Wednesday, April 25, 2018

6 Tahun 360 Jam Alami Kemacetan di DKI Jakarta


Belum lama ini Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya menyelenggarakan seminar Permasalahan dan Penanganan Transportasi Online di DKI Jakarta, dan begitu banyak persoalan yang muncul dipertanyakan, menjadi bahan perdebatan serta pastinya tak cukup sehari untuk diperbincangkan, sebab imbasnya pun ke masalah semakin macetnya Ibukota negara ini. 

Sehingga saya bersama jurnalis yang lain pun tak ada kesempatan, untuk mempertanyakan persoalan lalu lintas yang menurut kami adalah suatu masalah, atau sekadar menyampaikan sumbang saran di dalam seminar yang diselenggarakan oleh korps Bhayangkara tersebut. 

Masalah kemacetan di DKI Jakarta yang sudah sedemikian akut, selain menyita waktu dan memboroskan bahan bakar, juga membuat berbagai kerugian yang berdampak luas bagi masyarakat. Walau di satu sisi, kemacetan di jalan tol menjadikan lahan bagi para pedagang tahu, kacang dan makanan lainnya nekat merangsek masuk ke jalan tol, demi sesuap nasi serta mimpi-mimpi sederhana mereka dalam menjalani kehidupan. 

Dari aneka bentuk kendaraan yang setiap hari terjebak kemacetan di jalan raya dan di jalan tol, pastinya memiliki kepentingan masing-masing yang jika diklasifikasikan tentu ada tingkatan nilai bahkan bukan hanya penilaian dari segi materi, tapi juga nyawa.
Negara yang sedemikian luas ini berlandaskan Pancasila di dalamnya ada dua sila yang juga tak kalah penting, yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, serta Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sehingga tidak ada larangan bagi siapa saja Rakyat Indonesia yang ingin datang ke Jakarta, mencari pekerjaan dan berkompetisi di hutan beton ini. 

Walau tidak sedikit kita melihat bangunan Ruko atau Gedung yang dari awal dibangun sampai bertahun-tahun lamanya tidak laku, atau kurang berdaya guna bahkan ada yang tidak ada fungsinya sama sekali. Entah karena pengusaha atau investor akan berpikir dua kali untuk membuka peluang dan menjalankan usaha di Jakarta, lantaran salah satu persoalan yaitu masalah kemacetan! 

Ada lebih dari puluhan juta orang di DKI Jakarta, baik itu penduduk atau hanya pendatang. Pendatang tentunya akan silih berganti dengan masa tinggal yang berbeda-beda, dan sudah pasti sebagian hidupnya ada di jalan raya.

Di dalam kemacetan sehari-hari pulang pergi, dari hasil obrolan dengan pengemudi mobil pribadi, taxi, driver online, truk hingga pengendara sepeda motor cukup beragam jika berbicara soal waktu yang terbuang akibat kemacetan. Dimana seharusnya jarak tempuh jika tidak terlalu macet atau tidak macet sama sekali, hanya kurang lebih 30 menit atau satu jam telah sampai ke tempat kerja, tempat tujuan atau pulang ke rumah, apartemen. Sehingga jika kita rata-rata sederhanakan waktu menjalani macet, katakanlah 3 jam sehari dan 25 hari kerja atau aktivitas sekolah, kerja dalam sebulan.

Kemudian misalkan usia orang Indonesia 63 tahun dikurangi 5 tahun (balita) belum sekolah, belum banyak aktivitas, maka ada usia 58 tahun aktivitas. Maka jika kita kali dan kalkulasi dengan angka-angka pasti, membuat saya pun tercengang! Sebab ada masa 6 tahun 360 jam kehidupan terbuang hanya karena macet!

3 jam x 25 (hari) = 75 jam
75 jam x 12 (bulan) = 900 jam
900 jam x 58 (tahun) = 52.200 jam
24 jam x 360 (hari) = 8.640 jam
8.640 jam x 6 (tahun) = 51.840 jam
52.200 jam – 51.840 jam = 360 jam
8.640 jam x 58 (tahun) = 501.120 jam
Ada selama 6 tahun 360 jam menjalani hidup di dalam kemacetan!

Kamis 26 April 2018

Oleh: M. Danial Bangu


SATU DIANTARA SOLUSI KEMACETAN DI IBUKOTA

Jadi bagaimana solusinya untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta? Haruskah dilakukan upaya yang fundamental namun berkeadilan?

Nanti kutuliskan...


Tuesday, February 20, 2018

Beasiswa Pelatihan Jurnalistik British Council (Fully Funded) Deadline 28 Februari 2018

British Council membuka pendaftaran program Future News Worldwide 2018. Kandidat terpilih akan dibiayai secara penuh (fully funded) untuk mengikuti pelatihan di Skotlandia. Mahasiswa dari semua jurusan boleh mendaftar. Beasiswa pelatihan jurnalistik ini mencakup biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, dan lain-lain.
Detail Program Future News Worldwide
Future News Worldwide dilaksanakan atas kerja sama British Council dengan berbagai media terkemuka di dunia. Tujuannya ialah meningkatkan skill jurnalisme peserta dan membangun jaringan pemimpin media masa depan di seluruh dunia.
Program ini merupakan pelatihan intensif selama dua hari, tanggal 5 – 6 Juli di Edinburgh, Skotlandia. Peserta dapat mengembangkan kemampuan praktis dan editorial saat mengikuti pelatihan ini.
Setelah konferensi di Skotlandia tersebut, peserta akan dibina selama setahun. Pembinaan ini untuk menerapkan hasil pembelajaran peserta dan mengembangkan kemampuan profesional peserta.
Komponen Beasiswa Pelatihan Jurnalistik (British Council)
Beasiswa pelatihan jurnalistik dari British Council ini mencakup:
1. Biaya penerbangan PP.
2. Biaya visa (jika diperluan).
3. Akomodasi.
4. Konsumsi selama konferensi.
5. Biaya lainnya yang berkaitan dengan konferensi.
Kualifikasi Pelamar Future News Worldwide
Pelamar Future News Worldwide harus memenuhi kriteria:
1. Merupakan mahasiswa sarjana atau pascasarjana semua jurusan.
2. Berusia 18 – 25 tahun pada 1 Juli 2018.
3. Berkomitmen terhadap karir di bidang jurnalisme dalam berbagai bentuk.
4. Kemampuan bahasa Inggris setara dengan IELTS skor 6,5.
5. Dapat hadir ke UK pada tanggal 2 – 8 Juli 2018.
Berkas Persyaratan dan Proses Pendaftaran
Pelamar hanya perlu mengisi Formulir Pendaftaran Online (lihat di website nya). Namun, jika terpilih, pelamar harus menyiapkan berkas bukti telah memenuhi kriteria kualifikasi pelamar (misalnya KTM, KTP, dan lain-lain).
Sebelum mengisir formulir, pelamar harus menyiapkan Motivation Statement dan reportase tentang politik, lingkungan, teknologi, atau sosial. Ketentuan Motivation Statement dan repostase selengkapnya lihat di How to Apply (https://shar.es/1MSovw).
Pendaftaran dibuka sampai tanggal 28 Februari 2018pukul 23:59 GMT.
Informasi selengkapnya terkait beasiswa pelatihan jurnalistik ini pelajari di website resmi: https://www.britishcouncil.org/future-news-worldwide.

http://belmawa.ristekdikti.go.id/2018/01/24/beasiswa-pelatihan-jurnalistik-british-council-fully-funded-deadline-28-februari-2018/

Tuesday, February 13, 2018

Kasihan... Badan Wahyudin Kurus Kering Diduga Penderita Gizi Buruk, Tinggal di Semanan

Rumah kontrakan tempat tinggal Muhammad Wahyudin (12) di Semanan. (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)
WARTA KOTA, KALIDERES---Muhammad Wahyudin (12), anak yang tinggal di RT 08 RW 05, Kampung Asem Warung Pojok, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, diduga mengalami gizi buruk. Ia diduga menderita gizi buruk karena tidak mendapatkan perhatian dari ayah tirinya, dn Wahyudin kini dirawat di Rumah Sakit Tarakan.
Keluarga Wahyudin tidak mengetahui betul soal penyakit yang diderita Wahyudin. Keluarganya hanya mengetahui kalay Wahyudin menderita gizi buruk. Kondisi tubuh Wahyudin lebih terlihat tulang yang dilapisi kulit.
Wahyudin, dikenal anak yang periang. Namun kini hanya terbaring lemah di tempat tidur, dari sejak malam Tahun Baru 2018.
Awal mula kejadian, Wahyudin terbaring lemah saat perutnya mulas. Ibunya, Sri Wahyuni (30), saat itu hanya membawan Wahyudin ke puskesmas terdekat.
Hanya saja obat yang diberikan tidak membuat Wahyudin kembali berdiri dan semangat untuk bisa bermain bersama teman-temannya. Tidak hanya itu, kondisinya semakin parah dan tidak bisa beranjak dari tempat tidur. Kondosi tubuh Wahyudin ini justru semakin memburuk. Badannya tidak terisi.
"Kami keluarga mengira apabila Wahyudin itu hanya mengalami penyakit biasa-biasa saja. Ternyata justru semakin memburuk. Pada bagian tubuhnya terlihat kurus tidak berdaging dan susah untuk berdiri. Wahyudin kala malam tahun baru perutnya mulas. Seminggu kemudia dia ambruk," kata nenek Wahyudin, Tursinah (52), Minggu (11/2/2018).
Tursinah mengatakan, ibu kandung Wahyudin itu bekerja sebagai karyawan di salah satu restoran di wilayah Glodok, Tamansari, Jakarta Barat. Sementara ayahnya, sudah meninggal dunia beberapa waktu silam, dan kini memiliki ayah tiri, Irawan.
"Tapi ayah tirinya tidak memertahikan kondisi Wahyudin. Sri punya anak dua. Wahyudin anak pertama Sri. Kondisi Wahyudin saat ini membuat anak itu tak sekolah. Wahyudin itu kelas empat SD Ashomadiyah dekat rumah," kata Tursinah.
Sementara itu, Samsudin Ketua RT 08 RW 05 Kelurahan Semanan, mengatakan, keluarga Wahyuni itu sudah melaporkan keberadaannya tinggal di salah satu kontrakan H Nasir. Sekitar lima bulan mereka tinggal di kawasan tersebut.
"Sebenarnya keluarga Wahyudin berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Sudah melapor ke pihak RT RW di sini. Sudah tinggal lima bulan di sini," kata Samsudin.
http://wartakota.tribunnews.com/2018/02/11/badan-wahyudin-kurus-kering-diduga-penderita-gizi-buruk-tinggal-di-semanan

Wednesday, February 7, 2018

Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS) Tahun 2018 - Rp 200 Juta

Sejarah adalah pembentuk jati diri bangsa. Apa dan bagaimana bangsa Indonesia kini merupakan hasil dari proses panjang sejarah. Dalam sejarah terkandung nilai yang mendalam bagi kehidupan baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu sejarah merupakan hal penting untuk selalu diingat dan menjadi modal pengambilan keputusan pada masa kini dan yang akan datang serta bermakna sebagai guru berharga yang berasal dari pengalaman masa lalu.
Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menanamkan karakter bangsa Indonesia melalui pendidikan sejarah. Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah adalah lomba di bidang audiovisual yang mengangkat sejarah maupun budaya masyarakat lokal di sekitar peserta. Lomba ini bertujuan agar siswa aktif dalam mencari sumber sejarah yang tersedia di sekitar lingkungannya, baik itu berupa peristiwa sejarah lokal, tempat-tempat bersejarah, bangunan bersejarah, tokoh daerah/pelaku dan saksi sejarah/veteran pejuang kemerdekaan. Sumber sejarah yang telah mereka dapatkan kemudian dikemas dalam bentuk audiovisual.
Generasi muda sebagai bagian dari bangsa perlu mengetahui sejarah bangsanya. Oleh karena itu dengan merekam dan membuat karya sendiri, generasi muda diharapkan akan lebih mengenal sejarah dan budayanya, sehingga muncul rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, yang pada akhirnya menumbuhkan tanggung jawab untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan ini sejalan dengan kurikulum sekolah yang bermuatan lokal dimana hasilnya dapat digunakan sebagai alternatif sumber belajar yang menarik.
TEMA:
SEJARAH IDENTITAS NEGERIKU – “Anak Muda Melek Sejarah

TOPIK:
  1. Sejarah Lokal (Tokoh dan Peristiwa) dan Sosial
  2. Sejarah Warisan Budaya (Bangunan Sejarah)
  3. Sejarah Olahraga (Tokoh, Perkumpulan, Aktifitas, Olahraga Tradisional)

 LATAR BELAKANG:
  1. Pentingnya sejarah bagi pendidikan karakter generasi muda
  2. Alternatif media pemahaman sejarah dan nilai budaya yang kreatif dan edukatif
  3. Menyalurkan minat generasi muda di bidang seni audiovisual
  4. Mendorong pelajar untuk menghasilkan karya seni bermuatan sejarah yang dikemas dengan lebih atraktif.

TUJUAN:
  1. Mendorong rasa cinta dan kebanggaan terhadap nilai-nilai sejarah bangsa;
  2. Meningkatkan pemahaman dan kebanggaan terhadap kebhinekaan;
  3. Menciptakan alternatif media pembelajaran sejarah yang menarik (tidak membosankan);
  4. Menyalurkan minat dan kreativitas generasi muda dibidang audiovisual;
  5. Mendorong dan memotivasi generasi muda/pelajar untuk menghasilkan karya seni yang bermuatan sejarah hingga sejarah mampu dikemas dengan lebih inovatif dan atraktif.

PERSYARATAN PESERTA
  1. Memiliki minat dan perhatian terhadap sejarah dan budaya;
  2. Peserta adalah pelajar tingkat SMA/SMK/MA/sederajat;
  3. Peserta merupakan tim/kelompok yang tediri dari tiga orang pelajar SMA/ SMK/ MA sederajat ;
  4. Mengirimkan Proposal yang berisi judul, alur cerita, sinopsis dokumenter audiovisual dan lampirannya seperti biodata peserta, surat ijin dari sekolah, dan fotokopi kartu pelajar dalam satu berkas proposal dan sinopsi proposal paling banyak maksimal 5 lembar;
  5. Format pengiriman email bagian subjek diisi nama sekolah (spasi) judul;
  6. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS) 2018. Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK)LKAS 2018 dapat diunduh disini
  7. Berkas proposal dikirimkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy ke alamat Subdit Program, Evaluasi dan Dokumentasi, Direktorat Sejarah, gedung E lantai 9, Kompleks Kemendikbud Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270 dan email lkaudiovisualsejarah@gmail.com

TAHAPAN KEGIATAN
  1. Pengumuman dan pengumpulan proposal
Pengumuman dan pengumpulan proposal mengenai Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah untuk SMA/SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia untuk disebarluaskan kepada para pelajar 29 Januari 2018 s.d 29 Maret 2018;
  1. Seleksi proposal
Seleksi peserta Lomba dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari Direktorat Sejarah, sejarawan, antropolog, pakar bidang dokumenter, dan wakil dari Direktorat Sejarah 2 April 2018.;
  1. Pengumuman proposal terpilih
Pengumuman proposal 60 terpilih akan diumumkan di https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditsejarah dan para peserta akan dihubungi oleh panitia April 2017;
  1. Workshop perekaman
Para peserta yang lolos seleksi proposal akan mengikuti workshop perekaman. Peserta workshop terdiri dari 60 tim, yang akan mengikuti workshop dengan komposisi 20 tim di Medan, 20 tim di Bogor, dan 20 tim di Makassar dengan rentang waktu pelaksanaan 18 April – 19 Mei 2018 dan untuk lokasi workshop akan disesuaikan berdasarkan domisili tempat tinggal peserta.;
  1. Riset dan perekaman
Setelah mengikuti workshop, peserta melakukan riset pustaka maupun wawancara narasumber terkait di daerah masing-masing. Setelah melakukan riset baik data primer dan sekunder peserta melakukan perekaman yang akan dituangkan dalam bentuk DVD berurasi 15 s.d 20 menit.  22 April – 19 Juli 2018;
  1. Penerimaan DVD peserta oleh panitia.
Setelah perekaman, peserta mengirimkan DVD karya kepada panitia paling lambat pada tanggal 21 Juli 2018.
  1. Penjurian 10 Besar
Tim Juri akan melakukan penilaian karya perekaman dan memilih 10 karya terbaik untuk mengikuti babak final, pada 23 Juli 2018.
  1. Finalisasi dan Apresiasi Pemenang
Finalis melakukan presentasi karya dihadapan para juri untuk menentukan Pemenang. Pelaksanaan finalisasi dan Apresiasi Pemenang akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan Agustus 2018

KRITERIA PENILAIAN PROPOSAL
  1. Substansi Sejarah dan Budaya
  2. Kesesuaian Alur Cerita (Skenario)
  3. Ide dan Kreativitas

TOTAL HADIAH
Rp200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah).

Informasi lebih lanjut:
Imam (081210162779)
Ami (081321602430)
Naimah (082312314041)
Yorki (085722749200)
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditsejarah/2018/01/29/lomba-kreasi-audiovisual-sejarah-lkas-tahun-2018/

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews