Thursday, October 25, 2012

Aksi Anarkis Sekelompok Orang Melakukan Penyerangan di Depan Gedung MK


JAKARTA, Berita HUKUM - Aksi anarkis kekerasan terjadi di halaman parkir Gedung Mahkamah Konstitusi Kamis (18/10), disaat bersamaan sedang berlangsung sidang gugatan Pilkada Kalimantan Barat yang berada di dalam gedung MK. Aksi anarkis ini mengakibatkan satu unit mobil Suzuki APV dirusak, serta dua orang pria didalam mobil diserang oleh sekelompok orang yang membawa kelewang. Kejadian ini mengakibatkan dua orang korban yang berada didalam mobil APV mengalami luka parah. 


Aksi kekerasan bermula saat sebuah mobil Suzuki APV berwarna putih silver itu muncul di halaman parkir depan gedung MK, lalu tiba-tiba dari arah bersamaan muncullah dua orang pengendara sepeda motor yang menghalangi laju mobil tersebut. Kemudian pengendara motor tersebut sambil berteriak-teriak dan mengundang teman yang lain yang berada disekitar lokasi, "ini dia orangnya, ini dia orangnya," ujar salah seorang penyerang. 

Aksi penyerangan anarkis mulai terjadi, saat beberapa orang memecahkan kaca mobil dan lalu membacok penumpang didalam mobil Suzuky APV tersebut. Dilokasi kejadian, pada saat akan dan aksi mulai terjadi, terlihat dua anggota Polri kabur dan membiarkan aksi anarkis dan penyerangan tersebut yang membabi buta.

Aksi penyerangan terhadap penumpang mobil APV tersebut, lalu terdengar salah satu korban sempat menjerit dan meminta tolong dengan wajah dan mulut sudah berlumuran darah, sambil mengatakan, "bapak tolong bapak, tolong bantu saya," ujar salah seorang korban didalam mobil APV, yang tampak menggunakan baju kemeja biru dengan mulut dan wajah berlumuran darah yang duduk dibangku tengah mobil tersebut.

Beberapa saat setelah kejadian anarkis, dua anggota Brimob datang dan menangkap salah seorang pelaku yang menggunakan kaos hitam lengan panjang. Petugas Brimob yang datang langsung bergerak menangkap salah seorang pelaku penyerangan, dan membawanya ke dalam Gedung MK. Tetapi upaya tersebut sempat mendapat halangan dari kelompok penyerang, yang berupaya membebaskan rekan mereka yang ditangkap, sambil berteriak-teriak, "bebaskan kawan kami, hei polisi jangan dia kamu tangkap," ujar para penyerang yang mengikuti hingga sampai ke depan pintu masuk gedung MK.

Sedangkan anggota Polisi yang lainnya langsung mundur teratur, tanpa ada upaya memberikan tembakan peringatan dan melerainya. Sesaat beberapa menit kemudian, datanglah bantuan pasukan Brimob dengan menggunakan sepeda motor untuk mengamankan TKP, salah seorang pelaku yang ditangkap, langsung dikeluarkan dari gedung MK dan dibawa dengan mengunakan mobil Toyota Inova warna hitam, dengan plat No: B 656 GA berserta senjata tajam sebagai barang bukti menuju Polres Jakarta Pusat.

Beberapa saat setelah kejadian, Kapolsek Metro Gambir, Tatan Dirsan Atmaja dalam penjelasannya kepada wartawan di lokasi mengatakan, "korban belum diketahui namanya. Sedangkan tersangka Antonius sudah kita amankan, dan sedang akan kita kembangkan untuk motif dan pelaku lainnya. Kami telah mengamankan barang bukti sebuah kelewang dan satu besi, dan korban luka bacok dimulutnya. Dan tersangka akan kita bawa ke Polres Jakarta Pusat," ujar perwira menengah ini.(bhc/put)


Mahkamah Konstitusi Tak Tahu 2 Pengunjung Sidang Dibacok

JAKARTA, Berita HUKUM – Terkait aksi kekerasan berupa pengrusakan mobil Suzuki APV warna putih silver dan pembacokan 2 orang korban anarkis, yang terjadi di halaman parkir depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Kamis lalu, Heru Setiawan juru bicara MK hanya No comment dengan kejadian ini. 

Intan dan Dian selaku staf media MK, sehari setelah kejadian, membantah tidak mengetahui keributan yang mengakibatkan dua orang dibacok di depan gedung MK tersebut, "Maaf mas saya tidak tahu ada kejadian itu dan bukan wewenang saya, silahkan mas menghubungi bapak Heru sebagai Juru Bicara," ujar Dian kemarin. 

Begitu juga ketika redaksi BeritaHUKUM.com mencoba menghubungi kembali yang kelima kali kepada Heru Setiawan selaku juru bicara MK untuk mengetahui apa yang sudah dilakukan atas kejadian ini oleh MK, untuk langkah preventif agar jangan terulang kembali. Heru mengatakan tidak tahu aksi pembacokan tersebut dan berkelit dengan mengatakan bahwa, "Gini aja mas, no comment, karena itu bukan kewenangan MK dalam arti di luar gedung MK,” katanya saat dihubungi via seluler, Sabtu (20/10).

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari pernyataan Kabid Humas Polda Metro Rikwanto menjelaskan bahwa dua korban tersebut memang pengunjung sidang.

Korban kini tergeletak kritis di ruangan anggrek Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Timur, tubuh korban terdapat luka serius akibat bacokan hingga pipi sebelah kanan yang tak luput dari bacokan. Jimi adalah salah satu dari dua korban pembacokan oleh sekelompok orang di depan gedung Mahkamah Konstitusi pada hari Kamis kemarin, saat itu korban hendak mengikuti sidang calon Bupati Halmahera tengah.

Sebagaimana diketahui, bahwa pada Kamis (18/10) sekitar pukul 15.30 wib terjadi keributan yang berujung pada pembacokan di halaman parkir Mahkamah Konstitusi, dimana saat itu sedang akan berlangsung sidang gugatan Pilkada Halmahera Tengah.(bhc/mdb)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews