Jika Hillary Diane Rodham Clinton yang akan terpilih menjadi
Presiden Amerika Serikat, maka sejarah akan mencatat Istri mantan Presiden AS
ke 42 itu adalah Presiden perempuan pertama di negara multi etnis tersebut.
Menjadi Presiden AS yang ke 45 dan yang ke 17 dari Partai
Demokrat, Hillary dalam masa kepemimpinannya kedepan dipastikan bakal lebih
memperhatikan persoalan gender. Hal ini lantaran isu gender membuat popularitas
wanita berusia 69 tahun ini meroket, sementara saingannya Donald Trump dari
Partai Republik dibombardir dengan isu, kasus pelecehan seksual.
Hal yang lucu dan menarik perhatian, lantas menjadi meme di
negara KFC ini adalah ketika Trump melirik Ivana sang Istri saat hendak
memilih. Bisa berbeda arti penilaian orang-orang dalam melihat foto itu, mungkin sebagai bentuk
perhatian seorang suami kepada Istrinya atau malah ingin meyakinkan dirinya
sendiri bahwa benar-benar pasangan hidupnya itu memilihnya sebagai Presiden.
Dari berbagai informasi, biaya yang dikeluarkan Donald Trump
untuk menjadi orang nomor satu di AS lebih besar dibandingkan Hillary Clinton. Hal
tersebut bisa disebabkan Partai Republik sejak tahun 2008 mengalami kekalahan
lantaran Presiden George W. Bush pada masa kepemimpinannya membuang-buang banyak
anggaran negara untuk membiayai peperangan yang menuai banyak kecaman di dalam
negeri maupun di luar negeri.
Maka apabila Hillary terpilih, diperkirakan rakyat AS baik
itu yang masih membutuhkan perhatian dalam berbagai hal dan yang tak mau ambil
pusing karena sudah punya segalanya, tentu rasa aman bakal lebih terjamin,
sebab pernyataan Trump yang beraroma SARA bisa lebih memicu serangan dari
eksternal atau malah dari internal AS.
(mdb)
0 comments:
Post a Comment