“Sejauh ini, PT. Timah memiliki rekam jejak yang cukup baik dalam hal tata kelola perusahaan yang baik,” ucapnya.
Dedie melanjutkan, PT Timah juga pernah memiliki dua orang mantan direktur utama yang memiliki kepedulian terkait dengan penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang bersih pada masa kepemimpinan Erry Riyana Hardjapamekas dan Kuntoro Mangkusubroto.
“Kondisi tersebut diharapkan dapat terus dipertahankan oleh jajaran PT. Timah dalam pelaksanaan operasional perusahaan sehari-hari,” harap Dedie.
Di hadapan dewan komisaris, dewan direksi, dan jajaran manajemen direksi PT. Timah ini, Dedie berharap seluruh jajaran pimpinan PT. Timah dapat mendukung gerakan pencegahan tindak pidana korupsi. “Gerakan tersebut dapat dimulai dengan mengamalkan nilai-nilai dasar integritas,” katanya.
Selain itu, jajaran manajemen PT. Timah juga diminta untuk meningkatkan kepatuhan dalam pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) serta kepatuhan terhadap mekanisme pelaporan gratifikasi.
Dirut PT. Timah (Persero) Sukrismo merespons baik imbauan tersebut dengan berkomitmen mendukung segala program yang dapat menunjang terselenggaranya tata kelola perusahaan yang bersih di lingkungan PT. Timah.(KPK/hms/bhc/sya)