatkan KUR akan semakin dipermudah untuk tahun depan.
Armida menambahkan sedangkan untuk program penanggulangan kemiskinan yang terakhir adalah program program pro rakyat atau klaster 4 dengan alokasi dana Rp 6,8 triliun. Menurut dia program ini terdiri dari program rumah sangat murah, program air bersih, program listrik murah dan hemat, program peningkatan kehidupan nelayan, serta program peningkatan kehidupan masyarakat miskin perkotaan.
"Mudah mudahan saja dengan adanya 6 program ini angka kemiskinan bisa turun dan bisa sesuai target tahun depan sebesar 9-10%," ungkap Armida.
Penulis: DHO/NAD
Sumber:Investor Daily

Penderita Gizi Buruk Meninggal di Hari Kemerdekaan RI Ke 68

ACEH, Berita HUKUM - Iqbal Ramadhan penderita gizi buruk asal desa Labuhan Keude kecamatan Sungai Raya Kabupaten Aceh Timur (Aceh), akhirnya meninggal dunia sabtu 17/8 jam 06.30 wib di hari kemerdekaan RI.

Di usia ke 68 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, namun rakyatnya belum menikmati kemerdekaan dari segala hal, seperti yang dialami pasangan Hanafiah Idris (63Th) dan Darmiati (35Th), 4 putra/i meninggal satu persatu akibat kekurangan gizi (Gizi Buruk).

seperti yang pernah diberitakan media ini dua balita kurang Gizi dari Aceh Timur luput dari perhatian pemerintah setempat, Anisah meninggal tahun 2004 diusia 4 tahun, Safrizal meninggal tahun 2010 diusia 7 tahun, dan Iqbal Ramadhan yang meninggal di hari peringatan HUT-RI ke 68 kemarin.

Pemerintah kabupaten Aceh Timur, melalui Kabag Humas Sekdakab T.Amran SE, di sela sela kunjungan Bupati ke pesantren Raudhatul Huda 17/8 membantah, pemerintah tidak memperhatikan penderita Gizi Buruk di kabupaten tersebut.

Menurut T.Amran, "orang tua dari Rizki dan Iqbal Maulana menolak untuk merawat anaknya kerumah sakit, bahkan orang tua anak tersebut sudah membuat surat pernyataan, anak mereka tidak mau di rawat (diobati), di Rumah sakit," ujarnya.

Sementara Ibu Iqbal Ramadhan dan Rizki penderita Gizi buruk Darmiati yang menanda tangani surat pernyataan tersebut, pada awak media ini mengatakan, saya tidak tau apa isi surat yang di suruh tanda tangan itu,

Pengakuan Darmiati pada awak media ini, "saya tidak membuat surat pernyataan bahwa anak Saya tidak mau di rawat, yang ada pada suatu pagi sekitar jam 09.00 wib tanggal dan harinya Saya sudah lupa, datang bidan desa E menemui Saya, dan menyuruh tanda tangan kertas yang di bawanya," ujar Darmiati.

Darmiati menambahkan, "kalau saya tau, itu surat tersebut merupakan pernyataan saya tidak mungkin mau tanda tangan," ucapnya, sambil menetes air mata, Darmiati melanjutkan Ibu mana yang anaknya tidak mau di obati.(bhc/kar)

Penggerak Parliamentary Group MDGs



Memorandum of Understanding MDGs DPD RI, dihadiri Ketua DPD RI Irman Gusman, PG MDGs dan Koordinator MDGs DPD RI Wilson T.P. Siahaan, Widi Eka Denty Pratiwi, I Wayan Sudirta, Pardi, Kepala Sekretariat MDGs Fenty Widiawati, Kepala Keuangan & Komunikasi MDGs Bambang Prayoga Pakaya, Administrasi Cece dan Yoce Coy Boging, Koordinator Media MDGs M.Danial Bangu.

Bekerjasama dengan para mahasiswa aktivis dari UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, serta pekerja sosial lainnya:



Gugun Gumilar
Dedi Ahmad Mulyana
Yusuf Hamzah
Dimas Sidiq Bintarto
Arie Fathul Barie
Siti Mae Munawaroh
Yeyen Hamidah
Kiki Syahidah Fikriyah
Muhammad Ilham Firdaus
Fauzi Miftakh
Siti Huraeroh
Hafidz Ali
Virtha Meilda
Reni Halimatussadiyah
Fitri Nuraeni
Dinal Agustio
Mohammad Yunus 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews