Thursday, November 27, 2014

Indahnya Gunung Padang

Gunung Padang, begitulah orang-orang Indonesia menyebutnya. Dari nama Padang, ini mengartikan suatu tempat yang lapang dan luas, namun letaknya bukan di Kota Padang daerah Sumatera Barat yang terkenal dengan masakan khasnya itu.

Situs Megalitikum ini berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Pekan lalu Alhamdulillah saya berkesempatan mengunjungi satu diantara banyaknya kekayaan dari peninggalan masa lalu di nusantara ini.

Menempuh perjalanan dari Kota Cianjur dengan menggunakan mobil, ke Gunung Padang butuh waktu sekitar kurang lebih 3 jam. Akses jalan yang sebagian masih diperbaiki membuat kendaraan harus berhati-hati, belum lagi cukup panjang akses ke pegunungan ini belum dipasangi pagar pembatas jalan, sehingga jika tidak berhati-hati maka mobil bisa masuk terperosok masuk jurang.

Penduduk sekitar yang ramah menjadikan perjalanan tambah bersemangat, dan masih mudah ditemui warung-warung kelontong apabila kita tidak sempat membeli bekal. Rumah-rumah penduduk yang asri walau tentunya tidak sepadat di Jakarta, membuat fikiran tenang dan nyaman, jauh dari kebisingan serta segala ambisi.

Apalagi melihat senyum gadis-gadis setempat yang malu-malu, bagaikan kisah zaman dahulu kala, lalu indahnya kebun-kebun teh yang bersusun-susun, sangat luas lagi menghembuskan udara segar dan alami. Maka sebaiknya AC mobil dimatikan, kemudian bukalah semua jendela saat melewati kebun-kebun teh yang tinggal beberapa kilometer saja sebelum kendaraan menaiki jalan pegunungan yang lebih tinggi.

Walau belum ada hotel atau tempat menginap di kaki Gunung Padang, setidaknya tempat wisata alam ini sudah dilestarikan dan ditata lebih baik lagi. Menaiki anak-anak tangga yang berkelok, hati akan merasa puas dan takjub ketika melihat Gunung Padang hingga ke setiap puncaknya, pemandangan alam yang luar biasa!

Saya jadi berfikir, jika seandainya tempat yang begitu indah di Gunung Padang ini masih tertata rapi layaknya tempat pertapaan, maka menggunakan teknologi apa dalam membawa batu-batu berukuran besar dan berbentuk segi empat memanjang, segi lima dan enam. Bahkan ada batu yang bunyinya seperti Gamelan. “Ini batu Gamelan, bunyinya berbeda dengan bebatuan lain yang ada di sini,” kata Deni satu diantara beberapa orang penjaga Gunung Padang yang biasa memandu dan menceritakan sejarah Gunung Padang kepada para turis lokal dan manca negara. Dan benar saja, bunyi batu yang dinamakan batu Gamelan tersebut berbunyi seperti layaknya alat musik Gamelan.

Deni kemudian menunjukkan batu yang terdapat bekas cakar macan dan masih banyak hal gaib lainnya, dimana keyakinan pada hal-hal gaib memang sudah menjadi bagian dari kepercayaan. Seperti Nabi Sulaiman alahissalam yang diberi kuasa oleh Allah sehingga bisa berkomunikasi dengan Jin dan memerintahkan mereka membuat istana, maka kesimpulan dalam fikiran saya tentu saja tempat ini dibangun oleh orang-orang sakti pada zaman dahulu.

Tidak kalah menariknya adalah jauh dari atas ketinggian, kita bisa melihat panorama alam yang sangat indah di Gunung Padang ini, pegunungan hijau yang mengelilingi, awan dan langit seakan begitu dekat.



0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews