Tragedi hilangnya
pesawat Malaysia MH370 masih menyisakan tanda tanya. Walaupun Perdana Menteri
Malaysia Najib Razak telah mengungkapkan pernyataan akhir bahwa pesawat dari
maskapai negeri jiran tersebut tenggelam di samudra Hindia. “MH370 terbang di koridor selatan dan posisi terakhirnya ada
di tengah Samudera Hindia, sisi selatan Perth,” kata Najib dalam inti konfrensi
pers di Kuala Lumpur.
Sebagaimana diiketahui pesawat MH370, totalnya mengangkut 239 orang,
terdiri dari 12 orang kru dan 227 orang penumpang, termasuk dua bayi. Sedangkan
tujuh nama WNI dalam daftar penumpang, masing-masing, Siregar Firman Chandra,
Suadaya Herryindra, Sugianto Lo, Suadaya Ferry Indra, Tanurisam Indrasuria,
Vinny Chynthyatio, dan Wang Willysurijanto.
Sebelumnya pemerintah Malaysia melalui ucapan Najib menuturkan pesawat
MH370 tersebut dibajak dengan tujuan yang hingga kini belum jelas. Sebagian
kalangan pun sepakat dengan adanya kemungkinan pembajakan, mengingat hasil
penelusuran intelijen yang menemukan adanya 2 orang penumpang dalam pesawat
tersebut ternyata menggunakan paspor curian.
Nama paspor dari kedua orang tersebut akhirnya diketahui menggunakan
paspor milik Christian Kozel berusia 30 tahun dari Austria dan Luigi Maraldi
berumur 37 tahun dari Italia. Namun pihak belum diketahui secara pasti latar
belakang mereka berdua secara jelas, dan mengapa keduanya menggunakan paspor
curian dari Bangkok?
Bila pesawat MH370 meledak atau tenggelam di samudra Hindia, hingga saat
ini belum ditemukan adanya puing atau bagian dari pesawat nahas tersebut yang
benar-benar meyakinkan publik, dengan sebelumnya harus melalui kajian atau
penelitian bahwa puing yang ditemukan adalah benar-benar bagian dari MH370.
Semuanya baru sebatas tanda-tanda dan spekulasi.
Persoalan kemanusiaan ini kemudian masih menjadi tanda tanya dengan
adanya informasi yang menyebutkan bahwa seorang penumpang MH370 yang mengaku
bernama Philip Wood yang bekerja pada IBM mengirim pesan melalui media sosial
dari telepon seluler yang disembunyikannya.
Pesan yang intinya membenarkan pembajakan tersebut dikirimkannya dari
Diego Garcia, dengan maksud meminta pertolongan. Diego García adalah karang atol dan pulau terbesar di
Kepulauan Chagos. Pulau ini termasuk wilayah Teritori Samudra Hindia Britania.
Terletak di Samudra Hindia, sekitar 1.600 km sebelah selatan pesisir selatan
India.(mdb)
0 comments:
Post a Comment